Yeji pov
Sudah sebulan berlalu sejak aku menginap di apartemen Jeno, saat itu benar-benar aneh kami tidak memiliki hubungan tapi kami melakukan hal yang dilakukan pasangan yang sedang berkencan. Jeno memang terlihat dingin diluar tapi setelah mengenalnya dan dekat dengannya dia adalah lelaki yang hangat, dia memperlakukan wanita dengan sanagt lembut.
Bahkan saat aku pulang dari apartemennya dia mengikutiku dan memastikan bahwa aku benar-benar sampai dengan selamat walaupun jaraknya terbilang cukup jauh saat itu. Sekarang aku berada di ruang tunggu sambil dirias untuk penampilan kami di acara penghargaan tahunan. Kami datang hanya berempat karena yuna yang harus vakum karena masalah yang dia perbuat kemarin.
Tadi aku sempat melihat Jisung berjalan dia terlihat dingin dan tidak hidup, dia seperti manusia tanpa nyawa, walau dia berusaha menutupinya tapi siapapun yang melihat akan merasakan betapa frustasinya dia.
Setelah malam itu aku tak lagi bertemu dengan Jeno, berhubungan lewat telpon pun tidak. Kami bahkan seperti orang yang memang tidak saling kenal, berbeda dengan hubungan Chenle Ryujin dan Chaeryeong yang sampai saat ini masih erat aku dan Jeno benar-benar tidak lagi bertegur sapa. Dia mungkin bermaksud menghindari berita atau rumor yang akan beredar, tapi menurutku sikapnya terlalu berlebihan karena bersikap seperti kami tidak saling mengenal.
Aku hanya merasa aneh karena sebelumnya kami minum, tidur dan bahkan berciuman tapi setelahnya dia bersikap seperti tak terjadi apa-apa. Aku sedikit kecewa karena kufikir setidaknya kami bisa berteman. Sangat disayangkan ciuman pertama dan keduaku tak berarti apa-apa untuknya. Aku sempat berharap lebih saat itu walau ku tau tidak akan mungkin tapi kupikir semua itu sia-sia.
Kugelengkan kepalaku karena merasa pikiran ku sudah melantur kemana-mana dan tingkahku tertangkap oleh mata ryujin sehingga membuatnya menatapku bingung dan bertanya "Kau kenapa eonni? Apa baik-baik saja?"
"ohh ya tentu saja, aku hanya memikirkan akan lebih baik jika yuna disini"
"Sudahlah eonni, kau tak perlu terlalu memikirkannya, aku yakin dia saat ini sudah baik-baik saja dan sebentar lagi kita akan kembali bersama" Ucap Ryujin dan aku hanya mengangguk.
"Apa lia sudah naik ke atas panggung?" tanyaku, ya kali ini Lia kembali di percayakan menjadi MC untuk acara kali ini, bakatnya membawakan sebuah acara benar-benar terus berkembang dan itu membuat kami bangga padanya.
"Yaa, sebentar lagi waktunya kita kedepan sudah banyak artis lain disana" Jawabnya lalu aku menatap Chaeryeong yang baru saja selesai dengan rambutnya. "Apa sudah selesai? Jika sudah ayo kedepan tidak baik jika para senior sudah duduk lebih dulu disana sementara kita masih disini" Ucapku lalu keduanya mengangguk dan kembali melihat pantulan di cermin sebelum berjalan keluar.
*****
Kami saat ini berada di tempat dimana para artis yang memenuhi undangan duduk. Meja kami berada di tengah-tengah para staff menunjukan meja yang sudah terdapat nama grup kami disana, meja kotak dengan tiga kursi kosong. Meja kami terlihat bersambungan dengan meja yang sudah diisi enam lelaki yang sudah jelas adalah senior kami.
Disana aku bisa melihat jeno duduk menghadap ke panggung dan sesekali melambai pada para penggemarnya. Aku mungkin akan mendapat berbagai umpatan dari penggemar Jeno jika mengetahui jika aku menyimpan perasaan untuk idol mereka, yaa aku menyukai Jeno sejak pertama kali dia menciumku di atas panggung. Terdengar gila tapi itulah kenyataannya.
Aku hanya menyukainya tidak pernah menginginkan lebih seperti sebuah hubungan, hanya saja setidaknya aku bisa berteman seperti 01 line tai kupikir hal itu tidak akan mungkin. Saat sampai di meja kami menunduk menyapa Nct dream, kuliah mata jeno yang hanya melirikku dan sedikit menunduk sebagai balasan sapaan kami.
Kami duduk di meja yang telah di sediakan, Chaeryeong duduk tepat disebelah Chenle Ryujin di tengah sementara aku di ujung kiri. Meja kami dan nct drream sunbae memang bersambungan tapi kursi kami memiliki jarak.
*****
Jeno Pov
Aku saat ini duduk di tengah-tengah acara penghargaan yang memang selalu di gelar di awal tahun. Kulihat dari kejauhan Itzy berjalan mendekat ke arah meja mereka yang memang berada di samping meja kami. Terlihat Chenle dan Chaeryeong yang langsung mengobrol akrab. Aku heran dengan chenle yang bahkan tidak canggung berinteraksi di depan umum.
Karena Chaeryeong dan Ryujin sibuk bercerita dengan Chenle kulihat Yeji hanya berdiam diri karena Lia yang memang sedang di atas panggung menjadi Mc sementara Yuna memang sedang vakum. Aku kasihan melihatnya tapi tidak mungkin juga aku langsung datang mengajaknya berbicara, akan terlihat aneh jika memang itu yang terjadi.
Acara penghargaan ini berjalan lancar hingga akhir, saat kami tiba di sesi foto bersama kami Nct Dream berdiri paling depan mengambil beberapa gambar lalu berpamitan pada penggemar sebelum kembali masuk ke ruang tunggu untuk bersiap-siap pulang.
Hari ini para member akan berkunjung untuk pertama kalinya di apartemenku, kami ingin menikmati barbeque sambil merayakan penghargaan yang telah kami raih malam ini. Karena hal itu manager hanya akan mengantarkan kami hingga apartemen dan membiarkan kami bersenang-senang sebelum dua hari lagi kami harus mulai disibukkan dengan tour kami.
"Hyung apa semua bahan sudah siap di apartemenmu?" tanya Jisung saat kami sudah berada di mobil "Tidak, kita harus membelinya dulu, di dekat apartemen ada toserba sebagian dari kita bisa membeli bahan sebagiannya membereskan barang-barang" Ucapku lalu dia mengangguk-angguk.
"Aku saja yang belanja, aku ingin singgah di asrama Itzy untuk mengembalikan ponsel chaeryeong" Ucap chenle membuatku menatapnya bingung "Kenapa ponselnya bisa ada padamu?" Tanyaku
"Tadi kami berfoto menggunakan ponselnya dan dia lupa mengambilnya aku sudah ke ruang tunggu Itzy tapi mereka sudah pulang"jawab Chenle.
"Jisung pergilah bersama Chenle berbelanja" Ucapku lalu Jisung menggelengkan kepalanya "Aku akan di rumah membereskan barang-barang, biarkan chenle berbelanja bersama renju, haechan atau jaemin hyung" tolaknya lalu menumpal telinganya dengan earphone nya dan menutup matanya. Aku tahu alasan dia menolak karena chenle akan ke asrama Itzy dan itu membuatnya tidak nyaman.
"Aku saja yang menemani Chenle"Ucap Jaemin lalu aku mengangguk
Mobil terus berjalan hingga sampai di apartemenku, seperti perjanjian chenle dan jaemin pergi berbelanja sementara sisanya beberes di apartemen. Jisung yang berkata akan membantu hanya duduk manis sambil memainkan ponselnya di ruang tengah, itu akan lebih baik karena jika jisung bergabung maka bukannya beres barang-barang ini aan semakin berantakan nantinya.
*****
23.07.20
Lunalim_
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Kiss (Jeno x Yeji)
FanfictionItu bukan ciuman pertamaku tapi kenapa rasanya jantungku berdetak dua kali lebih kencang dibanding saat ciuman pertamaku dulu.-Jeno Ciuman pertamaku diambil oleh senior hanya untuk kebutuhan penampilan saja, Jantungku rasanya sudah ingin meloncat da...