10

2.4K 220 9
                                    

Yeji Pov
"Aku merindukanmu"

Setelah mengucapkan itu Jeno menarikku dalam pelukannya, aku tak memberi respon apapun hanya diam tidak menerima maupun menolak karena sebenarnya aku juga merindukannya.

Kami hanya diam dengan posisi dia memelukku, tak ada yang bicara. Selang beberapa lama dia merenggangkan dekapannya lalu melepasnya, dia menatapku dengan hangat tatapan yang selalu kurindukan selama beberapa bulan terakhir tak pernah lagi terlihat.

"Maaf karena telah lancang" ucapnya setelah melepas pelukannya. Aku hanya diam karena benar-benar tidak mengerti harus berkata apa.

"Apa kegiatanmu sekarang?" Tanyanya
"Hanya menyelesaikan beberapa fanmeeting dan pemotretan juga persiapan penampilan untuk festival akhir tahun nanti" Jawabku lalu kembali menunduk tapi tangannya tiba-tiba mengangkat daguku agar bisa melihat wajahnya.

"Berhentilah menunduk aku ingin melihat wajahmu" Ucapnya dengan senyum manis yang selama ini kurindukan. Ucapan Jeno barusan menghangatkan hatiku tapi buru-buru aku tepis pikiran-pikiran aneh karena aku tahu baginya kami hanya teman.

"Apa kau masih marah padaku?"
"Marah?"

"Yaa saat di Jeju percakapan kita tidak berakhir baik bukan? Apa kau masih marah padaku?" Tanyanya lagi membuatku mengingat percakapan kami di kamar hotelnya yang bahkan sempat hampir ketahuan oleh Yuna.

Saat itu aku benar-benar sebal padanya karena seenaknya memperlakukanku dan membuatku sampai salah paham. Ya walaupun memang itu bukan seratus persen salahnya karena akulah yang terlalu percaya diri dan menganggap semua perlakuannya memang sesuatu yang spesial.

"Yeji?" Panggilnya membuyarkan lamunanku tentang kejadian beberapa bulan yang lalu.

"Ohh tidak itu juga sudah lewat kan" Jawabku sekenanya karena memang aku tidak marah dengannya hanya sebal dan sekarang tidak lagi. Lagipula jika aku masih marah padanya seperti yang dia kira kenapa juga aku mau bertemu dengannya saat ini.

"Walau itu sudah lewat aku tetap ingin minta maaf" Ucapnya "Aku tahu seharusnya aku bisa lebig tegas, dan bisa membedakan yang mana teman dan yang mana lebih dari teman" sambungnya lagi

Pekataannya tadi membuatku mengerutkan dahi bingung. Walau lidahku sudah kelu ingin menanyakan maksud perkataannya tapi aku menahan diri dan membiatkannya bicara.

"Saat itu aku selalu menyangkal perasaan yang ada disini" Katanya lalu menunjuk dadanya membuat pandanganku  otomatis melihat ke arah dada bidangnya lalu kembali menatap wajahnya.

"Aku tidak ingin kejadian seperti Jisung dan Yuna terulang, Aku menyangkal segalanya dan berlindung di balik kata teman" Mata Jeno tidak pernah lepas menatapku, tatapannya begitu dalam membuatku rasanya ingin tenggelam saja ke dalamnya.

"Tapi setelah tadi mendengar ada lelaki lain yang secara terang-terangan ingin mendekatimu membuatku marah dan frustasi" Aku sedikit terkejut dengan ucapannya kali ini, siapa lelaki yang dimaksudnya.

"Setelah itu aku sadar jika memang aku menginginkan hubungan kita lebih dari sekedar teman" Kali ini aku membalas tatapannya dengan pikiran yang semakin berantakan.

"Bukannya sekarang kau memiliki hubungan dengan wanita lain?" Tanyaku yang sudah tidak tahan lagi

"Yiren? Kami hanya teman, benar-benar hanya teman" Ucapnya dengan nada meyakinkan
"Dia hanya temanku yang, semua member mengira kami memiliki hubungan lebih teman tapi itu tidak benar" katanya "Jantungku tidak pernah berdetak sekencang ini saat bersamanya, berbeda denganmu yang jika hanya melihatmu saja Disini rasanya ingin meledak saja karena detakannya yang begitu kencang" Ucapnya lalu mengarahkan tanganku menyetih dada bidangnya dan bisa kurasakan detak jantungnya yang benar-benar cepat sama seperti jantungku saat ini.

"Maaf jika sekali lagi aku lancang, tapi bisakah kita memulainya dari awal? Aku ingin memperbaiki segalanya"

"Kau tau kan aku belum bisa bebas dari aturan?" Dia mengangguk sambil terus menatapku "Kau bilang tidak ingin mengulangi kejadian Jisung dan Yuna" Dia kembali mengangguk "Lalu apa yang mau di mulai dan diperbaiki? Bukannya jika tidak ingin mengulang masa lalu kelam kita tidak perlu memulai apa-apa?" Tanyaku

"Aku akan menunggu, sampai tidak ada lagi yang menghalangi kita" Katanya "Tapi aku ingin hubungan kita tetap terjalin, aku ingin tetap bisa melihatmu seperti ini, aku ingin selalu berada di dekatmu" sambungnya.

Aku hanya diam memikirkan ucapannya, aku bingung sekarang di lubuk hatiku yang paling dalam berkata jika aku menginginkannya juga tapi otak dan pikiranku tidak sejalan.

Apakah bisa kami melewatinya? Apakah tidak akan terjadi masalah nantinya? Apa boleh aku bersikap egois terhadap memberku karena telah diam-diam melanggar aturan? Banyak pertanyaan yang berkeliling di otakku saat ini.

"Yeji?" Panggilan itu menyadarkanku kembali membuatku langsung mentapnya dan melihat senyum manisnya.

"Kenapa kau selalu melamun? Apa yang kau pikirkan?"

"Aku hanya berpikir apakah boleh kita melakukannya? Apakah akan berhasil?"

"Aku tidak bisa menjanjikanmu tidak akan ada masalah nantinya tapi apapun yang terjadi nanti aku tidak akan membiarkanmu menderita, aku tidak akan membiarkanmu di pojokkan"

"Tetap saja aku takut" ucapku lalu menunduk
"Yeji? Lihat aku" katanya membuatku refleks menatapnya "Kita memang hidup di dunia dimana bahkan makan semangkuk ramen saja akan di ketahui khalayak ramai tapi jika kita tau cara bersikap kita pasti bisa menutupinya"

"Kita hanya perlu menunggu sedikit lagi, dan semuanya selesai"Katanya lagi akupun menghela napas lelah mendengar semua penjelasannya.

"Kenapa kau tiba- seperti ini?"

"Karena aku tidak ingin kehilanganmu" Jawabnya "apakah akan berhasil?" Dia mengangguk dengan penuh keyakinan sambil terus menatapku dalam.

"Aku sudah bilang aku tidak akan menjanjikan apapun tapi aku akan berusaha untuk hubungan ini" Katanya Dan aku menghela napas lagi dan menatapnya.

"Baiklah mari kita lakukan, mari mulai semua dari awal" Ucapku final membuat senyumnya semakin mengembang lalu menarikku dalam pelukannya. Tidak seperti saat pertama tadi sekarang aku membalas pelukan Jeno ikut melingkarkan tangannku di punggungnya menenggelamkan wajahku di dada bidangnya.

*****
06.08.20

Lunalim_

Naughty Kiss (Jeno x Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang