Peran Kehilangan..

435 32 8
                                    

Rasanya baru kemarin memiliki, tapi hari ini sudah harus merelakan. Baru kemarin rasanya diberi bahagia, tapi hari ini sudah harus merasakan sedih. Ngga siap rasanya untuk menerima, karena pikiran masih tertinggal pada masa-masa semua masih berjalan sesuai rencana. Meskipun kita tahu bahwa kita manusia tidak selamanya bisa seiring.

Tidak perlu takut memaknai sepi, berikan jeda untuk sama-sama mengevaluasi. Setiap tarikan nafas, kita punya ruang yang begitu besar untuk melaju pada hidup yang tidak terlalu buru-buru.

_Healingbywriting
Setiap dari kita punya peran sebagai kehilangan dikehidupan orang lain. Kerap ingin singgah, berlabuh dan kambuh pada rumah yang pernah menjanjikan kebahagiaan. Nyatanya, sekuat apapun kita menggenggam, jika ingin lepas maka tetap akan melepas. Kita hanya perlu siap untuk merelakan. Karena setiap dari kita tidak bisa memaksa, kemana seseorang akan kembali menuju pulangnya.

Tidak ada yang bisa memberi estimasi seberapa lama waktu untuk menggenggam kebahagiaan yang membuat kita merasa hidup. Tugas kita hanya menjaga dan merawat apa-apa yang kita punya saat ini sebelum benar-benar hilang.

Manusia adalah kumpulan rasa kecewa, tempat ditemukannya setiap luka-luka yang sembuh karena dipaksa oleh waktu. Manusia juga punya keresahan yang merajalela pada isi kepala, yang terus-menerus diburu karena sesuatu yang dikejar terlalu. Apapun itu, biarkan setiap hal punya jam istirahatnya masing-masing saat dituju. Tidak perlu merasa paling diburu, kita berhak kembali ke diri sendiri untuk merajut doa paling larut. Karena diri kita adalah sepenuhnya yang merasakan perihal kekacauan dari pikiran-pikiran yang sulit dikendalikan, nyatanya kita hanya perlu melangitkan doa untuk menjaga setiap tafsiran yang dikurung bersama sang waktu.

Healing By Writing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang