Di bawah cahaya lembut mentari pagi, Lee Jung berjalan-jalan menyusuri jembatan yang berdiri di atas kolam teratai sambil menggandeng tangan Yeon Ae dan berbincang. Lebih tepatnya, Lee Jung yang bercerita, sementara Yeon Ae diam seribu bahasa.
Dari kejauhan, dua orang selir raja memandang mereka.
"Jadi itu, selir muda barunya?" Tanya Selir Min. Ia tidak mengikuti upacara pernikahan karena sedang sakit.
"Iya, Mama. Dia puteri dari Wakil Menteri Pertanian Im yang sekarang sudah naik pangkat menjadi Menteri Sekretariat Negara," jelas Selir Jang.
"Ah, Im Joon Seok," Selir Min tersenyum sinis.
"Anda mengenalnya?"
"Dia masih ada hubungan keluarga dengan ibuku. Dialah yang membawaku untuk dijadikan selir oleh Jeonha. Dan sekarang dia menyodorkan puterinya sendiri. Luar biasa."
"Dia adalah selir paling muda yang pernah diambil oleh Jeonha secara resmi. Puteri pertamanya saja lebih tua dari selir itu."
"Apa yang dilihat oleh Jeonha pada gadis yang masih anak-anak itu?"
"Itu... apakah anda tidak tahu, tentang rumor bahwa Jeonha suka meniduri gadis belia yang masih remaja? Kita berdua juga dinikahinya saat usia lima belas tahun, bukan?"
"Tapi tidak semuda anak itu. Lagipula, kita dinikahinya saat Jeonha masih berusia dua puluhan. Lihatlah, gadis itu lebih cocok menjadi anaknya daripada istrinya. Apa jangan-jangan Jeonha punya kelainan--"
"Jangan menyebarkan rumor yang buruk tentang Jeonha, atau kalian akan mati," tegur sang ratu yang muncul dari belakang mereka.
"Jungjeon-mama..." kedua selir itu terkejut dan menunduk takut.
"Kembalilah ke kediaman kalian masing-masing."
Kedua selir itu cepat-cepat menyingkir usai menunduk hormat kepada ratu.
"Moon Sanggung, tempatkan dayang mata-mata untuk mereka berdua. Jika mereka mulai menyebarkan gosip yang buruk, kau tahu apa yang harus kau lakukan," perintah Ratu Hong.
"Baik, Jungjeon-mama," kata Dayang Moon, segera melaksanakan tugas.
Ratu Hong menoleh ke arah yang dilihat oleh kedua selir tadi. Lee Joon dan Yeon Ae sudah duduk di gazebo. Selir muda itu sedang menyuapkan kue kepada sang raja. Ujung bibir Ratu Hong terangkat, mengira-ngira kemesraan itu akan bertahan berapa lama kali ini, hingga sang raja bosan dan mencari 'mainan kecil' yang baru.
Ratu sempat terkejut saat Raja berniat mengangkat anak kecil itu sebagai selir. Ia sempat khawatir rumor-rumor yang selama ini susah payah ia redam akan menyebar makin luas, padahal Lee Jung baru saja naik tahta dan masih ada lawan politik yang ingin menjatuhkannya. Salah satu dari lawan politik Lee Jung adalah Ibu Suri Kim, ibu tiri Lee Jung.
Raja terdahulu memiliki seorang ratu dan dua selir resmi. Sang ratu tak dapat memberikan anak untuk raja, kemudian meninggal karena sakit. Selir Choi yang saat itu sedang mengandung, diangkat menjadi ratu dan melahirkan Lee Jung. Beberapa tahun kemudian, Ratu Choi dituduh meracuni selir Seo yang baru Raja nikahi hingga mengalami keguguran. Statusnya diturunkan dan diasingkan. Namun akhirnya nama Ratu Choi dapat dibersihkan setelah Raja mengetahui bahwa Ratu Choi hanyalah korban konspirasi politik. Selir Seo yang sengaja menggugurkan kandungannya sendiri untuk menyingkirkan sang ratu, dihukum mati. Sayangnya, Ratu Choi hanya setahun dapat menduduki posisinya kembali, ia meninggal karena sakit, lalu digantikan oleh Ratu Kim. Ratu Kim juga memiliki anak laki-laki, tetapi Lee Jung tetap diangkat sebagai putera mahkota. Selain karena dia adalah anak pertama, Ratu Choi adalah istri kesayangan Raja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Concubine (Complete)
Ficción históricaAku ingin menjadi kupu-kupu, yang kini sedang hinggap di atas telapak tanganku, lalu kembali terbang menuju taman bunga untuk menghisap madu. Aku ingin menjadi burung pipit, yang sedang bernyanyi di atas pohon tempatku berdiri di bawah rimbunan daun...