Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐱🐱🐱🐱🐟🐟🐟🐟🐟
Yunxi agak kaget saat merasakan pergerakan tangan Feiyu yang ia genggam. Rasa kantuknya seketika hilang. Tak lama dia melihat Feiyu mulai membuka matanya.
"Feiyu..Feiyu!"
Yijie yang saat itu kebetulan menemani Yunxi, ikut terbangun. Begitu melihat mata sobatnya terbuka, dia segera mencari dokter untuk mengecek kondisi Feiyu.
"Laoshi.." panggil Feiyu lirih.
Yunxi membawa tangan Feiyu yang dia genggam ke wajahnya.
"Ini aku..Yunxi."
"Laoshi..."
Tak lama dokter datang dan segera memeriksa kondisi Feiyu. Dokter tersenyum saat kondisi Feiyu yang termasuk stabil.
Yijie berdiri di luar saat ini. Dia ingin Feiyu dan juga Yunxi merasa nyaman untuk berbicara berdua dan meluruskan masalah.
"Bagaimana keadaanmu? Apa kau merasakan sakit? Dimana?" Tanya Yunxi.
Feiyu tersenyum. "Laoshi, kau tahu benar dimana sakitnya. Aku tidak harus memberitahumu kan?"
Wajah Yunxi terlihat bingung. Feiyu membawa tangan Yunxi ke dadanya.
"Sakitnya disini. Saat kau bilang aku tidak boleh menemuimu lagi. Lalu bagaimana aku akan menjalani hidupku kalau orang yang benar-benar kucintai tidak Sudi melihatku?"
Yunxi menunduk. "Maafkan aku."
Tangan Feiyu mengusap wajah Yunxi.
"Aku yang seharusnya minta maaf karena memperlakukanmu seperti aku memperlakukan wanita panggilan. Semua kesalahan ada padaku, jadi jangan minta maaf padaku."
Yunxi menempelkan telunjuknya ke bibir Feiyu saat bocah itu kembali akan menyalahkan dirinya lagi. Feiyu kaget saat melihat Yunxi mencium bibirnya.
"Jangan.. seperti ini lagi. Jangan terluka seperti ini lagi. Bukankah kau ingin memilikiku?"
Feiyu tersenyum. Tangannya meraih kepala Yunxi dan mencium bibirnya. Kali ini bukan hanya sekedar menempel. Yunxi bisa merasakan perasaan Feiyu yang begitu dalam lewat ciuman itu. Seketika keraguannya hilang tanpa bekas. Dia yakin dengan apa yang dia pilih sekarang.
"Kau milikku.." bisik Feiyu di telinga Yunxi. Sementara sang dosen mengangguk malu-malu.
Ting Wei datang bersama Yuqi.
"Aku minta maaf sudah berbohong. Sebenarnya aku dan Yunxi hanya sekedar teman lama. Namun, sebentar lagi aku akan melamar sepupunya, jadi kemungkinan dia akan jadi saudaraku. Kuharap kau tidak cemburu." Ucap Ting Wei.
Feiyu tersenyum. "Jaga Yunxi ya. Awas kalau kau berani menyakitinya! Aku akan mengulitimu!" Tambah Yuqi.
Feiyu mengusap bagian belakang kepala dosen yang sekarang sudah resmi jadi pacarnya itu. Kelihatan sekali kalau Yunxi lelah menjaganya.