Yeji saat ini duduk di kamar Yuna setelah Itzy menyelesaikan jadwalnya dan kembali ke asrama. Yeji sekarang sedang mengajak Yuna untuk mengunjungi asrama Jeno.
"Kenapa eonni tiba-tiba ingin kesana?"Tanya Yuna
"Hanya ingin berkunjung saja, kau juga bisa bertemu Jisung kan" Ucap Yeji "Tapi mungkin mereka sedang istirahat eonni, aku tidak ingin mengganggu Jisung oppa istirahat" balas Yuna"Tapi Jeno munyuruhku mengajakmu, dia bilang Jisung pasti senang jika kau juga ikut" Ucap Yeji membuat Yuna menatapnya bingung "Jeno oppa?"
"Hmm"
"Sejak kapan eonni dan Jeno oppa dekat?" Tanya Yuna "Sejak kolaborasi mungkin"Jawab Yeji "kalian punya hubungan?" Tanya Yuna lagi tapi Yeji hanya diam sambil tersenyum membuat Yuna semakin curiga."Sudahlah, kau mau kesana atau tidak?" Tanya Yeji tanpa menjawab pertanyaan Yuna. "Hmm baiklah ayoo" Ucapnya lalu bersiap-siap.
Keduanya keluar dari kamar dan melewati ryujin yang sedang duduk di ruang tengah "Kalian mau kemana?" Tanya Ryujin "pergi menemui oppaku" jawab Yuna "eonni ikut?" Tanya Rujin pada Yeji dan gadis itu mengangguk.
"Aku meminta yeji eonni menemaniku" Jawab Yuna lalu ryujin mengangguk "Kalau begitu hati-hati" ucapnya lalu kembali fokus menonton siaran TV. Sementara Yeji dan Yuna keluar dari asrama.
*****
"Yuna kenapa tidak mengajak Ryujin dan Chaeryeong?" Tanya Haechan "Tanya saja pada Yeji eonni, aku saja bingung dia tiba-tiba mengajakku kesini" Jawab Yuna lalu semuanya menatap Yeji."Aku tidak ingin membuat mereka bingung"Ucap Yeji "tapi kau membuatku bingung eonni" balas Yuna dan Yeji hanya bisa meringis "Jadi kau dan Jeno oppa berkencan?" Tanya Yuna lalu Yeji mengangguk pelan.
"Kenapa tidak hilang sih" omel Yuna "Jangan marah Yeji noona pasti punya alasan" Ucap Jisung menenangkan Yuna yang terlihat sebal "jadi oppa juga tahu?" Tanya Yuna dan Jisung mengangguk "dan kau tidak memberitahuku?" Tanya Yuna lagi.
"Bukan begitu, aku hanya menjaga amanat dari Jeno hyung untuk merahasiakannya untuk sementara, dan membiarkan Yeji noona yang mengatakannya sendiri" Ucapnya mencoba menjelaskan
"Maafkan aku Yuna-ya aku hanya merasa tidak enak pada kalian, itulah kenapa aku diam saja" ucap Yeji "Kenapa eonni minta maaf? Aku mengerti apa yang eonni rasakan" ucap Yuna "Jadi sejak kapan kalian bersama?" Tanya Yuna
"Sejak kau dan Jisung bersama" Jawab Jeno "Serius? Artinya sejak kolaborasi 2 tahu lalu?" Tanya Yuna tak percaya "Kami hebat bukan, media bahkan tidak mencium hubungan kami" Ucap Jeno bangga membuat Jisung mendecih karena ucapan Jeno seperti sindiran baginya.
"Bagaimana mau ketahuan, perasaanmu pada Yeji saja butuh waktu setahun untukmu menyadarinya" Sindir Renjun "Maksudnya?" Tanya Yuna "Mereka menjalani hubungan tanpa status begitu lama karena Jeno yang bodoh ini terus saja menganggap Yeji hahya sebatas teman" Jawab Renjun lagi lalu Yuna mengangguk angguk.
"Artinya Jisung oppa lebih hebat karena tidak butuh waktu lama menggantungkan hubungan kami" Ucap Yuna sambil menatap Jisung bangga "Jika eonni mengatakannya sejak awal aku pastikan Jeno oppa tidak menggantungkan perasaanmu selama itu" sambungnya.
"Memangnya apa yang akan kau lakukan jika tahu lebih awal?" Tanya Chenle "Aku akan menjodohkan Yeji eonni dengan lelaki lain" jawab Yuna membuat Jeno menatapnya tajam "Karena orang bodoh biasanya akan cepat sadar jika miliknya diambil orang"sambungnya membuat semua member NCT Dream tertawa.
"Hahahaha kau benar Yuna Jeno memang bodoh" Ucap Haechan "Aku bahkan hampir mati karena tatapan membunuhnya" Ucap Renjun "Bagaimana bisa oppa hampir mati?" Tanya Yuna "Dia menipu Jeno" jawab Jaemin "Menipu?" Tanya Yuna bingung.
"Aku mengatakan ingin mengajak Yeji berkencan. Setelahnya dia marah padaku hampir seminggu padahal aku hanya berusaha memancingnya agar sadar akan perasaannya" Jawab Renjun membuat semua orang kembali tertawa.
"Ternyata Jeno oppa tidak keren sama sekali. Jeno oppa benar-benar payah"Ucap Yuna membuat Jeno semakin sebal karena terus di goda seperti itu.
"Yuna-ya kau mau lihat orang bodoh lain?" Tanya Haechan membuat Yuna mengangguk antusias juga semua orang di ruangan itu ikut penasaran.
"Ada orang bodoh yang bahkan tidak bisa memilih antara dua wanita, Dia benar-benar bodoh" Ucap Haechan membuat Yuna mengerutkan keningnya bingung sementara satu orang di ujung kursi mulai mendengus mendengar ucapan Haechan.
"Bingung memilih diantara 2 wanita?" Tanya Yuna lalu menatap Chenle yang sejak tadi duduk di sofa paling ujung membuat lelaki itu membalas tatapannya. "Kenapa kau menatapku?"
"Chenle oppa bingung antara Ryujin dan Chaeryeong eonni" Tebak Yuna membuat Chenle mendengus sebal karena dia sadar sebentar lagi dia yang akan menjadi bahan godaan.
"Sudah kuduga" Ucap Yuna sambil tersenyum penuh makna ke arah Chenle "Kenapa kau tidak terkejut?"Tanya Renjun
"Semua orang juga tahu tidak ada persahabatan murni antara lelaki dan perempuan" Jawab Yuna "dan menurut instingku kedua eonniku sudah jatuh kedalam pesona Chenle oppa" tutur Yuna penuh percaya diri.
"Karena percakapan mulai tidak sehat sebaiknya aku masuk" ucap Chenle lalu pergi meninggalkan ruangan tengah dan mengacuhkan panggilan dari Haechan dan Renjun.
"Kalian berhentilah menggodanya, dia akan sadar sendiri nanti" Ucap Jeno "Yak kau saja harus kami pancing agar sadar" Ucap Renjun membuat Jeno memutar bola matanya malas.
"Jeno bisakah aku meminjam toilet?" Tanya Yeji "tentu saja pakai saja yang di kamarku, ayo ku antar" Jawabnya lalu berdiri menarik tangan Yeji.
"Yeji hati-hati pada Jeno, dia bisa menerkammu kapan saja" Teriak Haechan membuat Jeno berbalik dan menatapnya tajam membuat semua orang yang ada disana tertawa.
"Masuklah aku akan menunggumu disini" Ucap Jeno lalu Yeji masuk ke kamar mandi. Jeno memainkan ponselnya sambil menunggu Yeji selesai dia melihat beberapa media sosial dan memangau para penggemarnya.
Setelah lima menit berlalu suara pintu kamar mandi terbuka dan Yeji keluar dari sana gadis itu menghampiri Jeno yang sedang memainkan ponselnya. Yeji duduk di ranjang tepat di samping Jeno.
"Ayo keluar, aku sudah selesai" Ajak Yeji lalu Jeno mendongak dan meletakkan ponselnya. "Aku ingin istirahat saja disini" Ucapnya "Kalau begitu aku kan keluar, Istirahatlah" Balas Yeji dengan senyum membuat Jeno cemberut.
"Tidak perlu keluar disini saja temani aku"
"Tidak enak dengan yang lain"
"Mereka akan mengerti tenang saja" Ucap Jeno manja "Jika aku disini kau tidak akan istirahat, jadi sebaiknya aku keluar" balas Yeji tapi Jeno menggeleng tidak setuju."Aku benar-benar ingin tidur tapi aku juga ingin memelukmu, tidak bisakah kau disini menemaniku?" Tanya Jeno memohon membuat Yeji menghela napas lalu mengangguk. Gadis itu pun kembali mendekat ke arah Jeno yang sekarang sudah setengah berbaring.
Jeno menarik Yeji kedalam dekapannya membuat gadis itu langsung jatuh berbaring diatas kasur. Jeno memluk Yeji sambil sesekali mengecup kening gadisnya sementara Yeji hanya menikmati semua perlakuan manis Jeno.
Tidak selang berapa menit Suara dengkuran halus terdengar oleh indra Yeji membuatnya menatap Jeno yang saat ini sudah tidur nyenyak. Yeji tersenyum menatap Jeno lalu maju dan mengecup singkat bibir lelaki itu kemudian dia ikut tidur dalam dekapan Jeno dan melupakan jika saat ini mereka tidak berada di apartemen melainkan di asrama.
*****
29.08.20Lunalim_
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Kiss (Jeno x Yeji)
FanfictionItu bukan ciuman pertamaku tapi kenapa rasanya jantungku berdetak dua kali lebih kencang dibanding saat ciuman pertamaku dulu.-Jeno Ciuman pertamaku diambil oleh senior hanya untuk kebutuhan penampilan saja, Jantungku rasanya sudah ingin meloncat da...