• SUMMER RAIN • 7

166 30 0
                                    

Chapter Seven :
Pathetic

❝ᴊᴀᴅɪ? ᴀᴘᴀ ᴋɪᴛᴀ ʙᴇʀᴜʙᴀʜ?❞
—Ymnk. Ino—




























⚝✰⚝ 





























Semenjak Ino menginap dirumah milik Sai, hubungan mereka semakin dekat. Sai mulai terbiasa ketika Ino datang ke kantor polisi untuk memberikannya croissant atau membuatkannya bekal sebelum pergi berangkat kuliah [Ino] , mengajarinya memasak atau menjemput Ino dan mengantarnya ke kampus. Begitupun juga Ino, dia juga mulai terbiasa jika Sai datang ke tokonya, mengajaknya ketaman, duduk bersama di bay window untuk menikmati cheescake atau cokelat panas.

Sudah lebih dari dua tahun mereka seperti ini.

Banyak yang bilang mulai dari Kiba hingga teman-teman kampusnya bahwa mereka berdua itu adalah sepasang kekasih. Namun Sai dan Ino masih nyaman menjadi sepasang teman. Tidak lebih.

Tapi kalau tindakan kalian, itu lebih dari seorang teman.

Yahiko juga sudah hilang dari kehidupannya. Palingan pria itu mulai jengah dengan kelakuan Yamanaka Ino yang kelewat ketus kepadanya. Jadi mau tak mau Yahiko harus mundur, 'kan?

Begitupun juga dengan Sasuke. Pria yang menyandang sebagai Uchiha itu sudah pergi jauh dari kehidupan Ino dan mulai pindah keluar negeri. Berusaha menangkan hatinya atas penolakan Ino serta penyeselannya kepada Sakura.

Pria itu pernah menyatakan cintanya kepada Ino dan langsung ditolak.

Ino tidak menyesal karena sudah menolak Sasuke. Hanya saja, Yamanaka Ino tidak mau impian Sakura untuk bersama Sasuke kandas. Ino masih tahu diri, dia lebih menyayangi Sakura ketimbang mencintai Sasuke.

Bukan berarti Ino adalah lesbi.

Ino juga sudah mengenal Anko, kakak tiri Sai yang kini benar-benar dekat dengannya. Hanya saja, Anko selalu pulang pergi dari luar negeri, untuk masalah bisnisnya. Sekedar info, Anko bekerja di perusahaan jadi bukan rahasia besar lagi kalau sering sibuk.

Sekarang disini Sai dan Ino, berada ditaman kota dengan Ino yang memakan cup icecream sundae. Sedangkan Sai sendiri memakan taiyaki, mereka berdua disini hanya melepas penat dengan pakaian hangat. Benar, sebentar lagi musim dingin mengingat sudah memasuki bulan november.

"Sai, nanti malam ikut ke festival, tidak?" Tanya Ino mengawali pembicaraan setelah kecanggungan cukup melanda. Mereka berdua sebelumnya hanya diam-diaman saja—menikmati camilan mereka sendiri.

"Uhm ... Ino sendiri ikut tidak?" Tanya balik Sai. "Kalau Ino ikut, aku akan ikut."

Yamanaka pirang itu mengangguk kemudian membuang cup bekas eskrimnya tadi ketempat sampah. Ino menatap manik jelaga Sai kemudian berujar pelan, "Sai, aku ... Aku bingung."

"Bingung kenapa?"

"Aku menyukai Sasuke tapi ... Anehnya aku tidak senang saat Sasuke pergi dari Sakura. Padahal itu jalan besarku untuk berpacaran dengan Sasuke, 'kan? Aku bingung dengan diriku sendiri, Sai." Ucap Ino pelan. "Lalu, saat aku melihatmu ... Aku ah pokoknya ... Seperti itu," Ino menundukan kepalanya dalam hingga beberapa helai pirangnya menjuntai—berusaha membunyikan rona merah yang menjalar.

SUMMER RAIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang