Chapter 14

2.6K 285 23
                                        

Pagi itu Xiao Zhan sengaja membangunkan Yibo lebih pagi karena dia ingin jalan-jalan di pantai. Rengekan Xiao Zhan berhasil membuat Yibo bangun dari hibernasinya setelah menggempur hingga menjelang pagi. Dia heran melihat kekasihnya sepertinya tak menunjukkan kelelahan terlalu banyak. Mungkin rasa lelah kalah dengan rasa senangnya melihat pantai.

Mereka berdua berjalan-jalan di tepi pantai. Mereka terlihat bergandengan tangan. Sesekali Yibo mencium punggung tangan Xiao Zhan yang dia genggam. Tiba-tiba mata Xiao Zhan melihat sesuatu dan langsung saja dia menghampirinya.

 Tiba-tiba mata Xiao Zhan melihat sesuatu dan langsung saja dia menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Astaga ternyata itu seekor kucing. Xiao Zhan duduk di sebelah kucing yang kelihatan jinak itu.

"Uh..ini.. ada kalung di lehernya. Sepertinya ada yang punya?"

Yibo berjongkok dan mengelus kucing ini. "Ini milik Xiao Guo."

"Oh..punya Xiao Guo? Pantas saja ada ini." Xiao Zhan menunjuk pita warna ungu di telinga si kucing.

"Hahahaha..."

Yibo merangkul bahu Xiao Zhan. Mencium pelipisnya.

"Kau tidak lelah, Ge?" Tanya Yibo.

Xiao Zhan tersenyum. "Aku yang paling lelah disini. Jadi, jangan pura-pura kau capek. Aku...sudah lama tidak pergi ke pantai. Jadi, mumpung kita di sini, aku mau bersenang-senang."

"Aku bisa mengajakmu ke pantai kapan saja, Ge. Jadi, kalau kau rindu pantai, kau bisa bilang padaku."

Yibo mengusap kepala Xiao Zhan.

"Besok pagi, kita sudah harus pulang. Lain kali kita ke sini lagi."

Xiao Zhan mengangguk. Yibo berlari untuk bermain air. Tak lama Xiao Zhan menyusul. Hanya dalam waktu singkat Yibo sudah basah kuyup.

Xiao Zhan sedikit bersemu saat melihat otot perut Yibo yang tercetak jelas dari balik kaos tipis yang sudah basah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan sedikit bersemu saat melihat otot perut Yibo yang tercetak jelas dari balik kaos tipis yang sudah basah itu. Rasanya malu kalau ingat semalam. Seorang Yibo memang pantas jadi playboy. Daya tariknya luar biasa. Sexy, hot..entah berapa banyak kata lagi yang menggambarkan tentang kekasihnya itu. Orang lain pasti akan iri padanya. Yibo sudah jadi miliknya. Hanya miliknya.

Left & Right (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang