Aku ibarat kerang. Bersembunyi dalam kerasnya cangkang. Menghindari duri pembawa luka. Agar tak ada lagi air mata. Benteng yang kubangun terlihat tinggi dan kokoh. Namun, sebenarnya kapan pun bisa roboh. Aku takut ... berharap padamu. Kembali tenggelam dalam asa dan bayang semu.
-Anindya Puriandini
Anindya menghela. Seberapa banyak dia menatap layar ponselnya, tetap saja tidak ada yang berubah. Masih sama seperti tiga hari yang lalu. Foto yang diunggah Aldyo di akun sosmed miliknya itu sudah membuat Anindya sakit kepala.
Tak habis pikir. Bagaimana foto itu masih ada? Padahal Anindya sendiri sudah hampir lupa dengan hal tersebut. Foto yang diambil sekitar enam tahun lalu. Ketika dia dan Aldyo resmi berpacaran.
Ini memicu kekesalan yang luar biasa. Saat tahu jika pelaku dari yang sudah membocorkan akun sosmed Anindya adalah Peachia. Gadis remaja itu sepertinya tidak sangaja. Atau mungkin memang sengaja?
Namun, Anindya tidak benar-benar bisa memarahinya. Karena Peachia bedalih jika itu adalah balasan yang sudah hampir menguras kartu debit miliknya tempo hari.
Impas. Satu kata yang tepat untuk hal ini.
Anindya tidak bisa berbuat apa-apa. Sejujurnya dia sendiri merasa bersalah pada gadis itu. Walaupun kewajibannya memang untuk menangih utang, bukan berarti juga dia bisa seenaknya menggunakan kartu debit itu sebagai bayaran tanpa seizin pemiliknya. Tetap salah.
Mau tak mau harus meminta maaf.
"Oke. Maafin gue." Anindya mencubit pipi Cia. "Mana gue tau kalau lo abis kena musibah. Tapi, bukan berarti juga lo bisa bocorin akun sosmed gue sembarangan. Engga tau apa jika gue pusing akibat banyak pesan pribadi yang masuk gara-gara ini?"
Cia mengerutkan kening. "Lo di-boom pesan pribadi, Kak Piyur? Isinya apa'an?"
Anindya memutar bola matanya malas. "Macem-macem. Enggak gue baca semua."
Selanjutnya bisa ditebak jika Cia tidak sampai di situ sampai keingintahuannya terpuaskan. Terus memberondongnya dengan pertanyaan. Anindya dibuat semakin sakit kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCHANTED
RomanceRencana pernikahannya yang gagal membuat Anindya terpaksa menjual gaun pengantinnya. Namun ternyata pembelinya itu Aldyo, mantan pacarnya sewaktu SMA. Anindya mulai goyah dengan kehadiran Aldyo. Melupakan luka lamanya. Dan saat hatinya kian mantap...