"Kita mulai eengan cerita yang kedua dari Park Hyeseon."
"Annyeonghaseyo, Joochan. Aku tinggal di sebuah pedesaan di Gangwondo yang jauh dari Seoul. Yang menjadi Goldenness resmi generasi pertama dan juga mahasiswa baru."
"Aku menulis ini karena aku ingin Joochan oppa tahu tentang mimpiku. Ada dua mimpi yang ingin aku raih. Pertama, membantu orang disabilitas agar hidup dengan nyaman dan senang. Mimpiku adalah menjadi seorang terapis okupasi. Karena selama Sekolah Menegah Atas, saat aku mempersiapkan diri untuk tes, orang yang berkebutuhan khusus di negara kita mengalami kendala. Aku baru tahu banyak situasi di mana mereka harus menghentikan perawatan mereka. Padahal kita tidak ada bedanya dari mereka. Aku ingin menghapuskan prasangka-prasangka yang ada di negara kita tentang orang yang berkebutuhan khusus."
"Setelah itu, aku pergu mencari satu pekerjaan yang dapat membantu para penyandang disabilitas. Saat mencari pekerjaan, aku jadi tahu tentang terapi okupasi. Pada saat aku tahu tentang pekerjaan itu, saat itu juga aku bertekad untuk menjadi seorang terapi okupasi."
"Untuk meraih cita-citaku yang pertama, aku memilih Departemen Terapi Okupasi. Dan juga saat aku masih sekolah, aku belajar dengan giat dan mencari tahu cara untuk mengapai impianku."
"Mimpiku yang kedua adalah untuk mendapatkan banyak kenangan bersama ibuku. Karena saat aku kelas 6 Sekolah Dasar, ayahku menjadi bintang di langit. Setelah itu, untuk masa depanku dan kakakku, ibuku harus pergi mencari uang dan sekaligus mengerjakan pekerjaan rumah sendirian."
"Tapi dua tahun setelahnya, ibuku menjalani operasi laparoskopi*. Beliau menjalani operasi dan walaupun dia harus beristirahat selama lebih dari satu bulan, ibuku tetap pergi bekerja untukku dan kakakku."
"Kapanpun aku melihat ibuku seperti itu, hatiku terasa sakit. Jadi untuk membantu ibuku, aku mengerjakan pekerjaan rumah. Sesaat setelah ujian masuk selesai, aku mulai bekerja paruh waktu. Dengan gajiku pertamaku, aku mengganti ponsel lama milik ibuku. Aku tidak bisa melupakan ekspresi ibuku saat aku membelikannya ponsel. Pada saat itu, aku berpikir bahwa aku harus membuat banyak kenangan indah bersama ibuku."
"Untuk menbuat kenangan indah bersama ibuku, aku ingin pergi jalan-jalan ke Pulau Jeju atau ke luar negeri bersama ibu dan kakakku. Aku harap itu bisa membuat kenangan yang indah."
"Aku selalu menantang diriku sendiri agar bisa meraih kedua impianku tersebut. Jadi aku tidak boleh merasa putus asa, bisakah suara manis Joochan mengatakan pesan semangat untukku? Dengan suaramu di lagu 'Compass' dan juga 'A Song For Me', itu adalah penyemangat besar untukku selama aku sekolah. Terima kasih. Setiap saat aku selesai bekerja dan merasa lelah, lagu itu membuatku nyaman."
"Sebenarnya, saat pertama kali aku membaca surat ini, aku pikir dia adalah orang yang sangat menakjubkan. Untuk meraih impiannya yang pertama, dia masuk ke Departemen Terapi Okupasi. Mimpinya adalah menjadi seorang terapis okupasi. Aku pikir kamu sudah mendekati mimpimu selangkah demi selangkah."
"Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya tapi aku merasa takjub denganmu meski kamu lebih muda dariku. Menurutku kamu dapat diandalkan. Kamu juga memiliki hati yang hangat."
"Untuk mimpi yang kedua, aku juga sering memikirkannya. Bagaimana caranya membuat kenangan yang indah dengan orang tuaku? Aku selalu ingin menghabiskan waktu bersama mereka."
"Aku tidak tinggal di rumahku sendiri. Aku tinggal terpisah dengan keluargaku, jadi aku juga memikirkannya. Sementara kebanyakan teman-temanku masih tinggal dengan orang tuanya. Mereka selalu bersama dengan orang tuanya di rumah, dari bangun tidur hingga menutup mata untuk tidur. Makan bersama dengan keluarga dan lainnya."
"Bagiku, meski hanya makan bersama, minum alkohol bersama, menonton televisi bahkan hingga mengobrol. Menurutku itu adalah suatu kenangan indah."
"Di hari libur, aku melihat videoku bersama orang tuaku saat aku masih kecil. Aku menangis tanpa sebab. Aku pikir itu adalah pertama kalinya mereka melihatku menangis seperti itu. Karena menurutku itu juga termasuk kenangan."
"Pasti sangat sulit saat menjadi mahasiswa baru. Kamu akan kehilangan banyak waktu dan merasa kelelahan. Kamu mungkin juga akan merasa seperti ingin menyerah. Dengan semua masa sulit yang kamu miliki, mendengar bahwa lagu kami membuatmu nyaman membuat perasaanku menghangat."
"Yang ingin aku katakan pada Hyeseon, aku pikir menjaga orang lain adalah hal yang sangat penting. Itu adalah pengaruh baik yang kamu berikan kepada orang lain, tapi aku harap Hyeseon tidak terlalu keras kepada dirinya sendiri. Aku harap kamu tidak mengorbankan dirimu terlalu dan jangan sampai menderita. Saat kamu menderita dan kelelahan, jangan membuat dirimu dalam keterpurukan. Aku harap kamu bisa beristirahat dan waktu akan memberikan kamu kekuatan."
"Kamu kuliah dan bekerja dalam waktu bersamaan, tapi aku harap kamu tidak terlalu menyiksa dirimu sendiri."
"Saat aku membaca cerita ini, aku merasa kamu sudah melakukan yang terbaik. Tapi kita tidak tahu di masa depan, jika di masa depan kamu mengalami waktu sulit, aku harap kamu mengingatnya."
"Untuk cerita ini, aku sudah memilih lagu yang cocok. Kevin Oh - Remember. Kalian bisa mendengarkan lagu ini tanpa memikirkan apapun, yang membuat kalian ingin merasakan angin yang berhembus di luaran sana."
0o0
"Kita sudah mendengarkan lagu Kevin Oh - Remember. Lagu ini banyak mengandung lirik yang hangat. Lagu ini cocok didengarkan saat mengemudi. Dan aku pikir lagu ini juga cocok dengan topik hari ini."
"Kadang aku juga menulis lirik berdasarkan mimpi. Tapi mimpi itu tidak terlalu jelas. Setelah bangun tidur, semakin lama mimpinya akan mengabur. Lalu kalian akan melupakannya. Tapi ada juga jenis mimpi yang kalian ingat meski sudah terjadi lama."
0o0
*Laparoskopi atau operasi lubang kunci adalah prosedur bedah minimal invasif yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di dinding perut.
https://www.alodokter.com/laparoskopi-ini-yang-harus-anda-ketahui
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Child - Re-boot
FanfictionSeri ketiga dari Golden Child setelah All Day dan I See You. Enjoy aja gaes, cuma translate-an dari V LIVE Golden Child.