Menerima Diri Sendiri..

254 17 5
                                    

Ada hal-hal dalam hidup yang seharusnya memang kita alami. Kita mungkin berpikir bahwa orang tertentu akan mengalami lebih daripada kita. Tapi tentu tidak, kita punya cara sendiri. Dan saat itu, kita diberi cukup waktu untuk merangkulnya.

Ada beberapa hal yang kita alami adalah memaksa hal tersebut untuk baik-baik saja dan selalu ada. Padahal, kita mampu memprediksi akan seperti apa akhir dari sesuatu yang sedang kita perjuangkan saat itu. Ada kalanya, bukan kita yang meminta terus-menerus untuk lagi kita kendali. Melainkan, kita melepas sesuatu tersebut untuk bisa tumbuh tanpa lagi meminta untuk seperti apa harusnya satu manusia saling memanusiakan manusia yang lainnya. Karena, tidak jarang dari kita memperjuangkan sesuatu yang sebenarnya tidak layak untuk kita perjuangkan.

_Healingbywriting
Tidak apa-apa kita pernah berada disatu fase yang berkali-kali menerima kesalahan satu manusia dan mencukupkannya lewat setiap kesempatan yang kita berikan karena sebuah ketulusan dari perasaan yang kita punya. Kita rela berkali-kali untuk menerima tanpa mengingat apa yang pernah dia beri.  Tapi kita tetaplah manusia, yang memiliki batas dan kapasitas. Saat kita merasa harapan yang kita bangun kepada seseorang tidak menuntunmu untuk semakin dekat dengan Tuhanmu dan tidak semakin dekat dengan harapanmu juga. Maka, percayakan harapanmu dengan Tuhanmu, bukan dengan satu manusia yang sudah pasti akan mematahkanmu. Saat kamu berserah dengan Tuhanmu, Ia akan memberikanmu takdir yang terbaik untukmu.

Jika suatu saat kamu merasa ingin berhenti, ingatlah kembali apa yang menjadi tujuan dan harapanmu. Maka kita akan mampu melakukan hal yang luar biasa meskipun perasaan belum mampu untuk melakukannya. Tapi setidaknya, kita mampu terus berjuang menghadapi dunia yang terus mengajak untuk terus melaju meskipun kita merasa ingin menyerah disatu titik tertentu. Karena setiap manusia tidak akan bisa selamanya untuk bersama. Kadang, mereka hadir dengan perannya masing-masing. Entah untuk belajar, untuk memotivasi, untuk sekedar mendengar, untuk menambah kedewasaan kita, dan mungkin dengan peran yang kita ngga tau akan seperti apa.

Kita hanya perlu siap, kembali ke diri sendiri, sembuhin diri sendiri, dan kita kendalikan diri sendiri dengan menerima diri kita yang seutuhnya, dan jangan lupa untuk selalu berterima kasih pada diri sendiri.

Boleh dengan hal-hal kecil misalkan : mengatakan terima kasih untuk hati yang sudah mau diajak untuk berkompromi, berterima kasih untuk kaki yang sudah mau diajak untuk berjalan jauh dan tetap terus mau melangkah kemana kita akan menuju, berterima kasih untuk tangan yang selalu mampu membantu untuk menyelesaikan banyak hal dan mengucapkan terima kasih untuk diri sendiri karena sudah mau kuat sampai hari ini.

Karena diri sendiri merupakan tempat penerimaan paling sulit, kita perlu mengenali lebih dalam diri kita sendiri bagaimana dia yang seutuhnya. Maka, tentu tidak akan sulit untuk menerima diri sendiri dan berdamai dengannya.

Healing By Writing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang