brakk
"Banting terus, cari duit gampang Na, banting lagi itu,"
Gue noleh ke Mas Seungwoo sinis. Cowok didepan gue ini malah balik lihatin gue kayak tanya 'apa?' dan gue cuma geleng dan kembali ngelirik handphone gue yang barusan gue banting.
"Telfon?"
"Udah!"
"Tanya temennya lah, coba,"
"Udah! Nggak ada yang tau itu manusia kemana,"
"Yaudah sih, entar kalo udah kelar selingkuhnya juga balik,"
praaang
"HANNA JANGAN NGERUSAK DAPUR GUE!"
Gue langsung ngelempar Mas Seungwoo pake serbet dan bikin dia ketawa. Bukannya bantuin malah makin dikompor-komporin. Kurang ajar emang.
Iya, jadi udah seminggu ini gue ghostingan sama Seungyoun. Bukan gue, tapi dia yang ghostingin gue. Dichat nggak bales. Ditelfon nggak aktif. Gue tanya temennya nggak tau. Bahkan kata Kak Jinhyuk—yang ternyata satu kantor sama Seungyoun di kantornya yang baru ini—itu manusia nggak masuk seminggu ini. Udah fix sih, gila.
"Buruan Na. Kamu ada kelas pagi kan hari ini, ayo bareng aja," ajak Mas Seungwoo yang bikin gue ngangguk.
***
"Dih, katanya mau deketin Kim!"
"Anaknya judes banget anjir, nggak kuat gue. Mending deketin lo aja,"
"Emang anak setan, gaada akhlak!"
Gue cuma bisa senyum geli lihat Hyunjin sama Yeji yang lempar-lemparan kulit pisang. Nancy sama Lia juga cuma lanjut makan seakan nggak ada apa-apa diantara kita berlima.
"Lo berdua tuh, love-hate banget nggak sih?" celetuk gue pelan.
"Nggak!" teriak Hyunjin sama Yeji barengan.
"Sampah! Awas aja lo besok galoin si memble lagi!" ancem Nancy yang bikin Yeji melotot.
"Upssieee ketahuan deh," tambah Lia yang bikin Hyunjin ngakak.
"Oh jadi lo gitu Ji, kalo depan gue sok gak mau gitu?" tanya Hyunjin yang bikin Yeji udah pengen ngumpat aja rasanya, tau sih, pasti malu dia.
"Udah Jin, jangan digodain anak orang, entar sensi," lerai gue yang dianggukin sama Hyunjin.
"Oit teman-temanku, bagaimana kabar kalian?" kita berlima noleh pas Yeonjun tiba-tiba duduk disebelah gue.
"Sok baik lo, nyari contekan kan?" tanya Lia sengit.
"Anjir, iyalah jelas. Han, tugas Mr. Max dong," Yeonjun langsung ngadahin tangan ke gue yang bikin gue decak.
"Tumben lo minta ke Hanna, biasanya nyontek si Hyunjin," sela Nancy yang bikin cowok itu dengus.
"Dendam dia, terakhir nyontek si Haje malah dia dapet C dan gabisa remed padahal sekelas dapet A," sahut Yeji.
"Goblok emang, gue udah bilang jangan nyontek. Itu bapak-bapak tau mana yang nyontek mana yang kerja sendiri," timpal Hyunjin yang bikin gue ngakak.
"Dah ni, mau nyontek nggak?" tanya gue sambil nunjukin binder dari tas gue.
"Jadilah, kita beda kelas juga,"
"Buruan, gue satu jam lagi masuk,"
Yeonjun ngangguk dan langsung narik binder gue dan ngefotoin beberapa halaman. Kita berenam lanjut makan. Iya Yeonjun abis itu ikut pesen makan, dan yaudah kita makan sambil bincang-bincang cantik.
"Eh Han, lo masih sama siapa tu anak teknik?" tanya Yeonjun tiba-tiba.
"Kepo lo," jawab gue pelan.
"Dahlah, bau-bau bubar," celetuk Yeji yang bikin gue melotot.
"MULUT LO, JI!" teriak gue hampir aja jambak Yeji.
"Hold up, girl. Gausah emosi," Lia nahan tangan gue biar nggak jambak cewek didepan gue ini.
"Emang kemana sih pacar lo itu? Udah lama gak pernah lihat deh," Nancy yang dari tadi nyimak akhirnya nimbrung juga.
"Iya, tiap balik rapat pasti lo yang jemput itu siapa, temen lo yang anak hukum?" tanya Hyunjin.
"Yunseong, sepupu lo deh kayaknya, sama-sama Hwang," bukan gue yang jawab tapi malah Lia.
"Nama Hwang banyak kali ah, ini orang juga Hwang," Hyunjin nyenggol Yeji yang bikin cewek itu hampir kejengkang.
"Anjing, santai dong!" udahlah kalo Yeji ngomong tuh emang kasar.
"Udah-udah gue mau kelas ni, ayo Li, Nan," gue berdiri diikutin Nancy sama Lia.
"Hyunjing anterin gue balik ye," Yeji noleh ke Hyunjin yang dijawab anggukan kalem.
"Lo mau kemana Jun?" Lia nanya Yeonjun yang udah melipir tiba-tiba lari lumayan jauh.
"Mau cari jodoh, nitip nggak lu?!" teriak cowok itu yang bikin Lia malingin muka, malu boss.
Kita berlima akhirnya mencar. Gue, Nancy, Lia, masuk ke gedung. Hyunjin sama Yeji ke arah parkiran. Dikelas udah lumayan rame karena emang 10 menit lagi kelas dimulai. Pas gue duduk Nancy langsung tanya.
"Tapi lo beneran nggak ada apa-apa kan sama pacar lo?"
"Nggak ada Nan, santai elah,"
"Kalo ada masalah cerita aja Han, kalo lo sungkan pas barengan kayak tadi cerita ke gue personal juga gapapa,"
"Makasih ya Nan,"
Nancy senyum dan ngangguk. Gak ngira sih sebenernya kalo Nancy bakal sebaik itu. Soalnya awal kenal tuh dia kelihatan judes banget. Lia juga sih, mereka berdua emang judes mukanya.
***
"Lo balik sama siapa Han?" tanya Lia pas kita keluar kelas.
Nancy tadi dipanggil sama Mrs. Fanny dulu. Udah anak pinter mah gitu. Gue sama Lia udah biasa kalo tiba-tiba si Nancy dipanggil ke ruang dosen.
"Katanya sih kakak gue mau jemput, tapi masih nantian, jam 5 lah, barengan dia bubar kerja,"
"Ikut gue ke perpus dulu yok,"
"Mau ngapain lo?"
"Nyeret si Junkyu balik, dari kemarin tu emaknya nanya mulu,"
"Tu anak nginep di perpus?"
"Enggak tau juga gue, makanya lo ikut aja ayo,"
"Yaudah deh ayo,"
Akhirnya gue sama Lia niat jalan keluar gedung kearah perpus kampus. Pas baru didepan parkiran ada yang manggil gue. Awalnya gue pikir Mas Seungwoo, kali aja jemput lebih awal gitu. Ternyata itu Seungyoun.
"Hai," sapa Seungyoun sambil nunjukin senyum tanpa dosa.
"Li..."
"Kayaknya lo gak bisa ikut ya? Gue duluan aja deh ya," Lia udah senyum sebelum gue selesai ngomong.
"I'm so sorry, titip salam aja buat Junkyu,"
"It's okay, take your time,"
"Thanks,"
Lia langsung lari ninggalin gue sama Seungyoun. Gue balik badan dan lihatin Seungyoun.
"Aku ganggu ya?" tanya dia setengah ketawa.
"Iya, lumayan ganggu sih," jawab gue setengah nyindir.
"Maaf ya Na, belakangan aku ngilang. Sebenernya belakangan lagi ad..."
"Kamu udah makan belum? Sekalian cari makan lah ayo," potong gue dan Seungyoun ngangguk.
Line
Mas SeungwooNa, gue masih ada kerjaan
Wooseok ngilang tbtb
sejam lgi otw kesanaMas gausah kesini
aku sama SeungyounOh, yudh
read======
![](https://img.wattpad.com/cover/198353165-288-k506719.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate [Han Seungwoo]
Fanfiction[COMPLETED 20/08/11] "Apa? Jadi beneran? Serumah sama Mas Seungwoo? Aku kira Mama bercanda semalem," "Ya kan kalian udah kenal lama," "Mama bercanda ya? Tante nggak serius kan?" gue masih geleng-geleng nggak percaya. "Nggak sayang, dari pada kamu ca...