Congratulations

5 2 0
                                    

Senin, 4 Mei 2020






Joochan mencoret-coret kertas gambar dengan pensil mekanik yang ia pegang. Ia menggambar kotak kado, wajah dengan ekspresi gembira dan angka 2. Kemudian ia juga menambahkan gambar bayi dengan dua rambut.

"Ini cukup sulit," kata Joochan setelah kehabisan akal.

"Annyeong. Aku belum menyapa kalian. Annyeonghaseyo, Joochan imnida!"

"Kenapa rambutnya hanya dua?"

"Karena dia masih bayi. Masih berusia 2 tahun."

"Apa isi kotak kadonya?"

"Isi di dalamnya? Isinya adalah Runebong."

"Makan? Aku sudah makan. Aku makan chapagetti dan juga daging dengan nasi."

Atas permintaan penggemar, Joochan menggambar Daeyeol yang berkaca mata, tapi ternyata gagal. Ia lalu mencoba menggambar dirinya sendiri, tapi ia tidak tahu harus menggambar seperti apa.

"Aku pikir aku menemukan karakter yang mirip dengan Jangjun hyung."

Joochan lalu menggambar Donald Bebek. Ia berpikir bahwa Jangjun selalu berekspresi seperti Donald Bebek.

0o0

"Bukankah sekarang tanggal 4 Mei? Aku datang untuk menyelamati kalian semua. Sekarang sudah dua tahun. Wah, waktu berlalu dengan cepat. Tapi bagaimanapun kalian masih berusia 2 tahun. Masih bayi."

"Sekarang aku sedang berada di asrama, di kasurku. Ini adalah selimutku," kata Joochan lalu memperlihatkan selimut biru langit miliknya.

"Tapi bukankah sekarang sudah cukup hangat? Sekarang aku sudah mulai menggunakan kaos lengan pendek karena udaranya sangat panas."

"Bagaimana nilaimu saat masih sekolah?"

"Saat aku Sekolah Dasar, sebenarnya aku cukup pandai dalam belajar. Tapi setelah ujian tengah semester saat Sekolah Menengah Atas, aku sibuk bermain. Aku bermain bola hingga 8 jam perharinya. Aku juga bermain bola basket. Aku terlalu sibuk bermain hingga tidak ada waktu untuk belajar."

"Aku hanya punya waktu untuk olahraga tapi tidak ada waktu unyuk belajar. Menurutku belajar itu penting, tapi aku lebih suka olahraga. Setelah itu nilaiku terus menurun, meskipun begitu aku bukan peringkat terakhir. Aku masih peringkat pertengahan. Teman-temanku juga sangat perhatian, kami didukung dari teman-teman yang pandai dalam belajar."

"Apakah aku harus menceritakan kehidupanku kepada kalian lewat gambar?" Tawar Joochan lalu membalik lembaran kertas gambarnya.

"Saat aku masih sekolah, aku hanya melakukan ini dan itu. Bermain dengan temanku. Saat waktu berlalu, aku akan naik bis dan pulang ke rumah. Hidupku hanya seperti itu."

"Aku akan memulainya dari awal. Pada tahun 1999 bulan Juli tanggal 31, sekitar pukul 8 pagi, aku lahir ke dunia. Ibuku kesakitan di pagi hari. Saat aku lahir, aku lahir dengan tampan. Banyak orang yang terkejut saat melihat wajahku dan berkata bagaimana bisa ada bayi setampan aku."

"Aku tumbuh dengan baik. Ibu dan kakak sepupuku pernah bercerita bahwa ada seseorang yang berhubungan industri pertelevisian mengatakan pada ibuku untuk menjadikanku seorang aktor. Mereka bahkan juga membawa kontrak perjanjian kerjasama."

"Wajahku sudah cukup berubah sekarang. Dulu para ibu-ibu di lingkungan kami selalu mengatakan bahwa aku seperti aktor cilik. Saat aku melihat foto masa kecilku, aku juga merasa bahwa aku sangat tampan."

"Saat aku TK, aku bermain 'Janggu'-gendang tradisional dari Korea. Aku bisa memainkannya dengan baik. Karena aku bisa memainkan Janggu dengan baik, aku beralih pada drum. Aku juga bisa memainkan Kkwaenggwari-gong kecil. Itu adalah awal aku menyukai musik tradisional Korea dan juga awal aku mulai menyukai musik."

"Saat aku Sekolah Dasar, aku tidak mempunyai banyak teman karena aku introvert. Aku pikir sekarang kepribadianku sudah banyak berubah. Sekarang aku ekstrovert. Dulu, aku sulit mendapatkan teman, tapi sekarang sudah tidak."

"Saat kelas 4, aku bermain sepak bola dengan teman-temanku. Aku memang pemalu, tapi saat bersama dengan orang-orang terdekatku, aku akan bersenang-senang."

"Dulu, rumahku berjarak sangat jauh dari sekolah. Kebanyakan teman-temanku akan pergi ke sekolah terdekat dengan rumah mereka, tapi aku sebaliknya. Aku masuk ke Sekolah Menengah Songsil. Sekolah khusus laki-laki."

"Aku menggeluti olahraga Hapkido saat berusia 7 tahun. Aku melakukannya lebih baik dari yang aku pikirkan, jadi aku bisa mendapatkan sabuk hitamku lebih cepat. Aku juga mengikuti pertandingan, mendapatkan banyak medali emas dan sertifikat penghargaan. Sejak saat itu aku mulai mencari teman. Melalui olahraga, aku ingin mengekspresikan diriku sendiri."

"Tapi saat aku masuk Sekolah Menengah Pertama, aku mulai mengurangi aktivitas olahragaku. Lalu aku menemukan teman pertamaku, Seungwoo. Orang yang pertama kali menyapaku saat Sekolah Menegah Pertama. Dia mengatakan bahwa aku mirip dengan seseorang. Aku tidak yakin jika aku harus mengatakannya sekarang tapi dulu aku sangat tampan, lebih tampan daripada sekarang. Dan temanku itu mengatakan bahwa aku mirip So Jisub sunbaenim. Aku ingin minta maaf untuk aktor So Jisub sunbaenim dan para penggemarnya. Tapi jika kalian melihat mataku pada saat itu, sedikit-sedikit kalian bisa melihat mata Toegye Yi Hwang. Mataku begitu besar dan tajam."

"Mulai saat itu, aku berteman dengan Seungwoo dan menghabiskan waktu sekolah dengan sangat menyenangkan. Kami bermain ke rumah satu sama lain. Kami bermain bola kaki dan bola basket."

"Kelas 2, aku terus bermain. Untuk pelajar yang pandai belajar, agar mereka bisa mendapatkan nilai yang bagus, aku tidak belajar."

"Ibuku selalu khawatir denganku tapi ia tidak memarahiku. Dia mengatakan padaku bahwa aku harus menjaga diriku sendiri agar tidak menyesal di masa depan. Aku pikir itu adalah metode mendidik yang baik."

"Kelas 2, aku mendapatkan banyak teman. Teman dekat yang masih aku hubungi hingga saat ini. Aku sangat menyukai mereka. Dulu, kami selalu pergi ke tempat karaoke. Kami pergi ke sana dan bernyanyi, tapi saat teman-temanku mendengar suaraku, mereka mengatakan bahwa aku menyanyikannya dengan baik. Mereka memuji vibrasiku. Sejak saat itu aku mulai pergi ke karaoke bersama mereka dan senang bernyanyi di rumah setiap harinya. Kami lalu membeli piano dan aku selalu memainkannya."








"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Golden Child - Re-bootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang