Chapter 21

2.5K 247 48
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yibo baru saja beristirahat setelah beberapa jam mencangkul. Tinggal beberapa petak lagi. Mungkin besok bisa selesai. Lumayan menguras energi, tapi demi kehidupannya bersama Xiao Zhan yang tenang apapun akan dia lakukan.
Ngomong-ngomong Xiao Zhan sedang pergi bersama Bibi Meng dan juga Ziyi. Sepertinya mereka berhasil membujuk istrinya untuk periksa di rumah sakit. Membujuk Xiao Zhan adalah pekerjaan yang sangat sulit.

Xiao Zhan selalu menolak pergi ke rumah sakit. Alasannya banyak sekali dan Yibo tak bisa menangani itu dan berujung dia kesal dan Xiao Zhan menangis. Selalu begitu.

Tiba-tiba saja sepasang lengan memeluk lehernya. Bau bayi... ini siapa lagi kalau bukan istrinya.

"Jangan lari-lari! Hey! Bocah nakal!" Omel Bibi Meng dari kejauhan. Wajahnya terlihat khawatir. Sedangkan wajah istrinya justru terlihat senang. Dia tersenyum lebar sambil memeluk Yibo.

"Kenapa kau senang sekali? Sudah ke dokter kan? Dokter bilang apa?"

"Janji dulu denganku." Sahutnya dengan wajah menggemaskan.

"Janji apa?"

"Janji dulu kalau kau tidak akan mengomel atau memarahiku. Tidak boleh melarang ku ini itu. Kau harus menuruti semua yang aku mau."

"Tunggu dulu...ini apa.."

"Aku belum selesai! Mulai hari ini kau tidak boleh minta itu tiba-tiba. Harus tanya aku dulu, mau atau tidak! Tidak boleh memaksa oke?!"

Yibo melongo. "Yang lain mungkin bisa ku penuhi, tapi.. kalau 'itu' .."

"Pokoknya harus tanya dulu!"

"Ge, kau kan tahu aku bagaimana! Tidak bisa sehari saja tanpa minta jatahku! Jangan potong jatahku ya.."

"No! Kau akan menyakiti baby dengan hormonmu yang ganas itu!"

Yibo terdiam. Dia seperti mendengar kata 'baby'.

"Ge, tadi kau menyebut kata baby?"

"Iya." Xiao Zhan meletakkan tangan Yibo ke perutnya.

"Ada baby di sini Yibo. Baby kita."

Seolah tidak percaya, Yibo memandang Bibi Meng dan Ziyi bergantian.

"Istrimu sedang hamil. Jadi, kendalikan hormon mu ya. Janinnya masih sangat kecil dan kandungan istrimu masih sangat rentan. Jangan biarkan dia bekerja terlalu keras atau mengangkat benda berat. " Jelas Bibi Meng.

Sebuah letupan dahsyat terjadi di dada Yibo. Dia jadi seorang ayah! Dia mengangkat tubuh Xiao Zhan dan berputar-putar karena terlalu bahagia. Namun, sedetik kemudian dia sadar kalau Xiao Zhan sedang hamil. Dia memeluk istrinya dan juga mencium bibir milik istrinya berkali-kali.

"Aku mencintaimu Xiao Zhan!"

"Aku juga mencintaimu Yibo!"

Xiao Zhan berbaring di sofa sambil menonton Televisi. Yibo datang dengan segelas susu.

Left & Right (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang