Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yunxi terbangun lebih dulu. Dia tersenyum saat melihat lengan Feiyu yang melingkar kuat di pinggangnya. Perlahan dia berbalik menghadap Feiyu yang masih tidur nyenyak. Kegiatan mereka semalam sepertinya cukup menguras tenaga. Yunxi juga sebenarnya cukup lelah. Tubuhnya juga rasanya seperti remuk.
"Bocah ini terlihat polos, tapi kadar hormonnya benar-benar tinggi. Kau harus hati-hati." Pesan Ting Wei.
Memang benar apa kata Ting Wei. Dia cukup kewalahan menghadapi hormon bocah ini, tapi Feiyu tak pernah memaksa. Dia tahu kapan harus berhenti. Apalagi kalau kondisi tubuhnya sedang tak baik.
"Feiyu, bangun. Cepat mandi dan siap-siap. Kau ada kelas pagi hari ini."
Feiyu hanya mengeliat dan semakin membelit pinggang Yunxi.
"Bangun sekarang juga atau..."
Feiyu dengan masih sedikit mengantuk dia bangun.
"Ya. Aku bangun. Jangan mengurangi jatahku." Jawab Feiyu. Dia tersenyum dan membuat Yunxi sedikit malu karena dipandangi.
"Kau lihat apa?! Mandi sana!"
"Ck! Kenapa kau masih malu sih Laoshi? Kita sudah berkali-kali telanjang begini. Lagipula aku hanya ingin lihat hasil karyaku."
Yunxi memggeplak kepala Feiyu.
"Tanda mu ini sebulan baru bisa hilang Chen Feiyu!"
"Tidak. Hanya seminggu pasti hilang. Kalau hilang, nanti ku warnai lagi sih..hehehehe..."
Feiyu mencium pucuk kepala Yunxi sebelum akhirnya menjalankan mobilnya untuk pergi ke kampus. Baru saja masuk, seorang karyawannya melapor kalau dia ada tamu. Yunxi tersenyum saat melihat siapa tamunya. Seorang pria cantik dengan rambut yang agak panjang dan perut yang sedikit besar.
"Maaf. Apa kau menunggu lama?" Tanya Yunxi.
Xiao Zhan menggeleng. "Aku memang sengaja datang lebih awal. Hari ini Yibo ada kuliah jadi aku main-main kesini saja."
"Ya..kau boleh main kemari kapanpun kau mau. Oh..aku terkejut saat Feiyu pulang dan membawa Yibo. Kemudian dia cerita tentang kalian. Jadi, sekarang kalian tinggal dengan paman kalian?"
"Ya begitulah. Ternyata Paman bukan seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Paman orang yang baik dan perhatian denganku."
"Syukurlah kalau begitu. Aku ikut merasa senang. Jadi, kalian tak usah sembunyi-sembunyi lagi."
"Iya." Xiao Zhan menyeruput ice choco nya.
"Lalu..sekarang Laoshi benar-benar sudah tak mengajar lagi? Apa sebenarnya yang terjadi?"
Yunxi menyuruh seorang pegawainya membuatkan kopi untuknya.
"Iya. Hubungan kami akhirnya diketahui oleh beberapa mahasiswa. Cibiran-cibiran untukku dan juga Feiyu semakin terdengar jelas dan hampir setiap hari. Kemudian aku memutuskan untuk berhenti."