Part 1

300 21 2
                                    

  Hari ini, hari pertama aku di sma, tapi ada yang aneh, ketika orang lain bersemangat untuk masuk sma, kaki ku malah berat untuk melangkah, bukan karna tubuhku yang besar, tapi aku tidak bersemangat pergi ke sekolah, karena kejadian semalam. Kejadian yang membuatku semakin tidak percaya diri.

Malam itu...

1:30 AM
Ku lirik jam berbentuk kepala unicorn di samping tempat tidurku, lalu pandanganku beralih ke benda kotak yang berada di pojok kamar, benda itu seperti hidup,  ia seperti sedang memanggil-manggil namaku dan menyuruhku untuk menaikinya, tampak seram, pikirku. Aku mencoba memejamkan mata berharap kantuk segera menghampiri, tapi nihil.

"Ahhhh kenapa sih ganggu aku, kamu tau kan aku lagi musuhan sama kamu"ucapku kepada benda itu, persis seperti orang gila

"apa aku harus mencoba menaikinya, tapi... Ahh sudah aku akan mencobanya, penasaran aku" sambungku

akhirnya ku langkahkan kaki ku menuju pojok kamar, menuju benda itu, benda yang menurut ku tampak menyeramkan, hufft apalagi yang paling menyeramkan untuk orang yang gendut sepertiku selain dari timbangan.

Lupakan itu, ku coba menaikan sebelah kaki ku, belum ada reaksi, angka itu masih diam di tempatnya, lalu kaki yang sabelahnya lagi aku naikan. Aku tak berani melihat ke arah angka-angka yang mulai bergerak ke sebelah kanan, ku pejamkan mataku. Berharap angka itu tetap seperti di bulan kemarin, tetap di 69kg.

Tapi rasa penasaran ini lebih besar, aku coba melihat ke bawah dengan sebelah mataku," tak nampak" batinku.

Perlahan ku buka ke 2 mataku dan....
"Ahhhh..... nggak gak mungkin... Ini pasti mimpi... Aku gak percaya " ucapku syok sambil memukul-mukul wajah

Tak menunggu waktu yang lama,  keluarga ku berlarian ke kamarku, teriakan ku cukup keras sehingga tak ayal membuat keluargaku terkejut.

"Astagfirulloh neng, ada apa kenapa gogorowokan(berteriak) tengah malem begini? " tanya mamahku dengan logat sundanya yang khas

"Iya ngagetin kita aja" timpal kakakku

"Karin, kenapa?" tanya papahku
penuh khawatir

Aku tidak menjawab hanya menunduk dan sesekeli melirik ke arah timbangan itu,

"Pasti abis di timbang ya? Berapa kilo emang? Gak naikkan?" tanpa jeda mamah bertanya

"Iya aku di timbang... " jedaku, membuat keluarga ku penasaran

"Kiloan ku naik... " sambungku masih terjeda

"Naik jadi 89kg" ucapku sambil menunduk

"Haaaa" serempak keluargaku

"Bulan kemarin kamu bukannya di 69 kg yah? Kok cepet naiknya"tanya mamahku

Memang akhir-akhir ini aku juga merasa kalau badanku bertambah berat.

"Gini neng, kalau pas 69kg mh menurut mamah masih di bilang bohay lah, seksi kitu.. " ucap mamah sambil mengerlingkan matanya.

"Tapi, kalau 89kg mah di sebutnya bukan bohay lagi...tapi... " ucap mamah menggantungkan kalimatnya

"Tapi apa mah?" tanya kakakku kepo

"Itu mah di sebutnya gapura desa hahaha" jawab mamahku sambil tertawa sendiri

"Mamah... Jahat... " ucapku dengan wajah sesedih mungkin

"Ehh udah udah besok aja kita bahasnya yah, udah malam, sekarang tidur, besok kan hari pertama kamu masuk sma" ucap papah dengan kalemnya

Deg... Ucapan papah berhasil membuatku berkeringat dingi, aku jadi bepikir bagaimana besok? Akan seburuk apa aku di sekolah baru? apa aku akan punya teman baru?
Apa semua orang akan menertawakanku? Membullyku?
Kalimat-kalimat ini terus menghantuiku semalaman sampai aku tidak bisa tidur. 

***

Aku berjalan dengan menyeret tas gendongku, di pikiran ku kalimat-kalimat semalam terus berseliweran.
Saat sedang di meja makan aku benar-benar tidak fokus, nasi goreng yang biasanya aku makan 3 piring ketika sarapan sekarang sama sekali tidak aku makan, aku hanya mengaduk-aduknya.

"Karin nasi gorengnya di makan dong" suruh papahku

"Karin lagi gak mau makan pah... " jawabku

"Pah, karin boleh nggak sekolah nya private school aja? " tanyaku,
berharap papah mengiyakan permintaanku

Sepertinya aku benar-benar merasa tidak percaya diri sekarang.

"Loh kenapa minta tiba-tiba? " tanya mamah

"Emmm pengen aja"

"Emang sekolah biasa kenapa?"

"Karin gak percaya diri mah, pah, takut kalau gak ada orang yang mau berteman sama karin, kan keadaan karin kaya gini" ucapku dengan menundukan kepala

"Neng, gak biasanya mamah liat kamu kaya gini, dulu-dulu kamu selalu percaya diri, kunaon ayeuna henteu? (Kenapa sekarang enggak?) " ucap mamah, aku tetap menundukan kepala.

"Karin papah ingin kamu bisa bersosialisasi dengan orang-orang baru di luar, mulai sekarang kehidupan kamu bukan hanya tentang orang-orang di rumah yah, Ya udah sekarang siap-siap kita berangkat sekolah, papah bakal anterin kamu"

"Iya pah" jawabku masih tak semangat.

**

Untuk part 1 segitu aja dulu yah.
Hehe masih amuradul
Semoga kalian suka

jangan lupa vote dan komen nya

Follow juga : hilmaarifah15

#salamsatutimbangan🤘

Gendut? So what?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang