22

2.5K 194 13
                                    

Seluruh member NCT Dream dan Itzy berkumpul di rumah Haechan atas permintaan pemilik rumah. Kedua grup tersebut berkumpul untuk merayakan malam natal bersama. Semua orang berkumpu di ruang tengah terlihat hanya pasangan Maknae yang sibuk bermesraan sedangkan yang lainnya minum bersama.

"Bagaimana dengan bermain Truth or Dare?" Seru Haechan membuat semua member menatapnya horor "Haechan-ah cukup makan dan minum saja" ucap renjun membuat Haechan mengerucutkan bibirnya sebal.

"Untuk apa kita berkumpul disini jika hanya makan dan minum hingga mabuk saja" Ucap Haechan "Sepertinya saran Haechan oppa menyenangkan" seru Chaeryeong membuat Haechan mengangguk semangat.

"Apa kubilang, ayo putar botolnya" Ucap Haechan bersemangat "Aku tidak ikut" ujar Chenle lalu keluar dari lingkaran yang membuat Chaeryeong menatapnya sebal.

"Biarkan saja dia, dasar manusia aneh" Ucap Chaeryeong dan diangguki Haechan kemudian lelaki itu memutar botol soju kosong di atas meja. Botol itu terus berputar hingga berhenti di depan Jeno.

"Okey, Jeno-ya Truth or Dare?" Tanya Haechan "Dare" jawabnya tanpa berpikir membuat semua orang bersorak "Telpon Yiren dan katakan kau merindukannya" Ucap Haechan membuat Jeno menatapnya tajam "Kau gila! Itu sama saja aku membuka jalan untuknya, nanti dia salah paham lagi bagaimana" Ucap Jeno "Itu urusanmu kau sudah menerima dare jadi harus dilakukan" balas Haechan membuat Jeno mendengus dan langsung mengambil ponselnya lalu menelpon Yiren.

"Halo"
"Ohh Jeno-ya kenapa?"
"Bagaimana kabarmu?"
"Baik, kenapa tiba-tiba menelpon?"
"Tidak aku hanya sedang merindukanmu"
"Hah? Aku juga kapan-kapan kita minum bersama ya. Dengan Yeji juga dan Juga Jisung"

Ketika mendengar namanya disebut Jisung langsung mendongak bingung dan bertanya pada semua orang tanpa bersuara.

"Jisung?"
"Oh maaf, bukan jisung membermu tapi Han Jisung"
"Ahh... tapi kenapa tiba-tiba mengajaknya?"
"Karena aku tidak ingin menjadi obat nyamuk diantara kau dan Yeji, aku juga akan memperkenalkannya padamu secara resmi"
"Tunggu, jadi maksudmu kau berkencan dengannya?"
"Mmm ya begitulah, kalau begitu sudah dulu ya aku harus kembali ke studio"
"Ohh iya maaf karena telah mengganggumu"
"Tak masalah, bye"

Setelah itu telpon terputus dan mereka melanjutkan permainan hingga tengah malam dan satu persatu orang-orang sudah masuk ke kamarnya untuk tidur. Jeno sekarang sudah membawa Haechan ke kamarnya karena lelaki itu sudah tertidur karena terlalu mabuk.

Setelah selesai mengurus membernya Jeno menghampiri Yeji dan mengajaknya masuk jug untuk beristirahat meninggalkan pasangan maknae yang masih sibuk bermesraan di tengah ruangan.

"Aku bisa jalan sendiri!" Ucap Yeji lalu menepis tangan Jeno dan berusaha berjalan sendiri walau sempoyongan. "Aku akan membantumu tenanglah sedikit setelah sampai kamar kau bisa istirahat" Ucap Jeno lalu meraih tangan Yeji lagi tapi kembali di tepis.

Karena tidak punya pilihan lain akhirnya dia membiarkan Yeji berjalan sendiri tapi tetap mengawasi gadis itu dari belakang. Mereka berjalan menaiki tangga lalu masuk ke dalam sebuah kamar yang memang sudah disiapkan untuk Yeji.

Gadis itu lalu duduk di ranjang sambil menutup matanya membuat Jeno menghampirinya dan membantunya berbaring tapi Yeji melah membuka matanya dan menatap Jeno lekat.

Jeno sangat sadar setelah dia menelpon Yiren gadisnya terlihat berbeda seperti menahan sesuatu yang Jeno juga tidak tahu apa itu.

"Kau kenapa hmm?" Tanya Jeno tenang "kau menyebalkan!" Ucap Yeji lalu memukul-mukul dada bidang Jeno
"kenapa kau menelponnya?"
"Kenapa kau terlihat marah saat tahu dia sudah berkencan?"
"Kenapa kau merindukannya?"
"Aku benci padamu! Kau menyebalkan!"

Naughty Kiss (Jeno x Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang