Hari ini ada hari acara penghargaan tahunan di gelar. Acara berjalan seperti biasa dimana ada opening penerimaan penghargaan penampilan para artis penutupan acara hingga sesi foto bersama.
Saat ini adalah sesi foto bersama NCT Dream dan Itzy berdiri berdampingan di bagian tengah karena di depan sudah diisin para junior mereka.
Jeno datang terlambat karena dia bertugas sebagai pembawa acara bersama Haechul seniornya. Jeno berjalan ke arah membernya melewati beberapa artis lain segingga membuatnya harus menyapa mereka.
Saat melewati barisan Itzy Jeno memutar dan berjalan di bagian belakang dan saat dia melewati Yeji tangannya memegang Tnagan Yeji singkat sambil melemparkan senyum manisnya lalu kembali berjalan menuju membernya.
Tidak ada yang menyadari tingkah keduanya kecuali sang maknae Itzy yang memang tidak sengaja melihat kejadian itu tapi memilih untuk diam dan tidak mengatakan apa-apa.
Setelah acara selesai Jeno menarik Yeji menuju satu ruangan yang berisi banyak baju dan barang-barang yang di perlukan di atas panggung, yeji menyadari tempat ini adalah tempat penyimpanan.
"Kenapa kau menariku, bagaimana jika ada yang melihat" Ucap Yeji saat mereka sudah sampai "menginaplah malam ini, minggu depan aku sudah kembali sibuk dengan tour" Ucap Jeno sambil menggenggam tangan Yeji
"Tapi kemarin aku sudah menginap Jeno, member akan curiga jika aku terus-terusan menginap diluar"
"Sekali ini saja hmm" mohon Jeno tapi Yeji tetap pada pendiriannya "Setelahnya aku akan jarang di Korea" Pinta Jeno lagi membuat Yeji menghela napas.
"Tapi besok aku ada pemotretan Jeno"
"Aku akan mengantarmu, aku berjanji tidak akan menahanmu pulang besok" Ucap Jeno meyakinkan.
"Kau selalu mengatakan itu saat menyuruhku menginap" Ucap Yeji "Kali ini aku serius" Katanya dengan percaya diri.
"Yeji ayolah, bahkan Yuna menginap di tempat Jisung malam ini" Yeji kembali menghela napas kemudian menatap kekasihnya yang benar-benar manja tidak seperti wajahnya yang manly dia aslinya begitu manja dan terkadang membuat Yeji pusing di buatnya.
"Baiklah, malam ini saja ya, setelahnya kau harus fokus pada tourmu" Ucap Yeji lalu Jeno mengangguk dengan semangat.
"Kalau begitu aku menunggumu di mobilku, mobilku terparkir di basement G13 agak jauh dari Lift" katanya lalu menarik tangan kekasihnya keluar dari ruangan. Setelah keluar keduanya berpisah seolah tidak terjadi apa-apa diantara keduanya barusan.
Jeno pun pergi ke ruang tunggu NCT Dream untuk mengambil beberapa barangnya.
"Kau sudah mau pergi Jisung-ah?" Tanyanya saat masuk ruangan dan melihat Jisung sudah menggendong tas ranselnya.
"Iyaa hyung"
"Asrama saat ini terasa sepi" Ucap Haechan
"Jangan lebay hyung" ucap Jisung membuat Haechan mendelik menatapnya."Chenle apa kau merasa seperti yang kurasa jika asrama kita terasa sepi?" Tanya Haechan
"Biasa saja, kau memang lebay hyung" Jawab Chenle membuat Haechan menatapnya sebal."Haechan-ah berhentilah bersikap lebay" ucap Renjun lalu di setujui semua member "kenapa kalian terus-terusan mengataiku lebay? Aku kan hanya menyuarakan isi hatiku" Kata Haechan
"Bayangkan saja semenjak kalian memiliki apartemen masing-masing sudah jarang ada yang tinggal di asrama kecuali sedang ada jadwal yang benar-benar padat"
"Kalian juga sudah sibuk dengan kekasih masing-masing" Ucap Haechan sedih
"Hyung yang punya kekasih disini hanya Jisung!" Peringat Chenle
"Iya tapi yang lainnya sedang dekat dengan para gadis, Jeno yang sibuk di apartemennya sendiri, kau sibuk dengan dua gadismu tidak bisakah kau berikan satu padaku?" Tanya Haechan membuat Chenle mendelik
"Mereka bukan barang!"
"Hmm baiklah-baiklah susah memang jika bicara dengan lelaki hidung belang sepertimu"
"Apa maksud hyung? Berhentilah menjadi menyebalkan" hardik Chenle
"Sudah-sudah mengapa kalian jadi bertengkar sih"ucap Jeno
"Haechan hyung yang mulai!" Seru Chenle
"Aku kan cuma mau menyadarkanmu, kau tidak boleh serakah, pilih salah satunya! Jangan dimiliki semua!" Ucap Haechan membuat Chenle menatapnya sebal"Sudah! Haechan diamlah. Kenapa kau sekarang begitu cerewet sih"
"Benar-benar sulit berbicara dengan orang yang dimabuk cinta. Padahal kan aku hanya merindukan teman-temanku" Ucap Haechan lalu pergi dri rungan membawa semua barang-barangnya.
"Kau mau kemana?" Tanya Jaemin
"Aku mau ke mobil duluan, bahkan untuk bercand saja sekarang suda sulit" jawabnya dengan nada lirih membuat Chenle dan Jeno merasa bersalah.
Mereka sadar akhir-akhir ini mereka lebih sering menghabiskan waktu di luar asrama Jeno yang terus bersama Yeji, Jisung bersama Yuna dan Chenle bersama kedua gadis nya yaitu Ryujin dan Chaeryeong sementara Jaemin sibuk dengan drama yang di bintanginya juga Renjun yang sibuk dengan kegiatan Mc juga Musicalnya.
Haechan juga sebenarnya sedang sibuk menyiapkan album solo juga beberapa kolaborasi dengan senior juga juniornya tapi dia selalu berusaha menyempatkan diri untuk ke asrama tapi yang dia dapat hanya kekosongan.
"Aku tidak pulang malam ini, tapi besok pagi aku akan kembali ke asrama" ucap Jeno membuat Jaemin menatapnya tidak percaya.
"Besok aku akan meminta maaf padanya, aku sudah terlanjur membuat janji" Ucapnya lagi lalu mengambil seluruh barang-barangnya. Jaemin hanya bisa menghela napas lelah melihat tingkah temannya.
"Maafkan aku hyung aku juga harus pergi" ucap Jisung lalu keluar dari ruangan.
"Bereskan barangmu cepat lalu ayo kembali ke mobil, setelah sampai minta maaflah pada Haechan"ucap Jaemin pada Chenle dan pemuda itupum mengangguk dan membereskan barang- barangnya sementara Renjun hanya menatap Jaemin yang terlihat dalam suasana yang buruk karena pertengkaran teman-temannya. Setelah selesai mereka pun keluar dan menuju mobil untuk kembali ke asrama.
*****
Saya mau promosi cerita baru tapi mungkin bakalan slow update soalnya saya bakalan lebih fokus ke cerita jeno yeji dulu.
Disini saya bener-bener buat chenle jadi fakboy kayaknya
*****
13.08.20Lunalim_
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Kiss (Jeno x Yeji)
FanfictionItu bukan ciuman pertamaku tapi kenapa rasanya jantungku berdetak dua kali lebih kencang dibanding saat ciuman pertamaku dulu.-Jeno Ciuman pertamaku diambil oleh senior hanya untuk kebutuhan penampilan saja, Jantungku rasanya sudah ingin meloncat da...