WARNING!
FULL GXG BIRTH SCENE!!!Dari semua hari yang indah dan cerah, entah mengapa bayi Yeon Ae memilih untuk keluar dari rahim yang membungkusnya selama 38 minggu pada hari ketika badai salju melumpuhkan ibukota. Meskipun rumah mereka jauh dari ibukota, tapi mereka masih kena dampaknya juga. Mereka tidak bisa keluar dari rumah dalam cuaca ekstrim seperti ini. Wol Ya juga tidak bisa memanggil bidan untuk datang, karena tidak mungkin ada bidan yang berani keluar dari rumah mereka. Nyonya Lu juga belum datang. Rencananya ia akan datang minggu depan, karena mengira hari kelahiran masih lama.
Rahim Yeon Ae sudah mulai berkontraksi sejak petang. Perutnya mengencang dan terasa nyeri. Meskipun terasa sakit, tapi tidak sesakit waktu pertama kali ia melahirkan, karena dulu almarhum bayinya memang sengaja dipaksa untuk dilahirkan sebelum waktunya. Wanita yang tengah hamil tua itu masih sempat melanjutkan sulaman untuk pakaian calon bayinya, serta makan malam.
Sebaliknya, malah Wol Ya yang tegang dan takut. Berkali-kali ia menanyakan bagaimana keadaan Yeon Ae, apakah rasanya sakit atau tidak? Yeon Ae menenangkannya dengan senyuman, bahkan ia bisa bercanda.
"Kudengar kelahiran alami akan memakan waktu yang lama. Mungkin ia baru akan lahir besok pagi, dan subuh nanti badai pasti sudah berlalu. Kita akan langsung ke kota begitu badai berhenti," kata Yeon Ae.
Sayangnya, prediksi Yeon Ae salah. Badai semakin mengganas. Angin bertiup kencang sampai merubuhkan beberapa pohon dan menutup akses jalan. Seluruh permukaan tanah tertimbun salju. Rumah mungil mereka pun tak nampak lagi karena sudah putih seperti gunung es. Wol Ya menambah kayu bakar ke dalam perapian karena kehangatan di dalam ruangan sudah mulai berkurang.
Ataukah dirinya sendiri yang kedinginan karena ketakutan?
Sementara itu rasa mulas di perut Yeon Ae semakin menjadi-jadi. Kontraksi sepertinya berjalan lebih cepat dari dugaannya. Ia melenguh dan mengerang. Satu tangannya mencengkeram pilar kayu, sedang satu tangan lainnya mengusap-usap kasar perutnya yang membukit dibalik chima lusuh yang biasanya ia pakai untuk tidur. Lusuh, namun masih nyaman dipakai apalagi untuk menutupi perut yang makin hari makin menonjol. Rok lebar khas Joseon itu hanya menutup dari bagian payudara memanjang sampai ke kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Concubine (Complete)
Ficción históricaAku ingin menjadi kupu-kupu, yang kini sedang hinggap di atas telapak tanganku, lalu kembali terbang menuju taman bunga untuk menghisap madu. Aku ingin menjadi burung pipit, yang sedang bernyanyi di atas pohon tempatku berdiri di bawah rimbunan daun...