Chapter 15

2.7K 300 30
                                        

Sudah satu Minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah satu Minggu. Feiyu sudah pulang dari rumah sakit, meskipun belum sepenuhnya bisa beraktivitas normal. Dia sudah kembali masuk kampus. Yunxi juga tak jadi keluar dari kampus dan tetap mengajar. Sekarang bahkan dia tinggal bersama Feiyu. Katanya sih untuk memantau bocah itu. Bilang saja dia tak mau melihat Feiyu yang genit atau malas belajar.

Yibo sibuk di kampus seharian ini. Dia bahkan tak sempat menelepon Gege manisnya yang hari ini tak ada jadwal kuliah. Yibo segera pergi ke kantin setelah kelasnya selesai. Masih ada dua mata kuliah lagi sih. Sepertinya dia akan pulang malam juga karena banyak tugas.

Feiyu terlihat berjalan dengan kruk bersama dengan Yijie juga Dylan.

"Kuliahmu sedang sibuk-sibuknya ya?"  Tanya Feiyu sambil duduk.

Yibo mengangguk.

"Ya begitulah. Arrggh! Aku kangen Zhan-ge! Astaga!" Keluh Yibo.

Yijie tertawa. "Kenapa kau tidak telepon saja? Percuma kau teriak-teriak tapi Zhan-ge tak mendengarmu."

"Dia pasti sedang tidur. Sebentar lagi kan dia bekerja. Aku tak mau mengganggunya."

"Aku mau mampir ke toko nanti. Kau mau titip apa untuk Zhan-ge?"kata Dylan.

"Aku tidak titip apa-apa, tapi bisakah kau mengantarnya pulang. Akhir-akhir ini ada orang yang mengikutinya."jawab Yibo.

"Tunggu! Ada orang yang mengikutinya? Siapa?"

Yibo menghela nafas.

"Kiriman pamanku. Hah, lama-lama kisah cintaku seperti Romeo and Juliet saja."

"Kau hanya diam saja? Bukankah itu bahaya?"tanya Feiyu.

"Selama dia tak menyakiti Zhan-ge, aku tidak akan bertindak. Hanya sekedar memperingati nya saja."

Dylan mengangguk-angguk.

"Baiklah. Nanti aku akan mengantarnya pulang. Jadi, jangan khawatir."

"Thanks ya."

Pukul 22.00, Xiao Zhan masih sibuk mengecek beberapa barang karena teman yang akan menggantikan shif nya baru akan datang pukul 23.00.
Masih ada waktu satu jam untuk mengecek beberapa barang yang mungkin harus di ganti karena hampir kadaluarsa.

Tak lama beberapa orang masuk.

"Selamat da...tang.."

Beberapa orang itu tampak sedikit menakutkan bagi Xiao Zhan. Entah kenapa alarm bahaya di kepalanya berbunyi. Benar saja! Orang-orang itu tiba-tiba mengobrak-abrik beberapa barang di etalase. Xiao Zhan tentu saja tidak diam saja. Dia mencoba untuk menghentikan orang-orang itu.

"Berhenti! Hey, apa yang kalian lakukan?! Berhenti merusak barang!"

Mereka justru semakin brutal. Bahkan tak segan mendorong Xiao Zhan atau memukul pria manis itu.

Left & Right (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang