24

693 102 28
                                    

"Emang kamu sesibuk itu? Sampe nggak masuk kantor seminggu lagi,"

"Kok kamu tau aku nggak ngantor?"

Gue rolling eyes  jengah denger jawaban konyolnya Seungyoun.

"Pacar aku ilang, ditelfon nggak bisa, dichat nggak bales, kamu pikir aku bakal diem aja?"

"Oh, tanya ke Bang Jinhyuk ya pasti,"

"Lagian kenapa nggak ngomong dari awal sih, aku cuma mau kamu jujur gitu lho. Emang susah banget ya Youn, buat jujur ke aku?"

Seungyoun natap gue lembut. Gue cuma lanjutin makan dengan ya diem ajalah.

"Aku keluar dari kantor Na, disuruh Ayah,"

"Terus kamu sekarang?"

"Ngurus bisnis keluarga, resto, cafe, ya semuanya aku sekarang yang pegang,"

"Kenapa tiba-tiba?"

"Inget pas aku ada acara keluarga sabtu lalu? Yang bikin kita gagal jalan?"

Tanpa sadar gue decak pelan. Seungyoun ngeraih tangan gue dan dia jelasin kalo mulai dari situ dia disuruh ngurusin bisnis keluarganya.

"Ijin Bang Seungwoo gih," suruh Seungyoun pas kita selesai makan.

"Mau ngapain?"

"Ikut kerumah yuk, Mamaku kangen,"

"Kangen sama aku?"

"Iyalah," Seungyoun nyubit hidung gue pelan.

Gue langsung ngeluarin handphone dan lihat jam. Udah jam 6 sore. Paling Mas Seungwoo juga udah dirumah kan, jadi ya gue milih nelfon dia aja.

Incalling Mas Seungwoo

"Assalamu'alaikum,"

"Waalaikumsalam,
Mas dimana?"

"Dikantor, kenapa?
Mau jemput?
Kamu dimana? 
Tapi nunggu
bentar, gimana?"

"Oh enggak kok,
aku mau ijin doang,"

"Pergi sama
Seungyoun?"

"Iya, diajak
kerumahnya,"

"Pulangnya janga...
Woo jadi makan
nggak?"

"Halo?"

"Iya jadi Bi, tunggu,
gue beresin bentar...
udah dulu ya Na,
Assalamu'alaikum!"

"Waalaikumsalam, halo?
Mas woi! Dih malah kencan!"

Gue natap layar ponsel gue nggak percaya. Demi apa, baru kali ini Mas Seungwoo nutup telfon gue duluan dengan cara yang ya bisa dibilang nyebelin. Gue langsung berdiri pas Seungyoun nyamperin.

"Ayo sekarang,"

"Berapa tadi?"

"Nggak usah digantilah, kayak sama siapa aja,"

"Terakhir yang bayar kamu Cho, masa sekarang kamu lagi,"

"Nggak papa, Sayang..."

Seungyoun senyum dan ngacak rambut gue. Gue kaget pas ngerasain tangan kiri dia. Tangan gue langsung megang lengan dia. Seungyoun senyun dan narik gue ke mobilnya. Itu beneran cincin?

***

"Halo Tante..."

"Aduh Hanna, Tante kangen banget sama kamu, sayang!"

Roommate [Han Seungwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang