03

3.1K 280 34
                                    

Hari ini Jeno sedang bersepeda sendirian di dekat sungai Han, dia merasa harus menjernihkan pikiran setelah pagi tadi dia di buat pusing dengan perbuatan maknaenya,langit sudah mulai gelap tapi dia tetap mengayuhkan sepedanya menyusuri jalan. Hari ini dia berencana menginap di apartemen pribadinya karena dia benar-benar ingin menyendiri, rasa pusing di kepalanya akan semakin menjadi jika dia kembali ke asrama.

Karena posisinya di grup yang sudah seperti leader setelah kepergian mark membuatnya harus memikirkan keadaan grup dan seluruh member. Jeno secara otomatis akan merasa mendapatkan beban yang berat ketika ada masalah yang menimpa para member. Saat sampai di sekitar jembatan Jeno melihat gadis yang tidak asing berdiri disana. Lelaki itu menghentikan sepedanya dan memperhatikan gadis itu seksama.

Terlihat seluruh wajah gadis itu merah hingga ke telinganya yang Jeno yakini jika sang gadis sedang menangis di tengah cuaca dingin. Jeno akhirnya memberanikan diri mendekat karena khawatir jika gadis itu akan berbuat nekat, meliat tempat mereka berada di jembatan sungai han yang sangat terkenal menjadi tempat orang-orang yang frustasi mengakhiri hidupnya.

"Yeji..." panggil Jeno membuat sang gadis menoleh dan sedikit terkejut. Yeji langsung mengusap wajahnya meghilangkan butiran air mata dan berusaha menetralkan ekspresinya.

"Ohh jeno apa yang kau lakukan disini?"

"Aku bersepeda, kau sendiri sedang apa disini?"

"Hanya menikmati angin malam"

"di tengah cuaca dingin seperti ini?"

"Kau juga bersepeda di tengah cuaca dingin"

Mendengar balasan Yeji membuat jeno diam, setelah dipikirkan dia benar-benar aneh bersepeda di tengah cuaca dingin, stresnya benar-benar semakin membuatnya gila.

"bagaimana dengan Yuna?"

"Dia pulang kerumahnya, Jyp benar-benar menghukumnya"

"Aku minta maaf atas nama Jisung" Ucapan jeno membuat Yeji bingung dan menatap lelaki itu dengan satu alis yang terangkat. "Karena dia yang tidak bisa sedikit menahan perasaannya dan juga tindakan cerobohnya" sambung Jeno

"Ini bukan salahnya"

"Bukan juga salahmu" Kembali ucapan jeno membuat yeji mengernyit bingung "Aku tahu kau menyalahkan dirimu atas apa yang menimpa para maknae. Kau merasa telah gagal sebagai seorang leader" sambungnya lagi.

"Itu memang kenyataannya, bahkan Jyp sendiri yang mengatakannya" Balas yeji

"Dia mengatakan itu agar kedua maknae sadar, bahwa perbuatan mereka salah dan dapat merugikan orang lain" Ucap jeno

"Apapun itu, semua ini tetap salahku, seandainya saja aku tahu hubungan mereka semua ini tidak akan terjadi"

"Jika kau tahu hubungan mereka apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan memberi tahu mereka untuk berhati-hati jika berdua, juga mengawasi mereka jika melewati batas" Jawab Yeji

"Aku sudah melakukannya, menasihati juga mengawasi, tapi pada dasarnya mereka yang memang sedang dimabuk cinta yang membuat mereka melakukan hal hal yan g tidak dipikirkan sebelumnya"

"Seja kapan kau tau?"

"Sejak pertama kali mereka berkencan, Jisung langsung mengatkannya"

"Kau pasti leader yang baik"

"Maksudmu?" Tanya jeno bingung

"Dia jujur padamu bahkan di hari pertama dia berkencan dengan Yuna"

"Yuna pasti punya alasan kenapa tidak mengatakannya pada kalian"

"Tetap saja itu artinya aku telah gagal sebagai pemimpin"

Naughty Kiss (Jeno x Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang