Percakapan Yang Seharusnya..

46 2 0
                                    

Bicarakan setiap hal, apapun itu.

Saya pernah berpikir diam adalah cara tepat untuk menyampaikan pesan. Menyampaikan amarah, kekesalan, dan ketidaksukaan akan satu hal yang membuat kehilangan suasana hati. Tapi ternyata, diam bukan media yang tepat untuk saya menyuarakan apa yang sedang saya rasakan. Karena tidak semua orang bisa paham dan tidak semua orang mengerti maksud diam yang kita tujukan padanya.

Maka, saya pun melakukan kebalikannya. Setiap hal perlu untuk dibicarakan, untuk menuju paham dan menyampaikan apa yang kita rasakan. Kita berhak bicara untuk hal-hal yang tidak kita sukai, kita berhak bicara untuk menyampaikan amarah, kita berhak bicara untuk sesuatu yang ingin kita ketahui, kita berhak bicara untuk memberikan penjelasan, dan yang terakhir saya sangat menyukai ini " Memiliki banyak waktu untuk membicarakan banyak hal bersama orang-orang yang bersama kita dengan topik yang tidak pernah ada habisnya."

Dulu, saya selalu bilang ke seseorang "Apapun itu, aku mau kamu selalu terbuka dan jujur dengan aku. Meskipun apa yang kamu katakan menyakitkan, tapi aku lebih senang kamu menyampaikan langsung daripada aku harus mengetahuinya dari orang lain".

Dan saat itu, saya malah merasakan sakit dengan kejujurannya meskipun saya sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan paling buruk. Aneh ya, padahal saya yang meminta. Tapi tentu manusiawi bukan? Tidak ada yang bisa benar-benar seratus persen siap untuk percakapan yang mengejutkan.

_Healingbywriting
Bicara jujur adalah bicara yang menimbulkan dua kemungkinan. Kita akan sakit dengan ucapan yang jujur dan kita akan menjadi bahagia karena seseorang mau selalu melakukannya untuk kita. Tapi dengan membicarakan setiap hal adalah cara tepat untuk saling menjaga dan menyampaikan pesan dengan baik.

Healing By Writing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang