15

2.4K 203 10
                                    

Mobil Jeno berhenti tepat di belakang mobil hitam yang juga baru saja tiba dan berhenti tepat di depan lift asrama Yeji. Seorang gadis turun dari sana yang dikenali oleh Yeji dan Jeno adalah Yuna.

"Jika itu Yuna, artinya Jisung juga ada di sana" Ucap Jeno lalu Yeji mengangguk "yang tahu hubungan kita hanya Lia" kata Yeji "Jisung dan Chenle juga tidak tahu mengenai hubungan kita" balas Jeno

"Jadi?"

"Apa kau sudah siap memberitahu mereka?" Tanya Jeno lalu Yeji menggeleng pelan melihat respon gadisnya Jeno langsung memundurkan mobilnya dan pergi menjauh dari mobil Jisung.

Mereka berkeliling di basement sambil menunggu mobil Jisung keluar dari tempat itu. Setelah lima menitmenunggu Jeno bisa melihat mobil Jisung sudah menjauhi area lift, dia pun melajukan mobilnya kesanadan membiarkan Yeji turun.

Setelah memastikan Yeji mesuk Jeno pun pergi dan berniat pulang ke asramanya karena apartment nya terasa begitu sepi jika sendirian.

"Kau mau kemana?" Tanya Jeno saat masuk ke asrama dan melihat Chenle yang ingin keluar.

"Keluar sebentar"

"Bersama Chaeryeong? Atau ryujin?"

"Tidak keduanya, memangnya hanya mereka temanku" Jawab Chenle dengan suara yang sedikit meninggi membuat Jeno terkejut.

"Aku kan cuma bertanya kenapa kau marah" Ucap Jeno lalu Chenle menghela napas "Sudahlah aku pergi dulu"balasnya lalu keluar dari asrama.

Setelah Chenle menghilang Jeno menatap Jaemin dan Renjun yang sedang duduk di ruang tengah.

"Dia kenapa?" Tanya Jeno lalu keduanya hanya mengedikkan bahunya tidak mengerti. "Sejak kemarin dia pulang tengah malam saat ingin menginap di rumah Chaeryeong dia mudah emosi" Ucap Renjun

"Kenapa dia pulang tengah malam?"
"Entahlah dia tak mengatakan apapun bahkan Jisung tidak mengerti dengan sikapnya"

"Pasti dia ada masalah dengan kedua gadis itu" Ucap Jaemin "kupikir mereka menghabiskan tahun baru bersama, karna yeji bilang dua gadis itu tidak pulang " Ucap Jeno "biarkan saja dia, saat sudah siap bicara dia pasti memberi tahu kita" Ucap Haechan yang baru saja keluar dari dapur.

"Bagaimana Yeji?"

"Bagaimana apanya" tanya Jeno membuat ketiga temannya tersenyum menggoda "Kalian menginap bersama bahkan ponselmu juga tidak aktif, aku tidak yakin tidak ada yang terjadi" Ucap Haechan

"Yiren juga datang kemarin"
"Wahh benar-benar gadis gila, dia memang berani" Kata Haechan membuat Jaemin langsung menoyor kepalanya "mulutmu kasar sekali!" Katanya membuat Haechan mendelik menatapnya.

"Dia mengira masih punya kesempatan, tapi saat melihat yeji disana dia jadi sadar dan mundur"

"Kasihan sekali" kata Renjun

"Teman-temanku memang hebat" kata Haechan "Disukai banyak gadis, kemarin Renjun lalu Jisung sekarang Jeno" sambungnya

"Kenapa jadi aku?" Tanya Renjun karena namanya di sebut sebut "aku kan sudah bilang kemarin Saeron-si menanyaimu, dia tertarik padamu" Jawab Haechan "Yaa dia hanya bertanya kabarku, kami pernah menjadi MC bersama jadi wajar jika dia hanya berbasa basi seperti itu"

"Tunggu, maksudmu Kim Saeron-si artis kim saeron?" Tanya Jaemin lalu Haechan menganggu "aku rasa yang di katakan Haechan benar, aku pernah memergokinya menatap Renjun saat kita berada di acara yang sama" Ungkap Jaemin

"Woahh seorang Renjun disukai artis cantik Kim Saeron? Ini memang gila" Ucap jeno tidak percaya membuat renjun mendengus sebal. "sudahlah, dia hanya berbasa basi aku yakin itu"

"Apa kau tidak tertarik padanya?"

"Tidak!" Jawab Renjun yakin membuat ketiga temannya tersenyum tidak percaya.

"Tunggu kenapa tadi kau menyebut nama Jisung juga?" Tanya Jaemin

"Kemarin yujin bilang kalau wonyoung menyukai Jisung, tapi hanya sebatas suka karena gadis itu tau jika jisung menyukai yuna" Jawab Haechan

"Haechan-ah apa hanya kita berdua yang tidak terlibat dengan para gadis?" Tanya Jaemin lalu Haechan mengangguk "kasihan sekali kita" ucapnya lalu saling berpelukan berdua membuat Jeno dan Renjun mentap keduanya jijik.

"Tak apa kita masih punya Cizieny mereka gadis-gadis yang imut" Ucap Jaemin lalu diangguki Haechan dan mereka kembali bertingkah seperti seseorang yang menangis meratapi nasib.

"Pembicaraan mulai tidak sehat aku sebaiknya masuk" kata Jeno lalu meninggalkan ruang tengah dan masuk ke kamarnya disusul Renjun yang juga bangkit pergi dari sana.

*****
Yeji masuk ke asrama dan melihat Ryujin dan Yuna duduk di ruang tengah. Kedua gadis itu menatap Yeji penasaran.

"Eonni dari mana kenapa tidak pulang semalam?" Tanya Ryujin "ohh aku menginap di rumah temanku" Jawab Yeji lalu ikut duduk bersama kedua gadis itu.

"Semalam benar-benar sepi hanya aku dan Lia eonni disini" Ucap Ryujin "Yuna kau menginap dimana?" Tanya Yeji pura-pura tidak tahu "Jelas saja di rumah kekasihnya" Jawab Ryujin membuat Yuna tersenyum malu.

"Bagaimana dengan Chaeryeong?" Ryujin mengedikkan bahunya lalu kembali menonton siaran Tv. Terlihat gadis itu tidak tertarik dengan pertanyaan Yeji.

"Chaeryeong eonni menginap di rumah ibunya" jawab Yuna "Dia belum kembali?" Yuna mengangguk "Katanya dia akan menyusul untuk pemotretan nanti, dia akan berangkat sendiri"Jawab Yuna membuat Yeji bingung "kenapa tiba-tiba seperti itu?" Tanya Yeji dan yuna hanya mengedikkan bahunya "mungkin dia rindu dengan keluarganya" tebak Yuna.

Ryujin tiba-tiba berdiri membuat Yeji dan Yuna menatapnya "mau kemana?" Tanya Yeji "aku mau mandi, rasanya sangat gerah disini" jawab Ryujin lalu pergi meninggalkan kedua gadis yang menatapnya bingung.

"Eonni sepertinya Chaeryeong dan Ryujin eonni sedang bertengkar" ucap Yuna

"Kenapa begitu?"

"Kau tidak lihat sikap ryujin eonni saat kita membahas chaeryeong eonni tadi?"

"Yaa aku melihat ada yang aneh"

"Cheryeong eonni juga tidak biasanya menginap di rumah keluarganya padahal kita memiliki jadwal grup" jelas Yuna lalu Yeji mengangguk-angguk.

"Lia kemana?"

"Lia eonni sedang ke supermarket belanja" Jawab Yuna "nanti aku akan menyakan padanya mungkin saja dia tau sesuatu" Ucap Yeji "eonni apa mungkin ini berhubungan dengan Chenle oppa?" Tanya Yuna

"Kenapa begitu?"
"Tadi aku melihat ponsel ryujin eonni dan ada panggilan dari Chenle oppa tapi eonni mengabaikannya"Jawab Yuna

"Mungkin mereka memang bertengkar, sepertinya itu hal biasa diantara para sahabat"

"Aku yakin jika mereka memiliki masalah yang rumit" Ucap Yuna "maksudmu? Tanya Yeji bingung "eonni pikirkan saja mereka berteman bertiga, eonni pasti tahu kan tidak ada persahaban murni antara laki-laki dan perempuan" Jawab Yuna

"Jadi maksudmu mereka terlibat cinta segitiga?" Yuna mengangguk "mungkin saja kan, siapa coba yang bisa mengabaikan pesona Chenle oppa dan juga pesona kedua eonniku itu"Jawab Yuna membuat Yeji menggeleng

"Pikiranmu aneh, mereka murni bersahabat semua orang juga bisa melihatnya" Kata Yeji "sudahlah, aku yakin sebentar lagi mereka akan berbaikan, aku masuk dulu ganti baju lanjutkanlah tontonanmu" sambung Yeji lalu berdiri menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

*****
11.08.20

Lunalim_

Naughty Kiss (Jeno x Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang