Roommate [Han Seungwoo]

22

"Na?"

"Eh i-iya?"

"Maaf ya?"

"Iya nggak papa, Cho. Aku juga baru bangun. Belum ngapa-ngapain,"

"Emang semalem begadang?"

"Iya, semalem maraton film sama Chaewon,"

"Jangan keseringan gitu,"

"Iya, salam ya buat Mama kamu,"

"Iya, kapan-kapan aku ajak kamu kerumah lagi,"

"Iya,"

"Tidur lagi aja kalo masih ngantuk,"

"Iya Cho,"

"Love you Hanna,"

"I love me too,"

"Hanna..."

"Iya Cho, Hanna juga sayang Seungyoun,"

Seungyoun ketawa bentar dan akhirnya nutup telfon itu. Gue langsung noleh ke Chaewon yang udah natap gue sedih.

brakk

"Kenapa sih dia tuh!" teriak gue sambil nendang kotak flat shoes gue.

Chaewon langsung meluk gue. Gue bales meluk Chaewon dan nangis. Gue baru bangun tidur? Hell no, gue bahkan cuma tidur 3 jam biar nggak kesiangan. Gue rela ikut Mas Seungwoo olahraga tadi pagi biar nggak ngantuk padahal Chaewon masih selimutan di kasur gue. Milih outfit hampir 1 jam dibantu sama Chaewon yang tidurnya keganggu gara-gara berisik. Bongkar makeup boxnya Chaewon, cari concealer buat nutupin dark circle gue karena kurang tidur buat ngelembur tugas biar hari ini bisa bebas jalan-jalan. Yang akhirnya, batal lagi gara-gara Seungyoun ada acara dirumahnya.

"Udah Han," Chaewon nepuk-nepuk punggung gue pelan.

"Kenapa sih, Won. Setiap kita mau jalan, dia pasti punya alesan,"

"Udah Han, jangan diterusin,"

"Gue bukannya egois Won, kalo emang itu acara penting ya nggak papa, tapi..."

"Hanna dengerin gue," Chaewon ngelepas pelukannya dan natap gue "lo percaya nggak sama Bang Seungyoun?"

Gue diem.

"Lee Hanna, jawab gue."

"Iya gue percaya," jawab gue pelan.

"Sebuah hubungan dibangun dari kepercayaan dan kejujuran. Gue bukannya mau sok tau, karena gue sama Yunseong juga sering berantem. Tapi believe me, if you trust him, everything gonna be okay," ucap Chaewon sambil senyum.

"Lo jangan pergi Chae,"

"Iya gue temenin lo disini,"

"Aduh sumpah lo beneran temen gue emang!" gue balik meluk Chaewon dan bikin cewek itu ngakak.

"Dah sekarang lo mau makan apa?"

"Emang lo mau beliin?" tanya gue pelan.

"Gopud pribadi gue siap meluncur kali,"

Dan akhirnya gue bisa ketawa cuma karena denger dengusan Yunseong dari ujung sana yang males bangun cuma nganterin makanan. Ya gitu, dia bilang males, tapi gue tau, Yunseong krasak-krusuk disana tu udah ganti baju dan siap jalan.