Chapter Nine :
—Mission (Sai Shimura's side)
⚝✰⚝
"Seharusnya ini bukanlah misi yang rumit. Tapi, sepertinya berbahaya kita akan ditugaskan dalam satu tim, kita akan menangkap para bandit yang baru saja dikeluarkan dari penjara 3 bulan yang lalu."
"Mereka kenapa ditangkap lagi?"
"Penggunaan obat-obatan terlarang secara ilegal, mengkonsumsi ganja, mengedar narkoba secara besar-besaran dan penipu."
Sai mengangguk paham apa yang Kiba jelaskan kemudian menatap identitas para mantan narapidana. Namanya terdiri atas Fukato Fujishan, Ina Yakane dan Rai Moue—terdiri atas dua lelaki dan satu perempuan. Sai mengenali mereka semua. Karena saat dulu, Sai lah yang mengintrogasi mereka.
"Kita sepertinya harus pergi sekarang, nanti terlalu lama mereka pasti sudah mau kabur," Kiba mengemaskan peralatan untuk bertarungnya nanti. Begitu pula dengan Sai dan rekan yang lain. "Ayo!"
Mereka semua mulai keluar dari kantor kepolisian dan menuju hutan. Hutan yang dimaksud dari kantor polisi jauh, bahkan sangat jauh. Karena hutannya berada ditepian kota, sedangkan kantor polisi sendiri berada di tengah kota.
Selama diperjalanan, mereka mengisinya dengan percakapan hangat—hanya Kiba, Naruto dan Lee. Sesekali rekan yang lain ikut menimpali, begitu juga dengan Sai.
"Oh ya ngomong-ngomong Ino itu bagaimana? Cantik tidak?" Tanya Naruto yang langsung membuat pria pucat itu terdiam.
"Uhm ... Tentu saja cantik, dia 'kan perempuan." Jawab Sai singkat membuat pria bersurai kuning itu kesal. Sedangkan Shimura pucat itu tidak perduli dengan tatapan dari pria pemilik mata biru tersebut.
Naruto mendengus kemudian berbisik pada Kiba yang memang tepat disebelahnya. "Dia kenapa, sih? Dari kemarin kalau ditanya siapa Ino kenapa reaksinya selalu seperti itu? Apa Ino penting sekali, ya?" Bisik Naruto dengan nada jengkel.
Lelaki Inuzuka itu menoleh sebentar ke arah Sai kemudian langsung menatap Naruto. "Itu urusannya, bukan urusanmu! Biarkan sajalah, nanti kalau dia ingin cerita, kita juga sudah tahu," Jawab Kiba malas. "Hm.. Rupa Ino itu ... Rambutnya berwarna pirang pucat, matanya berwarna aqua yang manis! Lalu ... Tubuhnya agak tinggi." Lelaki Uzumaki itu mangut-mangut mengerti atas penjelasan dari Kiba.
Kiba tentu sudah mengenal Ino. Pertama kali Sai mengenalkan gadis pirang itu kepadanya saat Ino berkunjung ke apartement Sai. Terkadang Ino juga membawakan makanan untuknya dan Tamaki—istrinya. Bahkan Tamaki berteman dekat dengan Ino sekarang.
"Apa ada babi secantik itu?" Tanya Naruto dan langsung ditatap Sai tajam. "E-eh..! T-tapi ... Pertanyaanku benar, 'kan?" Ucap Naruto cepat. "Darimana asal babi pirang dan mata aqua? Seperti negeri dongeng,"
Sai berdecih kemudian berjalan melewati mereka semua, "Kalau kau bertemu dengannya, masih mau menyebutnya babi, huh?" Tanya Shimura itu ketus. "Aku tahu arti Ino adalah babi, tapi tidak seperti itu juga! Dia manusia!"
"Iya!"
Pria Shimura itu menghembuskan nafas lelahnya kemudian menatap ke arah sepatu miliknya. Bagaimana keadaan Ino sekarang ini? Apa Ino sudah sarapan? Sedang apa Ino sekarang? Apa Ino sudah mempunyai teman baru? Atau ... Kekasih?
![](https://img.wattpad.com/cover/232694281-288-k153574.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER RAIN✔
FanfictionSummary : ❝𝑆𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑟𝑖𝑛𝑡𝑖𝑘 ℎ𝑢𝑗𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑢𝑛, 𝑖𝑡𝑢 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑠𝑖𝑚 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑑𝑖ℎ𝑘𝑎𝑛. 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑚𝑢𝑠𝑖𝑚 𝑐𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢, 𝑎𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑢 𝑡...