prolog

2.6K 145 41
                                    

Typo!!



















Dia terlihat lucu saat merengek meminta sesuatu.

Dia terlihat sangat polos saat mendengar cerita dari seseorang di depannya.

Dia begitu baik dengan segala keterbatasan yang dia miliki.

Dia tampan jika dia tidak memakai kacamata.

Dia akan terlihat sempurna jika dia sama seperti orang-orang di sekitarnya.

Tapi...

Bukan itu yang aku kagumi dari sosok nya..

Dia hanya seorang remaja biasa yang tak mengenal apa itu ke bohongan dan apa itu tipu muslihat.

Dia di penuhi dengan kekayaan, tapi dia tak pernah menyombongkan nya. Karena dia selalu berkata.. 

"Semua ini adalah milik Pho dan Mae.. Dan aku hanya harus menjaganya." 

Betapa polosnya dia...

Dan.. Begitu banyak orang yang berusaha untuk mengambil hatinya, karena iming-iming sebuah imbalan yang besar, agar bisa menjadi teman bagi remaja itu.

Aku adalah salah satu dari mereka...

Tapi aku melakukan hal ini karena keluarga ku sangat membutuhkan uang itu.

Tapi walau bagaimana pun aku tetap merasa seperti seseorang yang munafik.

Tapi perasaan ku padanya sangat lah tulus, aku ingin selalu menjaganya dan melindungi nya.

Aku tersenyum sendiri saat mengingat bagaimana pertama kalinya kita bertemu.

Dia masih bisa tersenyum meskipun dia terluka dan di caci oleh teman-teman nya.

-

-


"Kamu baik-baik saja?" 

"Hemb aku baik!!" 

Membantunya untuk membereskan barang-barang nya yang berserakan di lantai, remaja berkacamata itu terlihat gugup dan tak berani menatap ke arah murid baru yg tengah membantunya.

"Maaf aku tidak sengaja!!" ujar pemuda yg terlihat sangat tampan saat tersenyum.

"Em.. Tidak apa.. Tidak ada yg luka, trimakasih membantuku." ujarnya masih menunduk memeluk erat buku buku di tangannya.

"Err.. Bisa kau bantu aku?!" 

"A_apa?!" dia mendongak, menatap sekilah mata pemuda di depannya, sebelum dia kembali mengalihkan tatapannya ke arah lain.

Tampan..

"Ke ruang kepala sekolah, aku sedikit tersesat,mungkin!!" pemuda tampan itu tersenyum canggung dan menggaruk belakang kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ke ruang kepala sekolah, aku sedikit tersesat,mungkin!!" pemuda tampan itu tersenyum canggung dan menggaruk belakang kepalanya.

Dan pemuda berkaca mata itu mengangguk, tanpa mengatakan apapun dia menarik tangan pemuda tampan itu menuju ke ruang kepala sekolah.

Dan pemuda berkaca mata itu mengangguk, tanpa mengatakan apapun dia menarik tangan pemuda tampan itu menuju ke ruang kepala sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

-

"Apa Saint suka?!"

"Umb, ini enak!!" 

"Itu Perth juga ikut membantu membuatnya.." 

"Woow.. Kau hebat!! trimakasih na.." 

Mereka semakin dekat dengan seiringnya waktu, Saint selalu menjadi incaran beberapa siswi di kelasnya maupun dari kelas lain.

Tapi dia tidak pernah meresponnya, perhatiannya hanya tertuju untuk remaja bermata empat di hadapannya itu.

Mungkin… Aku mulai menyukaimu.. 


-

-


"Perth… Apa Perth tau apa itu cinta?!" 

"Dari buku yg Perth baca.. Cinta itu.. Seperti saat kita merasa bahagia jiks bersama dengan orang yg di sukai. Seperti ada yg berdegup kencang di sini."  Tunjuk Perth pada dadanys sendiri.

"Lalu… Apa Perth merasa bahagia saat bersama Saint?!" 

"Umb!! Perth sangat bahagia.. Saint satu satunya yg membuat Perth ingin meloncat loncat saat Saint datang menghampiri Perth." jelasnya, dengan semburat merah tipis di kedus pipinya.




-

-


"Bo_bohong!! Saint sama saja.. Saint sama saja seperti mereka, Saint hanya suka uang momy.. Bukan suka Perth.."  

"Perth.. Saint tidak bohong.. Saint benar-benar sayang Perth na.. Percaya lah.." 

Menggeleng dengan keras, Perth menutupi kedua telinganya.

Dia terus menangis sesegukan, dengan berjongkok melipat tubuhnya meringkuk seperti seorang anak kecil yg ke takutan.

Saint berusaha mendekat, tapi Perth semakin menenggelamkan wajahnya pada lututnya, seolah tak ingin melihat Saint.

Saint pun juga sangat terluka saat melihat Perth nya menangis karena kebodohannya sendiri.

Semuanya salah Saint..








Tunggu kisah selanjutnya.. 

Di next chapter.. 😘😘







Selamat menunggu lagi.. 🤣🤣🤣

"Unlimited Love" SONPIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang