27

1.1K 161 12
                                    

Jungkook's POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook's POV

Aku memilih memasuki istana ini melalui pintu belakang.

Aneh sekali, ini istana yang besar tapi tak ada penjaga satu pun yang kutemui. Apa tak ada yang menjaganya?

Aku melirik Tzuyu yang berjalan disampingku. Dia hanya dia menelusuri bagian belakang istana ini.

"Tzuyu, kenapa istana ini tak ada penjaga satupun?"

"Dibanding penjaga, aku lebih yakin istana ini dilindungi dengan kekuatan yang besar"

"Ah benar juga"

Tak banyak obrolan yang terjadi, mungkin karena dasarnya memang dia irit bicara dan kini lebih focus untuk menjadi keberadaan Jimin hyung dan Namjoon hyung.

Kami tiba disebuah lorong dengan dinding berwarna coklat tua dan lantai putih yang dialasi karpet panjang berwarna hijau gelap.

Sepanjang lorong ini aku bisa melihat ada empat pintu di lorong sebelah kiri dan tiga pintu disebelah kanan.

"Kau periksa di sebelah kiri, aku disebelah kanan"

Aku mengangguk menuruti perintah Tzuyu.

Kami mulai menjalankan aksi kami, memeriksa setiap pintu untuk melihat sesuatu yang menjanggal didalam sana.

Aku membuka pintu pertama, seperti sebuah kamar tanpa tempat tidur. Maksudku, didalam sana ada lemari, meja kursi, sofa, namun aku tak melihat ada tempat tidur didalamnya. Aku kembali menutup itu perlahan setelah memastikan tak ada kejanggalan didalam sana.

Aku melirik Tzuyu sebentar sebelum melanjutkan kepintu sebelah, sepertinya dia tak ada kendala apa apa.

Pintu kedua juga sama seperti pintu pertama, namun semua tertata secara lengkap dengan kasur besar ditengahnya.

Mungkin saja lorong ini memang tempat untuk kamar tidur, aku merasa yakin dua pintu selanjutnya juga kamar tidur seperti sebelumnya tapi aku tetap memeriksanya untuk memastikan.

Dan benar saja, pintu ketiga juga berisi kamar tidur dengan cahaya yang remang.

Sebelum kepintu ke empat, aku melirik Tzuyu lagi memastikan dia tak mengalami hambatan.

Tzuyu baru saja tiba di pintu ke tiga, sedangkan aku sudah menuju pintu ke empat.

Dipintu terakhir aku sedikit terkejut, pintu ini tak bisa terbuka.

Atau mungkin di kunci?

Atau ada orang yang menguncinya dari dalam?

Aku memanggil Tzuyu yang sudah selesai dengan tugasnya.

"Pintunya tak bisa dibuka, Tzu"

Tanpa menjawab, Tzuyu maju dan mencoba membuka pintu itu pelan untuk memastikan ucapanku.

THROUGH THE DARK (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang