Kurang afdhol kalau belum follow akun author sebelum baca🤗Jangan lupa vote and komen guys, thank you🥰
Happy reading🥰
🎵🎵🎵
Belajarlah berharap yang tidak berlebihan
Luki Saputra.
Lelaki setengah badboy setengah bengek itu dengan santainya masuk ke dalam kelas. Mendapati Mely yang berangkat lebih awal darinya, ia pun dengan gesit duduk di bangku depan Mely.
"Buset, pagi bener buk berangkatnya. Tadi malem habis ngimpi apa ni?"
Mely mendengus, usahanya untuk membaca buku Biologi hancur sudah. Padahal hari ini ada ulangan.
Mely menatap horor lelaki di depannya ini, "Ngimpi ketemu penunggu nih sekolah, katanya gue suruh berangkat pagi-pagi" Ketusnya.
"Pagi-pagi udah nge gass aja, kayak nenek lampir" Balas Luki sambil mengusap dadanya dramatis.
Mely memutar bola matanya malas. Memangnya ada nenek lampir nge gass? Teman sekelasnya memang tak ada yang waras.
Senyum Mely merekah ketika melihat pemilik kursi di depannya memasuki ruang kelas.
"PAGI AMELIA PUTRI WULANDARI" Teriak Mely hiperbola. Mau tak mau Luki pun ikut menoleh.
Amel tersenyum sumringah kepada Mely, lalu saat netranya bertubrukan dengan Luki wajahnya menjadi memasam. Pagi-pagi sudah lihat muka muka bengek macam Luki. Gak elite banget.
"Awas dong Ki, Amel mau duduk nih" Mely mendorong bahu Luki pelan.
"Tauk tuh. Peka dikit kek jadi cowok" Tambah Amel seraya menaruh tasnya diatas meja dengan perasaan kesal.
"Yaelah, gue duduk sini juga kursinya nggak bakal jadi reyot," Sungut Luki berdiri dari duduknya. "Yang ada mulut lo jadi reyot gara-gara nyinyirin gue mulu"
Secepat kilat Luki ngacir menghindari cercaan yang akan keluar dari bibir Amel. Setelah menghitung satu, dua, ti..
"LUKI !! GUE GOROK BENERAN LO"
ga.
Luki menghela nafas lega. Setidaknya ia tidak kena semprotan di depan Amel langsung.
Mely melanjutkan membacanya yang sempat terhenti. Namun, lagi-lagi ada saja yang mengganggunya.
"WOY !! GUE ADA PENGUMUMAN BARU NIH, DENGERIN !! GUE NGGAK MAU NGULANG DUA KALI"
Suara Budi menggemparkan seluruh penghuni XI MIPA 3. Mau tak mau mereka menatap Budi penasaran.
Budi beranjak di depan kelas, lalu menulis pengumuman.
LOMBA PERINGATAN ANNIVERSARY SMA TARUNA
"Jadi, di lomba kali ini bakal ada tambahan, seperti yang tahun kemarin, ada lomba tarik tambang, makan krupuk dan lain-lain. Tambahannya, ada lomba pentas seni, dan bakal ditampilin waktu bazar Anniv di Sekolah"
"To the point lah,Bud. Suruh ngapain?"
Celetuk Devan tak sabaran."Iya, intinya siapa yang mau maju pensi? Terus kita mau nampilin apa? " Sahut Salsa, salah satu murid yang judesnya minta ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melliflous (ONGOING)
Teen FictionMely, si gadis buta cinta dan terlalu peka itu menjatuhkan hatinya kepada sosok Arian Mahendra, lelaki dengan kelebihan vokal emas dan visual yang tak kalah berkelas dari oppa korea yang sering ditontonnya dari layar laptop. Berawal mendengarkan ira...