Mobil yang dikendarai Feiyu akhirnya sampai di sebuah rumah dengan taman luas dan juga banyak pohon rindang. Feiyu saat dia sampai, dia sudah harus siap. Apa yang akan terjadi nanti, bagaimanapun dia sudah berjanji. Tak lama Yunxi keluar dari rumahnya. Sedikit terkejut melihat Feiyu berdiri di depan rumah kakaknya.
"Darimana kau tahu aku disini?" Tanya Yunxi.
Feiyu begitu bahagia bisa melihat wajah manis Yunxi lagi. Feiyu menahan tangan Yunxi.
"Laoshi, izinkan aku bicara kali ini. Ini terakhir kali aku akan memohon padamu."
Feiyu berlutut.
"Aku salah. Aku menyesali semua perbuatanku. Aku sudah menyakitimu hanya demi kepuasanku saja. Aku tidak memikirkan perasaanmu saat itu. Tolong maafkan aku. Saat ini, aku hanya ingin kau tahu. Aku sungguh mencintaimu, Laoshi. Tidak bisakah kau kembali dan membuka hatimu untukku?"
"Tidak bisa. Bukankah aku sudah mengatakannya padamu?! Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk tidak menemuiku lagi? Setiap melihatmu, rasanya...aku ingin marah! Seumur hidupku, aku tidak pernah merasa sehina ini!"
"Kau..membuatku menjadi orang yang paling buruk! Tidak pernah ada orang yang melecehkanku seperti ini! Apa salahku Chen Feiyu?! Kenapa harus aku?! Apa tidak ada orang lain yang kau jadikan korbanmu?!"
Yunxi mengeluarkan semua amarah yang dia simpan pada bocah itu.
"Pergilah. Jangan pernah kembali lagi kemari! Aku tidak mau melihat wajahmu! "
Feiyu tersenyum. Inilah jawaban yang dia terima.
"Aku mengerti. Izinkan aku memelukmu sekali lagi. Setelah ini, aku tidak akan mengganggumu lagi. Aku tidak akan menampakkan wajahku di hadapanmu."
Feiyu bersusah payah mengutarakan keinginannya sebelum pergi. Ribuan jarum tak kasat mata menembus jantungnya. Rasanya sangat sakit.
Feiyu bergerak dan memeluk Yunxi. Hanya sebentar sebelum akhirnya, Yunxi mendorong Feiyu. Dia lalu pergi meninggalkan Feiyu.
' Rasanya sakit. Sakit sekali. Apa yang harus kulakukan?'
Feiyu berjalan gontai masuk ke mobilnya. Mengusap air mata yang mengalir tak bisa berhenti. Dia menatap kembali rumah itu, lalu menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu.
"Selamat tinggal Luo Laoshi..."
Yunxi terduduk di depan pintu. Melihat mobil Feiyu meninggalkan rumahnya entah kenapa, dia merasa sakit. "Yunxi!" Tian Qi menghampiri Yunxi dengan kursi rodanya.
"Apa yang terjadi?" Tanya perempuan itu panik melihat adiknya terduduk di depan pintu sambil menangis.
"Jie, aku sudah susah payah menyuruhnya pergi. Dia bilang, dia berjanji tak akan menemuiku lagi. Hiks..hiks.., tapi kenapa melihatnya pergi aku seperti ini."
"Yunxi...."
"Rasanya disini sakit sekali, Jie."
Yunxi memukul-mukul dadanya.
"Kau...apa kau menyukainya?"
Yunxi terdiam. Lalu tertawa.
"Tidak mungkin! Aku belum lama mengenalnya. Dia juga menyakitiku! Bukankah seharusnya aku membencinya?!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Left & Right (END)
Fanfictionno no no...🥰🥰🥰🥰 masih soal Yizhan plus couple baru lagi ...