Joobitbam Ep. 17 Part V

6 3 0
                                    

"Gong Minyoung dari Seoul, Seongdong-gu."






"Annyeonghaseyo, Chandi. Selamat atas comeback kalian. Selamat video klip kalian yang mendapat 10 juta penonton."

"Aku akan memulai ceritaku. Reboot artinya memulai kembali. Aku berpikir keras tentang dua jalan yang harus aku mulai kembali. Aku melakukan seni menghias kuku dan Taekwondo, itu adalah dua kutub yang berbeda. Aku mengambil kelas seni menghias kuku jadi aku sangat bekerja keras. Untuk Taekwondo, itu adalah olahraga yang aku lakukan sejak aku masih menjadi pelajar."

"Akhir-akhir ini, aku khawatir jika aku memulai Taekwondo maka aku akan berhenti dari kegiatan seni menghias kuku. Aku sedang berpikir apakah aku harus mulai dengan seni menghias kuku atau melanjutkan latihan Taekwondo."

"Pergelangan kakiku memang lemah jadi aku mudah cidera. Saat aku berlatih Taekwondo, orang tuaku bertanya tentang kemungkinan aku berhenti berlatih Taekwondo dan kembali dengan seni menghias kuku."

"Aku suka mengajari anak-anak berlatih Taekwondo tapi di sisi lain aku juga senang melakukan seni menghias kuku. Jadi sekarang aku sedang bingung. Aku ingin mendengar nasihat dari Chandi, itu sebabnya aku menulis surat seperti ini. Jika Chandi adalah aku, apa yang akan kamu pilih? Terima kasih sudah membaca cerita panjangku. Jangan lupa bahwa aku selalu mendukungmu."





"Setelah membaca semua cerita ini, aku merasakan keterikatan cerita satu sama lain. Aku ingin membacakan cerita tadi secara berurutan jadi aku memilihnya."

"Ada dua orang yang sedang mengkhawatirkan karir mereka. Dan sekarang Minyoung sedang bingung memilih antara Taekwondo dan seni menghias kuku. Aku ingin bercerita sesuai pengalamanku. Jadi aku memilih cerita ini."

"Pertama, seni menghias kuku. Bagiku, saat aku masih Sekolah Menengah Atas, aku mengikuti klub seni menghias kuku. Tentu saja aku tidak terlalu mendalaminya. Tapi itu sungguh menenangkan, aku pikir pekerjaan itu bisa membuat pelanggan merasa tenang dan santai."

"Aku hanya belajar memotong kutikel dan menerapkan cat kuku transparan. Aku selalu menjadi objek untuk dirias. Temanku menggunakan jemariku untuk berlatih. Kadang jari kelingkingku akan diberi warna kuning. Aku masih ingat karena aku pernah diejek karena itu."

"Aku sudah merasakannya sendiri. Saat tangan dirias, kalian bisa berbicara satu sama lain. Itu adalah waktu istirahat. Merias kuku memerlukan waktu yang lama dari yang dibayangkan. Selama itu, kalian hanya bisa menerimanya tanpa berpiikir apapun. Itulah yang aku pikirkan."

"Aku tidak berlatih Taekwondo tapi aku berlatih keras di Hapkido. Aku dengar instrukturku ingin mengajariku sebagai pemain Hapkido profesional. Sebagai pemain Hapkido demonstrasi, aku mengikuti banyak perlombaan dan mendapat banyak penghargaan."

"Jika boleh, aku ingin membanggakan diriku di masa lalu. Aku memiliki banyak sertifikat. Jika kalian tanya seberapa banyak, kata orang tuaku sertifikat penghargaan milikku bisa menjadi wallpaper rumah. Meskipun banyak, penghargaan itu tidak ada hubungannya dengan penghargaan akademik melainkan semuanya adalah penghargaan tentang olahraga."

"Aku memulai Hapkido sejak aku masih Sekolah Dasar, jadi alasan kenapa aku keluar karena aku takut dengan instrukturku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku memulai Hapkido sejak aku masih Sekolah Dasar, jadi alasan kenapa aku keluar karena aku takut dengan instrukturku. Beliau melatihku dengan sangat ketat. Orang tuaku menyerahkan aku kepada instruktur"

"Dulu kami pernah jalan-jalan berdua dan beliau mengatakan beberapa kali padaku untuk tidak memakan es krim dan biskuit. Dulu aku tidak tahu alasannya. Tapi sekarang aku berpikir bahwa es krim juga tidak terlalu bagus dan makan di luar juga dikhawatirkan akan ada benda tidak baik yang bisa masuk ke mulut. Aku pikir instrukturku sangat baik."

"Dulu, aku pernah memukul 15 papan pinus dengan tanganku. Dan yang lebih sedikit berbahaya adalah menancapkan pisau ke apel. Ada juga saat aku harus menutup mataku dan melakukan tendangan ke belakang."

Joochan lalu memperlihatkan foto masa kecilnya saat ia menggunakan seragan Hapkido berwarna merah dengan medali emas melingkar di lehernya.

"Untuk cerita ini, aku pikir melakukan keduanya cukup bagus. Alasannya adalah aku pikir itu akan keren. Menjadi instruktur Taekwondo dan juga pandai dalam seni menghias kuku. Jika kamu melakukan keduanya, bayangkan betapa kerennya nanti?"

"Aku pikir, melakukan apa yang lebih kalian suka dan membuat kalian lebih bahagia adalah pilihan yang lebih baik. Lagipula kamu masih kecil, selagi memikirkannya melakukan ini dan itu akan membuatmu memiliki banyak pengalaman. Aku harap kamu mencoba keduanya. Tapi aku juga berharap agar kamu tidak terluka."

"Saat aku kecil, alasan kenapa pergelangan kakiku cidera adalah karena pergelangan kakiku tidak terlalu kuat. Tapi setelah mengikuti Hapkido, keadaannya menjadi lebih baik. Aku sering mimisan dan juga takut dengan instrukturku, itulah sebabnya aku berhenti. Tapi sekarang aku ingin berlatih lagi."

"Aku harap kamu tidak menyesal dan melakukan apapun yang kamu inginkan sekarang. Aku akan mendukungmu untuk meraih kedua impian tersebut. Hwaiting!"

"Aku sudah memilih lagu yang cocok dengan cerita ini. Zion.T ft Colde - I'm Confused."






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Golden Child - Re-bootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang