Setelah aku memutuskan untuk berpencar, masing masing dari mereka mulai meninggalkan goa begitu juga dengan aku. Tak lupa aku juga meminta mereka mencari kayu yang bisa dibakar untuk persediaan saat malam hari.
Aku pun berjalan keluar goa dan mulai mencari petunjuk bagaimana cara keluar dari hutan ini.
"Umm Nayeon?"
Eh? Seokjin, dia belum pergi?
"Kau belum pergi?"
Seokjin menggeleng mejawab pertanyaanku.
"Mau mencari bersama?" Tanyaku lagi.
Kini dia mengangguk menyetujui pertanyaanku. Akupun mulai berjalan beriringan dengannya.
Tak banyak yang kami bicaranya, sungguh rasanya sangat canggung. Biasanya aku bisa mengobrol banyak bersama teman temanku, tapi kali ini aku berjalan hanya berdua dengan seorang lelaki yang baru ku kenal semalam.
"Sebenarnya hutan ini seberapa luas?"
Ah akhirnya Seokjin bertanya lebih dulu.
"Aku tak tahu, tapi sepertinya tak terlalu luas seperti hutan hutan biasanya" jawabku.
Telingaku mendengar suara dari balik semak semak yang tak terlalu jauh disana, dengan cepat aku menyuruh Seokjin bersembunyi. Aku yakin itu hewan liar.
Dan benar, dibalik semak semak itu muncul kelinci setinggi lututku dan menggeruk tanah dengan cakarnya yang tajam.
Aku melirik Seokjin untuk melihat ekspesinya sekarang, dan benar saja dia tampak terkejut.
"Ke-kelinci itu bisa menggali tanah?" Tanya Seokjin heran.
"Hewan disini sangat aneh sama seperti hutan ini. Jadi kau jangan coba coba mendekati hewan hewan itu atau kau akan mati dimakannya" jelasku.
"Lalu untuk apa kelinci menggali tanah?" Tanyanya lagi. Matanya masih menatap lekat kelinci yang sedang menggali tanah.
"Mencari makan"
"Makanannya ada ditanah? Ah, aku baru ingat wortel tumbuh didalam tanah" ucapnya sambil terkekeh.
"Bukan. Hewan hewan disini kebanyakan karnivora. Lihatlah" ucapku.
Seokjin mengikuti ucapanku memperhatikan kelinci itu. Lubang yang dibuat hewan itu sudah semakin dalam dan kelinci itu mulai menghilang dibalik lubang.
Tak lama, kelinci itu keluar dari lubang dengan seekor tikus tanah dimulutnya. Dalam waktu beberapa detik, tikus tanah itu sudah habis tercabik cabik olehnya.
Aku melirik Seokjin, dan benar dugaanku dia pasti sangat terkejut dengan hal ini. Tiba tiba Seokjin menatapku balik, ekspresi wajahnya entahlah seperti khawatir dan panik.
"Nayeon, Kita harus segera temukan jalan keluar dari sini. Hewan seperti itu bisa memakan kita kapan saja!" Sudah ku duga dia pasti sangat panik.
"Aku mengerti, tapi bahkan 15 hari aku disini tapi sama sekali tak menemukan jawabannya." Ucapku berusaha menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THROUGH THE DARK (✔️)
ФэнтезиTujuh lelaki tampan terjebak didalam hutan aneh yang tak berpenghuni. Bisa kah mereka bertahan hidup dan keluar dari sana? 💫BANGTWICE💫 Rating : #1 jihyo (17 agustus) #1 nayjin (5 agustus) #1 namhyo (5agustus) #1 chaegi (5 agustus) #1 moseok (20...