Feiyu menemukan dirinya tengah terbaring di ranjang. Tubuhnya sangat lemas sekarang. Saat dia membuka matanya, dia melihat Dylan sedang memeras lap lalu mengusap dahinya dengan lap itu. Sedangkan Yijie masih duduk di sofa dengan ponsel ditangannya.
"Kau sudah bangun?" Tanya Dylan.
"Dashi Xiong..kenapa.."
"Aku menemukanmu dalam keadaan basah kuyup dan tergeletak di depan pintu. Apa yang kau lakukan? Berenang?" Potong Yijie.
"Dia tak mau menemuimu, tapi aku tidak akan berhenti. Aku akan terus berusaha bicara dengannya."
"Ya..buktikan kalau kau sungguh-sungguh, tapi kau tidak boleh memaksakannya juga. Biarkan dia memilih. Biarkan dia melihatmu lebih dalam lagi."
"Aku..aku tahu. Aah!"
Feiyu memegang kepalanya yang berdenyut-denyut. Bagaimana tidak? Dia hujan-hujanan selama beberapa jam. Dylan menyuruh Feiyu berbaring. "Ayahku datang tadi. Melihatmu sakit, ayah ingin kau kembali pulang ke rumah."
"Terima kasih. Aku tahu paman sayang padaku, tapi aku ingin tetap disini. Lain kali aku akan menginap. Aku janji."
"Ayahku bilang supaya kau harus benar-benar menjaga dirimu agar tidak sakit seperti ini."
"Hm. Aku akan menelepon nanti saat keadaanku baikan. Aku juga kangen pada paman."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wang Yibo akhirnya kembali pulang ke apartemennya sendiri. Ada beberapa tugas kuliah yang harus dia selesaikan dan perlu konsentrasi tinggi. Kalau dia di apartemen Xiao Zhan, dijamin tugasnya tak akan selesai karena sibuk menciumi Gege manisnya itu. Dia turun dari mobil, mengambil beberapa barang di jok belakang dan inginnya segera masuk. Namun, dia melihat sebuah mobil yang sangat dia kenali. Belum lagi orang-orang dengan jas putih yang mengelilinginya.
Yibo mendesah malas. Beberapa orang berjas putih itu menghampiri Yibo. "Maaf tuan muda. Bisakah anda ikut kami sebentar? Tuan besar ingin menemui anda."
"Ck! Dia tidak punya ponsel? Kenapa harus repot-repot datang? Mau cari perhatian." Omel Yibo.
"Maaf tuan muda. Tuan besar sengaja ingin berkunjung. Sudah beberapa hari ini anda tidak pulang ke apartemen, beliau sangat khawatir."
"Ck!" Yibo menghampiri sebuah sedan berwarna hitam, lalu masuk. Tak lama mobil itu meninggalkan apartemen.
"Kau menginap dimana? Aku mengunjungimu, tapi kau tidak pernah di rumah."