4

2.1K 242 10
                                    

Aku menatap kedua tanganku yang masih bergetar hebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menatap kedua tanganku yang masih bergetar hebat. Kejadian tadi benar benar membuatku takut, sangat takut.

Aku teringat malam pertamaku dan teman temanku berada disini, saat aku dan Sana keluar goa untuk mencari makan malam, saat itu aku tak tahu kalau ada burung yang menjadi buas saat malam hari jadi kami berdua berjalan santai mencari buah yang bisa dimakan.

Tak beberapa lama, Nayeon unnie meneriakiku bahwa aku dalam bahaya namun aku tak mendengarkan karena Nayeon unnie sangat jauh dariku.

Hingga aku merasakan sesuatu menggigit tanganku dan mengeluarkan banyak darah, sedangkan Sana sudah menjerit takut dan panik.

Sekuat tenagaku mengeluarkan tameng untuk melindungi kami berdua, namun sialnya burung itu merobek tamengku dan kembali menggigitku.

Rasanya sakit sekali mengingat itu. Dengan penuh luka, aku mencoba sekuat tenaga untuk melarikan diri. Aku melihat Sana menarik tanganku untuk segera pergi, beruntung Sana masih dalam keadaan baik.

Aku melihat burung itu mengejarku dan Sana unnie. Aku terjatuh saat hampir sampai dimulut goa.

Dengan cepat, Tzuyu mengangkatku dengan mudah sedangkan Dahyun mengeluarkan duplikat dirinya sebagai ganti santapan burung itu.

Tzuyu merebahkan diriku di dalam goa, nafasku sudah tak beraturan dan penglihatanku sudah mulai hilang. Rasanya aku seperti akan mengakhiri masa hidupku.

Kudengar teman temanku memanggil namaku, beberapa dari mereka sudah terisak tapi aku tak bisa melihat mereka dengan jelas.

Aku memejamkan mataku, tak kuat menahan sakit yang kurasakan.

Hingga tiba tiba aku merasakan sakit ditubuhnya hilang dan badanku menjadi ringan. Aku membuka mataku dan aku bisa melihat jelas teman temanku menangis bahagia dan memelukku.

Aku tak mengerti ada apa dengan seluruh tubuhku, luka luka ditubuhku juga hilang. Hingga Nayeon unnie bilang, saat aku menutup mataku, tubuhku bercahaya dan semua luka hilang seketika.

Aku sungguh tak percaya, Mana mungkin aku bisa mengobati diriku sendiri?

Aku melihat luka goresan di lengan Sana, aku mencoba memegangnya dan semua terkejut termasuk diriku saat melihat luka itu bersinar lalu hilang dalam sekejap.

Dan itu pertama kalinya aku mengetahui kekuatanku selain membuat tameng pelindung, aku juga bisa menyembuhkan.

Aku kembali menatap kedua tanganku, sampai sekarang pun aku masih tak percaya. Bagaimana bisa tanganku menyembuhkan dengan begitu mudahnya?

"Jihyo, ada apa?"

Aku tersentak saat Namjoon bertanya padaku. Mungkin ia akan melihat aku dan teman temanku yang aneh karena kami memiliki kekuatan.

Tapi haruskah aku menutupinya dari mereka?

Aku tersenyum simpul pada Namjoon, "tidak ada apa apa"

THROUGH THE DARK (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang