Assalamualaikum semuaa
***
Aku berjalan sendiri di tengah-tengah orang yang sedang sibuk beraktifitas, seperti dugaanku tatapan-tatapan itu sungguh aku tidak suka, ya tatapan-tataapn merendahkan, apa salahku ketika badan ini lebih besar dari anak-anak seusia ku?
"ih gendut banget"
"Udah gendut item lagi"
"Pasti anak dari kampung, ya kali anak kota penampilannya kaya gitu"
"Anak tukang baso yah? Tuh badan lo soalnya lemak semua"
Aku mencoba tak peduli, toh untuk apa juga di dengar
Aku datang ke sekolah untuk belajar bukan mendengarkan ucapan mereka.***
"Kepada seluruh siswa baru di harap berkumpul di lapangan"
Pengumuman itu berhasil membuat semua siswa baru berlarian ke arah lapangan, termasuk aku dan anak-anak yang sedari tadi berkumpul membicarakanku.
Setelah upacara pembukaan selesai, acara di lanjutkan oleh panitia, yang tak bukan seniorku nanti di sekolah.
"Oke seperti pribahasa tak kenal maka tak sayang, maka dari itu kita akan berkenalan satu persatu" panitia tersebut menjeda ucapannya, lalu melanjutkan lagi "oke kalian tulis nama asal sekolah dan alamat tempat tinggal dan hobi kalian, nanti kakak-kakak di sini akan memilih acak dan yang terpilih harus memperkenalkan dirinya di depan, kalian di beri waktu 2 menit untuk menulis biodata diri kalian. "
Tanpa fikir panjang aku langsung menulis biodataku dan setelah selesai langsung ku berikan ke kakak-kakak panitia yang ada di depan. Dari tadi aku berdoa agar kertasku tak terambil, rasanya gak sanggup kalau harus maju kedepan.
Waktu perkenalan pun tiba, setelah 10 orang maju kedepan karna terpilih untuk mengenalkan dirinya, tiba orang ke 11 untuk membacakan biodatanya ke depan, mulutku tak henti berdoa, semoga namaku tak di panggil."Orang selanjutnya yang akan membaca biodatanya adalah... "
Aku menunggu dengan cemas.
"Karina rahayu, silahkan nama yang bersangkutan maju kedepan" ucap kakak panitia
Badanku lemas seketika, harus bagaimana ini? Aku takut anak-anak lain menertawakanku.
"Ayo karina, kedepan, hello dimna yang namanya karina? " ucap panitia, anak-anak yang lain saling berpandangan.
Dengan berat hati aku berdiri dan berhasil membuat semua orang melihat ke arahku. Yah tatapan-tataapn mereka itu yang membuatku tak pernah mau bersosialisasi dengan orang lain, tatapan mengejek dan merendahkan.
Setelah ada di depan, dengan cepat ku ambil kertas biodataku dan membacanya
"Hallo semuanya, nama saya karina rahayu" ucapku pelan,
"Woy kencengan dikit napa suara lu, gak kedengeran nih. Badan aja yang gede, suara lu kecil banget" Ucap seseorang, semua orang tertawa
Aku menarik nafas, mencoba agar tak menangis."Asal sekolah saya dari SDN 01 pelita, saya tinggal di komplek perumahan green garden... " baru saja akan melanjutkan tiba-tiba ada anak yang memotong ucapanku.
"Kirain tinggal di ragunan, bareng gajah hahaha" dan lagi-lagi semua orang tertawa
Aku mengatur nafasku, sepertinya tangisku akan meledak, aku mencoba bertahan, "sedikit lagi karin, tinggal bacain hobi udah selesai" ucapku menyemangati diri
"Hoby saya.. "
"Pasti makan, keliatan kok badannya melar" ucap seseorang tiba-tiba
Aku mencoba melanjutkan ucapanku tadi
"Hobi saya membaca. Terimakasih"
Aku langsung berlari, tanpa tau tujuan, aku tak peduli, aku ingin menangis. Itu saja.
Akhirnya aku menemukan wc dan langsun masuk. Dan selanjutnya hanya isak tangis yang dan suara kran air yang sengaja aku nyalakan, agar tangisku tidak terlalu terdengar.
Tadinya aku ingin bodo amat aja, tapi benar, hatiku tak sekuat itu, pertahananku luruh. Entah kenapa rasanya tenang ketika duduk sendiri di temani dinginnya tembok kamar mandi."Baru beberapa jam di sini orakuh seperti ini, gimana kalau 3 tahun" batinku
Aku menangis.
***
"Iya tadi th kakak-kakak yang itu"
"Gila senior-senior di sini ganteng"
"Gak nyesel sekolah di sini"
Terdengar beberapa orang ngobrol tanpa babibu langsung ku hapus air mata yang sedari tadi tumpah ruah.
"Eh kamu anak baru? " tanya salah satu dari mereka saat masuk dan melihatku yang tersandar di tembok wc.
"Iya" ucapku menunduk, ketakutan.
"Hey kita juga murid baru, gak usah nunduk gitu"ucapnya menyodorkan tisu " kenalin gue indri" ucapnya mengenalkan
"Aku karin.. Karina rahayu"
"Nama dan wajah sama-sama cantik" ucapnya memujiku" salam kenal"
Aku terkesima tak pernah satu orang pun memujiku terkecuali papah.
"Makasih"
"Ya udah yu gabung sama kita, eumm bentar... " dia menjeda ucapanya " woy cepetan napa sini"
"Nih kenalin dia sri alma nita via dan titin, jangan khawatir mereka semua baik"ucapnya sambil menunjuk semua orang yang namanya bersangkutan.
Aku tersenyum, baru kali ini ada orang yang mau mengakui ku dan mengajakku.Kitapum akhirnya pergi keluar dan mengikuti acara dengan bahagia. Ya aku bahagia setelah sekian lama ada orang yang berteman denganku.
(Flashback of)
Terimakasih yang udah setia baca cerita ini, semoga terhibur
Jangan lupa vote dan komen yaa
Follow juga : hilmaarifah15#salamsatutimbangan🤘
KAMU SEDANG MEMBACA
Gendut? So what?
General FictionCerita sederhana tentang mereka yang menghina fisik seseorang dan berlindung dibalik kata bercanda Tentang mereka yang menjadi korban dan harus ikut haha hihi agar tak di kata baperan Siapa di dunia ini yang rela hidupnya terus-terusan di tertawaka...