Setelah mengunjungi SMA nya kemarin, kini Salwa sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Dengan diiringi Mamanya, Salwa tampak sangat riang. Mamanya sampai terheran-heran.
"Salwa, kamu kenapa sih senyum-senyum sendiri daritadi?" Tanya Mama kemudian kembali melihat ke arah depan.
"Salwa penasaran aja gitu, Mah. Nanti, temennya Salwa wujudnya kayak apa." Salwa menyatukan kedua tangannya.
"Ah... kamu, kayak gak pernah sekolah aja. Paling wujud temen kamu tuh sama aja kayak waktu SMP. Punya mata, punya idung, punya mulut..." Mama mengakhiri perkataannnya dengan tawa kecil.
"Ah Mama bisa aja." Salwa menepuk pelan kaki Mama. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di sekolahnya Salwa.
"Ega!!!" Salwa berlari dan memeluk Ega.
"Apaansi lo. Tiap ketemu gue pasti tereak mulu." Kata Ega sewot.
"Udah ah. Ayo kita liat kelasnya." Salwa menarik tangan Ega. Mereka naik ke lantai 2.
Bruk!
"Aduh!" Pekik Salwa. Salwa menutup mulutnya. "Dion." Salwa terkejut melihat temannya plus orang kepercayaan Mamanya ada di depan matanya. Setahu dia, Dion ingin melanjutkan SMA nya di sekolah swasta.
"Salwa, Ega."
"Lo disini juga?" Tanya Salwa.
"Gue duluan ya. Lo jalan gih sono." Dion memegang bahu Salwa dan berlalu begitu saja.
"Ga, Dion disini juga?"
Ega hanya mengangkat bahunya. Mereka kembali jalan mencari kelasnya.
"Nah, ini nih, kelas gue. Gue duluan ya, Wa... Daah..." Ega melambaikan tangannya dan masuk ke kelas yang bertuliskan kelas 10 IPA 5. Salwa hanya mengangguk dan terus berjalan mencari kelas 10 IPA 1.
"Ini dia." Batin Salwa. Ia segera masuk dan mencari tempat duduk. Salwa melihat tempat duduk kosong di pojok dekat jendela. Ia meletakkan tasnya disana dan duduk. Belum lama Salwa duduk, seorang perempuan mendatangi Salwa.
"Heh! Lo siapa. Seenaknya duduk di tempat orang."
Salwa berdiri dan melihat mejanya. "Perasaan disini gak ada tas sama sekali. Kenapa lo sewot?" Tanya balik Salwa.
"Gue kan suka duduk di pojokan."
"Ya terus masalahnya sama gue
apaan?" Batin Salwa."Udah sono pergih! Cari tempat lain aja. Awas!"
Salwa masih bingung dengan sikap anak ini.
"Awas!" Hentak anak itu. Tanpa basa-basi Salwa langsung pindah ke depan meja itu.
*****
Pelajaran usai. Istirahat tiba. Salwa langsung menuju ke kelas Ega. Mereka pergi ke kantin bersama.
Bruk!
"Aduh." Pekik Salwa untuk yang kedua kali.
"Maaf-maaf." Kata cowo itu. Salwa hanya mengangguk dan berlalu. Namun tangan Salwa ditahan. "Lo Salwa ya?"
"Iya. Lo Kenal sama gue?" Tanya Salwa.
"Gue Farrel. Kelas 10 IPA 3."
"Oh..." Salwa mengangguk dan menlanjutkan perjalanannya.
"Kayaknya lo hari ini sering banget tabrakan deh sama cowo." Kata Ega yang baru saja duduk dengan membawa makanan.
"Kebetulan aja kali." Salwa masih sibuk dengan handphone nya.
"Oh iya, Wa. Si Dion ternyata sekolah disini tau. Dia anak 10 IPS 1."
"Pfft... Ohok! Ohok! Ohok." Minuman yang diminum Salwa tersembur. Ega yang panik langsung bangun dan menepuk pundak Salwa berkali-kali.
"Santai kali Sal. Ginian doang sampe batuk. Udah blom?"
"Udah-udah cukup." Salwa mengelap mulutnya.
"Yeuu... elu. Gue udah panik juga. Kalo lo mati gim-"
"Ega! Sembarangan lo ngomong!" Teriak Salwa. Salwa memalingkan wajahnya. Ia menangkap sebuah manusia laki-laki yang sedang berdiri di dekat tempat sampah. "Rel!" Salwa melambaikan tangannya.
Farrel mendatangi Ega dan Salwa. "Apa?"
"Siapa, Wa?" Bisik Ega. Salwa hanya tersenyum.
"Rel, nanti sore, gue sama Ega mau main di rumah gue. Lo mau ikut gak? Ada temen laki gue juga kok." Ajak Salwa.
"Yaudah. Alamatnya?" Farrel membuka tangannya.
"Eeh... tunggu dulu." Sela Ega. Ega menarik tangan Salwa agak sedikit jauh dari meja mereka. "Lo yakin mau bawa cowo baru ke rumah lo? Emang nyokap lo gak marah?"
"Ya enggak lah. Nyokap gue kan udah tau duluan si Farrel itu. Jadi lo gak perlu takut." Salwa kembali ke mejanya. Ia mengetikkan sesuatu di handphone nya dan mengirimnya ke nomor Farrel.
"Dah masuk, Rel?" Tanya Salwa. Farrel hanya mengangguk. Farrel pergi dan mereka melanjutkan makannya.
.
.
.
Bersambung...Hai... Udah sampe chapter I nih, tungguin terus ya sampe chapter selanjutnyaa, mwehe.
Bosen ya? Kan baru awal awal:)
Yaudah, ikutin aja kisahnya Salwa Salwa ini.
Terbit setiap ->Rabu dan Jum'at.
Jangan lupa di vote+coment!!!
Bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Dalam Diamnya || Second'
Romansa'Gue gasuka ya kalo lo deket sama Farrel.' Deg... Kata-kata Dion membuat hati Salwa jadi tidak karuan. -------------------- Salwa, seorang gadis yang baru saja menginjak masa SMA. Ditemani dengan sahabat kecilnya Ega & Dion. Berbagai masalah sudah m...