Taehyung's POV
Aku dan Dahyun menaiki tangga menuju lantai dua istana ini, sedangkan Jin hyung dan timnya menuju lantai tiga.
Sampai dilantai dua, sudah disuguhi dengan balkon luas dengan pagar pembatas berwarna coklat tua. Dari sana aku bisa melihat lobby istana, sangat sepi dan menyeramkan.
Bagaimana orang itu bisa tinggal di istana seluas ini sendirian?
Aku tak mau tinggal sendiri, hidup dirumah kecil bersama teman temanku saja sudah cukup untukku.
"Andai istana ini dirawat dengan baik, pasti akan lebih bagus dari istanaku"
Aku melirik Dahyun disampingku saat mendengar gumamannya, matanya mengitari kesegala penjuru sedangkan mulutnya tak henti henti berdecak kagum.
"Istanamu sebesar ini?" Tanyaku.
Ia beralih memandangku dan mengangguk, "aku jadi merindukan tempat tinggalku. Balkon ini hampir sama dengan istanaku, setiap ada perayaan dibawah sana, aku hanya duduk disini menikmati pesta sendirian" ucapnya dengan mata yang memandang ke lantai satu dimana lobby berada.
"Sendirian? Kau tak punya saudara?"
Raut wajah Dahyun berganti begitu saja, apa aku salah menyinggung soal keluarganya?
Tak lama dia kembali tersenyum lalu menggeleng, "aku anak tunggal. Ah iya, ayo cepat kita cari mereka!"
Dia pergi begitu saja setelah selesai bicara, aku tahu dia mengalihkan pembicaraan, jadi lebih baik aku mengikutinya saja.
Kami menuju pintu besar yang ada diseberang balkon, kalau biasa di istana dongeng yang sering kudengar, pintu besar ditengah seperti ini pasti kamar tidur seorang raja.
Aku meyakinkan itu sampai Dahyun membuka pintu itu. Cukup membuatku terkejut ternyata didalamnya bukan kamar tidur melainkan sebuah perpustakan.
"Sepertinya mereka tak akan ada disini, mau masuk?" Tanya Dahyun padaku.
Aku mengangguk, "kita coba saja. Mungkin kita bisa mendapatkan informasi dari dalam"
Dahyun mengangguk setuju lalu melangkah masuk, aku mengikutinya dari belakang.
Seketika aku terpana dengan perpustakaan ini, memang tak beda jauh dengan perpustakaan yang pernah kudatangi, tapi suasana disini lebih terkesan tenang dan nyaman walaupun tetap terasa menyeramkan.
Mungkin karena desain dinding dan lemarinya terlihat kuno, dan jangan lupa ada beberapa barang antik yang menghiasi setiap sisi ruangan.
Aku mulai mendekati lemari lemari yang menjulang tinggi itu, begitu pun dengan Dahyun, dia juga sudah sibuk dengan dunianya.
Sebenarnya ini bukan bagian dari tujuan kami, tapi entah mengap aku penasaran. Aku masih penarasan dengan siapa orang itu, orang yang menyamar menjadi Dahyun dulu dan mengambil kalung mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
THROUGH THE DARK (✔️)
FantasiTujuh lelaki tampan terjebak didalam hutan aneh yang tak berpenghuni. Bisa kah mereka bertahan hidup dan keluar dari sana? 💫BANGTWICE💫 Rating : #1 jihyo (17 agustus) #1 nayjin (5 agustus) #1 namhyo (5agustus) #1 chaegi (5 agustus) #1 moseok (20...