Part 54

3.8K 250 37
                                    

"Apa nanti kalo Wisty udah sadar kamu bakal jauhin aku bahkan benci sama aku?"

Alex pun terdiam.Ia bimbang,bukan bimbang karna ia harus menjauhi Nesa tapi karna ia ingin selalu ada disisi Wisty yang mungkin keadaan kaki nya makin parah.Fikir Alex begitu.Disisi lain dia juga kecewa terhadap Nesa.

Diam lagi itu jawaban yang Nesa dapat.Ia mengerti jika Alex akan memprioritaskan Wisty dibandingkan diri nya.Ia sadar posisi nya sekarang bagi Alex adalah nomor dua dan Wisty nomor satu.Ia bukan nya ingin mendaptkan posisi nomor satu bagi Alex.Hanya saja ia menginginkan Alex tidak akan melupakan nya jika Wisty sudah sembuh.

"Kayak nya latihan mau mulai lagi.Mending kita keaula sekarang"Ujar Nesa sambil berdiri dan tersenyum kecut.

Alex pun ikut berdiri dan mengenggam tangan Nesa.Lalu ia berjalan sambil menggenggam tangan Nesa.Nesa terkejut atas prilaku tiba tiba dari Alex.Bukan.Bukan pertama kali.Hanya saja Alex yang kemarin marah marah kepada nya.Sekarang malah menggenggam tangan nya lembut.

Sesampai nya mereka diaula mereka disambut dengan tatapan heran dari Feryan dan yang lain nya.

"Udah baikan nih cerita nya"Goda Feryan sambil melirik tangan mereka berdua.Sontak mereka berdua langsung melepaskan tautan tangan mereka berdua.

"Bagus deh kalo udah baikan.Yuk lanjut latihan"

Mereka pun memulai latihan dengan lancar tidak seperti latihan tadi.Latihan kali ini mereka berdua lebih mendalami peran mereka dan hasil nya sangat bagus.

Setelah dua jam mereka berlatih mereka memutuskan untuk latihan dihari selanjut nya.Dan kembali melanjutkan aktivitas mereka.

"Kamu mau kemana?"Tanya Nesa yang melihat Alex berjalan menuju kearah parkiran.Karna kini mereka berjalan beriringan tapi Alex yang berbelok menuju keparkiran.

"Rumah sakit"Jawab Alex seadanya Lalu berjalan meninggalkan Nesa dengan kebingungan.

"Tadi udah baik.Sekarang kok dingin lagi.Malah main tinggal aja"Batin Nesa

"Apa tadi Alex kayak gitu supaya latihan drama nya lancar.Kok gue jadi kayak ditarik ulur"

Ia tidak mau memikirkan itu lagi.Ia pun memutuskan untuk kekantin menemui sahabat sahabat nya.

"Hai guys"Sapa Nesa sambil tersenyum lalu duduk disamping Alis.

"Haii"Jawab Mereka kecuali Alis.

"Hai lis"Ujar Nesa sambil tersenyum

"Udah bikin orang celaka masih bisa senyum ternyata.Ga merasa bersalah?"Ujar Alis sambil menatap Nesa dan menaikan satu Alis nya.

"Gue kan udah bilang gue ga salah.Harus gimana lagi supaya lo percaya sama gue?"

"Bukti aja ga ada.Gimana gue harus percaya?"Ujar Alis lalu berdiri dari berlalu dari sana.

"Gue masih ga percaya Alis gitu ke gue.Kayak nya gue mimpi deh.Semua kejadian sekarang kayak nya mimpi"Ia pun tertawa kecil sambil menepuk nepuk kedua pipi nya."Alex yang dingin ke gue juga mimpi.Iya kan.Coba deh kalian cubit gue"Ujar Nesa sambil menarik tangan sahabat nya untuk mencubit dia.

Sedangkan sahabat nya hanya menatap Nesa lirih.Lalu mereka mencubit tangan Nesa.

"Awhh sakit ogeb"Ia pun mengelus tangan nya yang di cubit sahabat nya.

"Gue ga mimpi ya?"Tanya Nesa pelan.Lalu tertawa kecil.

"Iya lo ga mimpi Nes.Tapi ga usah difikirin nanti lo sakit lagi.Kita yang ribet ntar"Ujar Eca sambil tertawa kecil

"Iya tuh Nes bener kata Eca.Mending sekarang Kita makan aja"Usul Kia.Lalu mereka memesan makanan mereka setelah makanan nya sampai mereka makan diringin obrolan dan candaan kecil.

Kapten Basket VS Cool Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang