💦 8 💦

132 11 3
                                    

💦💦💦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💦💦💦

"Ini tentang penyelidikan saya selama ini."

Perkataan Firman membuat fokus Raffanko sepenuhnya tertuju padanya. Raffanko tetap diam dan menunggu Firman menjelaskan semua padanya.

"Dari penyelidikan ini, saya menyimpulkan bahwa Valo tidak lah bunuh diri. Saya yakin akan hal itu, sama seperti anda menyakininya." Kata Firman. "Hanya saja saya masih belum menemukan penyebab kejadian yang menimpa Valo. Terlalu sulit mencari tahu karena dia sangat jarang bersosialisasi dengan orang-orang dan lebih sering menutup diri." Lanjutnya.

Firman menatap Raffanko dengan serius. "Tapi, ada beberapa orang yang saya curigai. Dan sayangnya tidak ada bukti yang menujukkan bahwa salah satu dari mereka adalah pelakunya." Ucapnya.

Raffanko masih diam dan terus menyimak semua perkataan Firman.

"Jadi, saya meminta anda untuk menyelidiki orang-orang ini." Ujar Firman.

Firman menunjukan foto yang ada diponselnya pada Raffanko.

"Dia adalah Allendra Mahardhika. Putra dari Pemilik MH Group. Dan dia adalah saudara tiri anda dan Valo." Ujar Firman.

Perkataan Firman membuat Raffanko kembali mengingat kejadian itu. Tangan Raffanko yang ada diatas meja terkepal kuat menahan amarahnya setiap teringat kejadian menyakitkan sepuluh tahun silam tentang pengkhianatan ibunya pada ayahnya.

"Dia adalah salah satu tersangka kala itu karena dia yang terakhir kali bertengkar dengan Valo sebelum kejadian itu. Bahkan satu sekolah tahu bila mereka tidak pernah akur." Jelas Firman.

"Ya, saya tahu itu." Sahut Raffanko.

Dia tau bila Valo dan Allen tidak pernah akur karena Liam sering memberitahunya bila Valo bertengkar dengan Allen disetiap acara keluarga. Meski dia tidak pernah bertemu Allen, Raffanko tak yakin bila Allen adalah tersangka. Tapi dia tak bisa melewatkan semua kemungkinan yang ada.

"Lalu ini," Firman kemudian menujukkan foto lain yang mana itu adalah seorang gadis.

Raffanko meneliti foto itu karena merasa tidak asing dengan wajah gadis yang ada difoto tersebut. Sepertinya Raffanko pernah melihatnya, tapi dia tidak ingat dimana.

"Namanya Cantika Dewi Elmira."

Ahh, sekarang Raffanko ingat. Gadis itu adalah gadis yang Raffanko temui di Restoran malam itu. Gadis yang ponselnya jatuh dan Raffanko mengembalikannya. Yang mana saat itu Raffanko melihat Locksreen diponsel itu adalah foto gadis itu bersama Valo.

"Dia adalah sahabat Allen. Dia sudah sejak lama menyukai Valo dan selalu mengikuti Valo kemanapun. Bisa dibilang dia adalah stalker Valo." Jelas Firman.

"Saya pernah bertemu mereka." Ungkap Raffanko.

Melihat tatapan penuh tanya Firman membuat Raffanko akhirnya menceritakan pertemuannya dengan Cantika dan foto Cantika dengan Valo yang menjadi Locksreen ponsel gadis itu.

Splash HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang