8

2.1K 257 3
                                    

"Sekarang jelasin,"

"Gue cuma wawancara sama Seungyoun, tanya si Yunseong kalo gak percaya,"

"Nggak, lo sama Yunseong pasti udah kongkalikong,"

Gue sama Yunseong sontak lirik-lirikan. Akhirnya Yunseong angkat tangan.

"Dengerin aku, si Hanna emang cuma wawancara, nggak ada apa-apa," jelas Yunseong yang gue anggukin.

"Tapikan..."

"Kita udah sepakat buat nggak bahas ini Chae, kamu udah setuju," potong Yunseong yang bikin gue naikin alis.

"Tunggu, kalian nyembunyiin apa?" tanya gue.

"Gak ada," ucap Chaewon sambil ngibasin tangannya "tapi Mas Seungwoo tau nggak kalo lo ketemu Bang Uyon?"

"Gue nggak bilang," jawab gue yang bikin Chaewon ngangguk.

"Kalo dia curiga gimana?"

"Dia nggak bakal tau kalo lo berdua diem aja," ucap gue dan Chaewon cuma ngakak.

"Lo tu tetep aja ya, gak pernah mau jujur kalo masalah ginian. Walaupun endingnya Mas Seungwoo bakal tau, dan lo bakal kena marah," sindir Chaewon yang bikin gue berdiri.

"Gue duluan, makasih Seong udah nemenin," gue keluar wilayah kantin teknik ninggalin Yunseong sama Chaewon yang berantem.

***

ting tong

"Iya?"

tok tok tok

"Sebentar!"

Gue yang lagi masak langsung matiin kompor dan lari kedepan buat buka pintu. Pas gue buka pintu, Mas Seungwoo langsung meluk gue yang bikin gue bingung.

"Mas, kenapa?" tanya gue pelan.

Mas Seungwoo malah ngelepas pelukannya terus nyium dahi gue pelan.

"Permisi Pak," gue sama Mas Seungwoo noleh dan ada supir kantornya Mas Seungwoo "ini tasnya ketinggalan di mobil,"

"Iya, makasih ya Pak. Oh iya, kenalin, istri saya," Mas Seungwoo ngerangkul gue yang bikin gue melotot.

"Mas!"

"Oh, saya baru tau kalo bapak udah nikah," goda supirnya Mas Seungwoo

"Nggak pak, saya adiknya, bukan istrinya!" teriak gue gak terima.

"Udah-udah Pak, makasih ya, udah dianterin ke atas, padahal besok juga nggak papa," Mas Seungwoo senyum sambil ngasihin tasnya ke gue.

"Ya tadi Bapak habis ditelpon terus langsung lari kan saya kira, lupa sama tasnya, yaudah saya anter aja," gue noleh ke Mas Seungwoo pas supirnya ngomong gini "saya permisi dulu Pak, Bu,"

"Iya, Pak, sekali lagi makasih,"

Pas supir kantornya Mas Seungwoo udah pergi gue langsung noleh ke Mas Seungwoo. Dia sendiri malah lihat gue bingung.

"Apa?"

"Siapa yang nelpon, Mas? Terus apa tadi lari-lari? Lupa kalo kakinya belum sembuh?" cecar gue yang bikin Mas Seungwoo geleng terus dorong gue masuk.

"Masuk dulu,"

"Mas!"

"Sekarang Mas tanya, kenapa kamu nggak bilang kalo ketemu Seungyoun?" tanya Mas Seungwoo sambil nyengkeram tangan gue.

"Yunseong sama Chaewon ngadu..." gue berusaha ngelepas tangannya tapi gak bisa.

"Bahkan kamu kerjasama bertiga buat nggak ngasih tau gue?!" potong Mas Seungwoo yang bikin gue kaget.

Roommate [Han Seungwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang