Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦁🦁🦁
Xiao Zhan mencengkeram rambut Yibo saat merasakan sensasi nikmatnya bercinta. Milik Yibo sungguh tepat mengenai titiknya. Benar-benar akurat. Belum lagi ukurannya yang membuat lubangnya terasa penuh.
"Yibo...ssshh...aahh..."
"Aahh.. Zhan-ge...sshh..."
Xiao Zhan semakin terengah-engah saat merasa akan datang.
"Aahh..Yibo..keluar.."
"Bersama.."
Yibo menggeser tubuhnya ke samping. Dia tersenyum melihat Xiao Zhan mulai menutup matanya.
"Ge, ayo mandi."bisik Yibo.
"Hm?" Hanya gumaman yang terdengar. Yibo mengguncang- guncangkan tubuhnya.
"Zhan-ge, mandi yuk."
Lagi-lagi hanya gumaman. Yibo mengalah. Dia mempersiapkan air hangat di bathtub. Setelah siap, dia menggendong Xiao Zhan menuju ke kamar mandi. Tentu saja protesan terdengar dari bibir mungil Xiao Zhan. Hanya saja di telinga Yibo itu seperti sebuah rengekan manja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xiao Zhan memercikkan air ke wajah Yibo dan langsung saja dibalas oleh Yibo. Jadilah, mereka main air.
Xiao Zhan bersandar pada Yibo. Sudah tidak malu lagi. Toh ini sudah kedua kalinya mereka berhubungan intim. Apalagi yang membuatnya malu. Yibo masih suka mencium wangi sabun dari sabun di tubuh Xiao Zhan. Dia menciumi pundak dan tengkuk pria manis itu. Terkadang dia menggigitnya hingga membekas.
"Aishh! Kenapa kau seperti anjing sih! Main gigit saja! Ini sakit tahu! Bekasnya tidak akan hilang dalam dua hari!" Omel Xiao Zhan.
"Hehehe..maaf deh. Habisnya aku gemas.."
"Hah..kau ini. Habis ini antar aku pulang ya."
Kening Yibo mengkerut tidak suka.
"Kenapa? Kita tidur disini saja. Kan ini sudah jadi apartemen mu."