Roommate [Han Seungwoo]

17

"Lo bilang Chaewon kalo hari ini mau ke kampus?" tanya gue sambil bikin story di instagramnya Yunseong—gue lagi mainan hp dia—lumayan lah buat pansos.

"Ya menurut lo, gue bisa jemput lo jam 7 pagi tu kenapa? Ya gara-gara gue tidur dirumah Chaewon lah,"

Gue ngangguk paham aja. Lagian gue juga tau kalo Yunseong sering ke rumah Chaewon. Selain karena ngapelin pacar, rumah Yunseong emang sepi, makanya dia nyari hiburan.

"Gue matiin ya?" tanya gue sambil nunjuk hp.

"Buat apa? Kalo nyokap gue nyariin gimana? Lagian lo tadi abis bikin story kan? Kok dimatiin?"

"Pake hp lo yang satunya. Cuma 2 hari, gue bakal matiin hp gue juga. Lagian story doang, kayak baru pertama aja,"

Abis gue matiin hp kita berdua, gue tumpuk hpnya dan gue masukin ke dasboard mobil. Yunseong nggak keganggu sama aktivitas gue—dia udah kelewat biasa.

"Lo ngehindarin Bang Seungyoun?" tanya Yunseong.

"Mas Seungwoo juga,"

"Wado, abis perang dunia sinobi?"

"Sabtu kemarin gue jalan sama Seungyoun,"

"Demi?!"

"Dan pas Seungyoun mampir ke rumah, ternyata ada Mas Seungwoo,"

Yunseong diem. Dan gue akhirnya jelasin semuanya ke Yunseong. Dari awal, sampe ke respon Seungyoun atas penjelasan gue tentang Mas Seungwoo.

"Lo ngehindarin Bang Seungyoun, menurut gue masih nggak papa sih, cuma kalo Bang Seungwoo juga, lo mau tidur dimana, Han?"

"Kost lo,"

"GILA LO?!"

"Sehari doang, Petite,"

"Bohong banget, lo aja niat matiin hp 2 hari!"

"Iya deh, dua hari,"

"Bener ya dua hari?!"

"Kalo gue udah siap ketemu mereka berdua. Alesan gue bener-bener bersyukur lo jemput gue pagi-pagi banget adalah, gue nggak perlu bingung mau balik kesini numpang siapa. Masalahnya itu dua orang maksa buat bareng semua,"

"Padahal niat gue cuma nganterin lo doang, terus balik lagi,"

"Please..."

Yunseong akhirnya ngangguk setuju. Kita berdua muter dulu, kata dia buat beli sim card buat hp cadangan dia. Iya, Yunseong ada hp cadangan tapi nggak diisi sim card, literally hp doang. Tapi seenggaknya dia hafal nomer-nomer penting. Kayak misal nomer bapak-ibuk dia, nomer Chaewon, nomer dosen pengampu, nomer ketua kelas dia, sampai nomer ketum UKM.

Yunseong keluar sendiri karena gue males ikut. Gue dimobil cuma ngelamun dan mainin musik dari mobil Yunseong. Tapi udah hampir setengah jam Yunseong masih belum keluar. Gue niat mau keluar nyamperin, ternyata dia udah keburu keluar dulu.

"Nih,"