Golden Child - Re-boot

Congratulations Part II

"Yeorobun, apakah sekarang masih terhubung? Tadi sempat terjeda karena ibuku menelpon. Sebelum mematikan sambungannya, aku berjanji akan menelpon kembali setelah siaran."

"Di kelas 2, aku menikmati masa-masa saat pergi karaoke bersama teman-temanku tapi saat mulai kelas 3, aku perlahan mulai merasa khawatir tentang masa depanku. Sejak masih Sekolah Dasar, aku sudah berpikir apa yang aku lakukan saat aku mulai dewasa. Aku mengkhawatirkan hal-hal semacam itu bahkan sejak aku masih kecil. Tapi mulai terasa berat saat aku kelas 3 Sekolah Menegah Pertama."

"Pada saat itu nilaiku hanya sebatas rata-rata, bahkan mungkin jelek. Aku juga mainkan violin pada saat itu. Jika dipikirkan lagi, ada banyak alat musik yang aku bisa mainkan."

"Lalu aku memutuskan ikut les untuk pertama kalinya. Awalnya aku bertanya pada ibuku, apakah aku harus ikut les, lalu ibuku menjawab bahwa itu semua terserah padaku. Akhirnya aku memutuskan untuk meminta ibuku mendaftarkanku ke tempat les."

"Untuk masuk ke Sekolah Menegah Atas, nilaiku harus cukup baik agar aku bisa punya banyak pilihan untuk sekolah yang aku inginkan. Aku pergi ke tempat les, meskipun terkesan aku tidak terlalu serius, tapi itu sangat menyenangkan. Aku mengikuti les bersama teman-temanku dan selama waktu istirahat, kami akan pergi membeli ramyeon."

"Waktu itu, aku tidak tahu banyak hal. Aku menyerah pada nilaiku dan hanya terfokus pada pelajaran Matematika dan IPA. Nilaiku yang awalnya hanya rata-rata menjadi sangat baik. Aku memperoleh sertifikat penghargaan, sertifikat yang diberikan pada siswa yang nilainya bagus. Setelah itu aku bertekad untuk belajar lebih baik lagi."

"Tapi pada bulan Oktober, wali kelasku bertanya padaku di mana sekolah yang aku inginkan. Aku menjawab bahwa aku tidak terlalu berminat dalam belajar, bahwa aku hanya ingin bernyanyi. Aku mengatakan bahwa aku ingin pergi ke sekolah seni. Wali kelasku lalu mengatakan bahwa ia mempunyai murid yang melanjutkan pendidikan di Sekolah Seni Lila. Beliau menjelaskan bahwa di sana ada departemen musik dan memintaku untuk mencobanya."

"Aku belum pernah belajar menyanyi pada saat itu, jadi aku pikir aku harus berlatih menyanyi. Ada banyak percobaan dan kegagalan yang terjadi. Dibandingkan dengan berlatih, aku merasa hanya seperti bermain-main bersama teman-temanku. Bukankah akan terasa bagus jika kita bisa menikmatinya? Akan ada banyak inspirasi yang datang jika kita bisa menciptakan suasana yang menyenangkan."

"Saat Sekolah Menegah Atas, aku tidak belajar. Aku hanya belajar Bahasa Jepang. Aku menghafal huruf Hiragana dengan baik. Aku benar-benar takut dengan Guru Bahasa Jepangku pada saat itu jadi aku benar-benar belajar dengan giat."

"Bahasa? Aku juga menyukainya. Aku suka puisi dan aku mudah tersentuh karenanya."

"Sekolahku di daerah Myeongdong, di sana ada banyak makanan enak. Jadi aku akan makan makanan enak. Aku adalah orang yang mudah tersentuh. Dulu aku naik kereta sendirian untuk berpergian, tapi dari semua hari, hari itu turun hujan. Payung adalah suatu beban bagiku, alasannya adalah karena dulu aku pernah mendapatkan kamera dari ayahku. Aku berpikir bahwa aku harus mengambil banyak foto, karena saat itu hujan akan lebih mudah jika aku menggunakan jas hujan dibandingkan dengan payung."

"Aku menggunakan jas hujan dan menggalungkan kamera yang terbungkus rapat di leherku. Pada saat itu aku merasa sangat emosional. Aku hanya membaca puisi dan juga essay."

"Aku mulai berpikir apa yang harus lakukan di masa depan? Apakah aku akan menjadi penyanyi? Aku memikirkan banyak hal seperti itu, tapi aku mengesampingkannya dan hanya ingin menghabiskan waktu bersama senior dan teman-temanku. Aku hanya ingin bersenang-senang dalam bermusik, bernyanyi sambil memainkan gitar ataupun piano."

"Awalnya aku hanya iseng memainkan piano yang ada di kelas, tapi semakin lama aku semakin menyukainya dan ingin memainkan sebuah lagu menggunakan piano. Lalu aku mendatangi temanku yang pandai dalam bermain piano dan memintanya untuk mengajariku."

"Ada seorang vokalis dari band bernama Hoppipola, Ha Hyunsang hyung. Dia sangat lihai bermain gitar. Dia akan memainkan gitar dan aku akan memainkan piano. Kami akan bernyanyi dan makan bersama. Kami akan begadang di tengah malam dan pergi ke sekolah."

"Dalam bernyanyi, aku tidak ada beban. Aku juga tidak tertekan karena aku tidak terlalu memikirkan tentang karirku. Aku tidak terlalu menargetkan tentang mimpiku. Saat aku bernyanyi, aku hanya akan bersenang-senang."