"Tetaplah hidup. Meskipun terasa sulit, namun tetaplah bertahan hidup."
Yeon Ae menatap Selir Park dengan berani, "apa yang kau tahu tentang hidupku?"
"Sugwon?"
Selir Park tampak terkejut. Meskipun mereka sama-sama berstatus selir, namun pangkat mereka berbeda. Pangkat itu ditentukan dari berapa lama mereka menjadi selir, juga tingkat kebangsawanaan para selir tersebut. Pangkat mereka bisa naik ketika mereka sudah melahirkan anak, apalagi anak laki-laki, atau atas kehendak sang raja. Yeon Ae memiliki pangkat yang paling junior dari antara para selir. Selain karena dia yang termuda dan baru setengah tahun menjadi selir, orangtuanya bukan keturunan bangsawan murni. Tuan Im adalah anak haram dari ibu seorang gisaeng. Ia bisa diterima di keluarga Im karena putera tunggal dari pernikahan sah keluarga itu meninggal dunia. Ia bisa mendapatkan jabatan tinggi berkat memegang rahasia terdalam sang Raja, juga pernikahan puterinya ini. Sementara ibu kandung Yeon Ae adalah puteri saudagar kain yang tidak memiliki status bangsawan. Ibu tiri Yeon Ae barulah merupakan bangsawan murni.
"Aku terlahir dalam pernikahan yang sah, bukan anak haram, tetapi aku diperlakukan lebih buruk daripada anak haram, hanya karena aku seorang perempuan. Yang terburuk adalah, ketika aku dijual untuk memuaskan nafsu Jeonha, yang ditukarkan dengan jabatan."
"Im Sugwon!" Tegur Selir Park, karena kata-kata Yeon Ae sangat tidak sopan, apalagi menghina sang raja. Namun ia tak takut apapun lagi. Bila kalimat-kalimat kasarnya ini akan membawanya kepada kematian, ia sudah siap.
"Mungkin kalian senang menjadi selir raja, bisa hidup mewah dan berkuasa. Tetapi bagiku, aku seperti hidup di neraka. Setiap malam pria tua itu menggerayangi tubuhku, memaksaku melayani nafsunya meskipun aku sangat lelah dan sakit. Sungguh, aku tidak pernah mau menjadi selirnya, namun..."
Air mata Yeon Ae kembali mengalir deras, "Ibuku tersenyum untuk pertama kalinya setelah ia mendengar pengumuman puterinya ditunjuk sebagai selir baru Raja. Dia memelukku untuk pertama kalinya ketika aku bersedia menikah dengan Raja. Dia mengatakan bahwa dia sangat menyayangiku, untuk pertama kalinya selama dua belas tahun aku hidup. Aku bertahan demi ibuku. Tetapi aku tidak tahu, dia hanya menikmati kebahagiaannya selama sebulan. Sudah enam bulan dia pergi dari dunia ini, dan aku baru tahu kemarin. Tidak ada gunanya aku untuk bertahan hidup. Tadi aku bukan pingsan, tetapi sengaja bunuh diri. Seharusnya kau tidak menyelamatkanku."
"Aku turut berdukacita atas kematian ibumu. Tetapi ucapanmu tidak sepenuhnya benar. Tidak semua wanita senang menjadi selir Lee Jung. Aku salah satunya. Sebelum ditunjuk menjadi selirnya, aku memiliki seorang kekasih yang kucintai. Kami berjanji untuk menikah. Tetapi semua berantakan ketika Lee Jung menginginkanku. Ayahku membunuh kekasihku, dan seperti dirimu, aku pun dijual untuk jabatan ayahku di pemerintahan. Aku melihat banyak kematian di istana ini, termasuk seorang bayi yang belum sempat kulahirkan. Aku juga jijik disentuh olehnya. Dia baru berhenti menyentuhku setelah aku mengalami keguguran. Aku sedih kehilangan bayiku, tetapi aku juga bersyukur telah lepas dari cengkeramannya."
Selir Park menepuk bahu Yeon Ae, "kesedihan, penderitaan, semua akan berlalu pada waktunya. Bertahanlah sebentar lagi."
"Hal apa yang bisa membuatku bertahan?"
"Mungkin kau ingin punya anak suatu saat nanti, atau kekuasaan, atau membalas dendam?"
"Dendam?"
"Meskipun kau paling junior di antara kami, tapi posisimu lebih tinggi dari siapapun yang berada di luar harem, termasuk ayahmu. Kau bisa menggunakan kekuasaanmu untuk menghukum ayahmu, jika kau mau. Aku pernah melakukannya. Aku bilang bahwa aku mengalami keguguran setelah memakan manisan persimon yang ayahku berikan. Lalu ia dipecat dari jabatannya sebagai perdana menteri kala itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Concubine (Complete)
Historische RomaneAku ingin menjadi kupu-kupu, yang kini sedang hinggap di atas telapak tanganku, lalu kembali terbang menuju taman bunga untuk menghisap madu. Aku ingin menjadi burung pipit, yang sedang bernyanyi di atas pohon tempatku berdiri di bawah rimbunan daun...