“Ayo bangun, woy...” Teriakan Syuja memenuhi kamar Salwa. Salwa yang merasa terganggu mulai mengulet.
“Aaaduuh...”
Plak!
“Aah!” Syuja memegang pipinya. “Sakit bego.” Ucapnya.
“Eh, maap-maap.” Salwa berguling hingga ke ujung kasur dan kembali menutup mata.
“Udah ditepak, masih bisa tidur lagi.” Syuja sewot.
“Udah pergi sana!” Teriak Salwa. Syuja keluar dengan pipi yang merah. Saat Salwa ngulet tadi, tangannya tidak sengaja menepak pipi Syuja hingga merah. Tapi Salwa tidak terlihat rasa bersalahnya sedikit pun. Karena yaa menurut dia, dia gak sengaja.
Ting...
Notifikasi terdengar dari handphone Salwa. Ia bangun dan langsung mengecek. “Siapa sih ganggu pagi-pagi?” Batin Salwa.
08126743xxxx
psv back ya
Bagas.
06:45
“Bagas mana?” Batin Salwa.
Bagas mana?
06:45 read.
3 rumah setelah rumah lo
06:46
“Oh... Bagas dia... read aja ah.” Salwa tidak membalas pesan itu. Ia hanya membacanya. Tak lama Bagas kembali nge chat Salwa.
‘Bagas’
read doang?06:50
gue padahal nge chat lo supaya bisa nge jagain lo
06:53
ih apaansi.
06:53 read.
Tiba-tiba Bagas memanggil Salwa dalam bentuk panggilan video. Salwa langsung keluar dan menemui Syuja.
“Jaa... bang...” Teriak Salwa sambil menuruni tangga.
“Apee...” Jawab Syuja yang sedang minum susu putih.
“Nih nih nih...” Salwa masih dalam keadaan terengah-engah. “Nih, lo jawab. Gue males jawabnya.” Syuja mengambil handphone Salwa dan mengangkatnya.
“Eh.” Bagas nampak terkejut.
“Kenapa, Gas?” Ucap Syuja.
“Salwa ada?”
“Lagi mandi dia.” Ujar Syuja lalu dia meneguk susunya. “Lagian ngapain si pagi-pagi VC ade gue. Gada kegiatan laen lo?” Syuja sewot.
“Y-yaa... yaudah kalo dia masih mandi.” Tiba-tiba Bagas mematikan telfon itu secara sepihak tanpa bilang-bilang. Syuja hanya tertawa pelan.
“Sini handphone gue.” Salwa berusaha mengambil handphonenya, namun Syuja malah meninggikan tangannya.
“Tardulu, gue ngecek handphone lo dulu. Siapa tau lo punya pacar.” Ledek Syuja.
“Ih... yaudahlah terserah.” Salwa pergi dan masuk ke kamar mandi. Syuja dengan sangat teliti mengecek handphone Salwa. Mulai dari chat Ega. Ia membaca sampai ke akar-akarnya, namun sepertinya dia tidak sanggup karena pesan Ega dan Salwa benar-benar banyak.
“Gaada yang aneh tapi.” Batin Syuja. Syuja masih tidak menyerah. Ia mengecek sampai menemukan nomor gak dikenal. Ia membukanya.
08539574xxxx
1 Februari 2020masih mau juga lo ganggu pacar gue?
00:01
pacar apa sih kak? gue gak ganggu pacar lo
00:01 read.
gausa muna lo anj
ngaku aja
00:02
sumpah demi tuhan kak, gue gak
ganggu pacar lo00:02 read.
awas lo besok.
00:03
“Nomor siapa ni?” Hati Syuja sudah sangat kesal. “Berani-beraninya dia ama ade gue.” Syuja melihat nomor itu. Namun sepertinya sudah tidak atif. Memang sih, itu sudah sangat lama. Syuja meninggalkan handphone Salwa di meja makan. Syuja lalu naik ke atas.
Setelah Salwa selesai mandi, dia mencari handphonenya. “Ih, bener-bener abang ga ada akhlak. Udah di pinjemin masa ditaronya sembarangan.” Ucap Salwa sewot. Ia membuka lockscreen nya, dan langsung menunjukkan chat nya waktu itu. “Hah? Bang Syuja ngeliat ginian? Waduh.” Salwa mulai panik. Tak lama Syuja kembali turun. Salwa bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa. Ia hanya langsung pergi.
.
.
.
Bersambung...Alhamdulillah masih sempet post.
Ga gantung kan? Iyalah.
Oke dh, sampe jumpa hari JUM'AT!!!
Terbit setiap -> Rabu dan Jum'at
KAMU SEDANG MEMBACA
'Dalam Diamnya || Second'
Romance'Gue gasuka ya kalo lo deket sama Farrel.' Deg... Kata-kata Dion membuat hati Salwa jadi tidak karuan. -------------------- Salwa, seorang gadis yang baru saja menginjak masa SMA. Ditemani dengan sahabat kecilnya Ega & Dion. Berbagai masalah sudah m...