CHAPTER 11: Kembalinya Boruto

583 27 0
                                    


Setelah 3 tahun Berkelana terlihat digerbang konoha beberapa orang menanti kedatangan seseorang. Dalam hitungan detik terlihat 2 pria salah satunya berambut hitam dan satunya lagi berambut pirang tak lain dan tak bukan mereka adalah... "Sasuke-kun! Boruto!" teriak sakura dan hinata bersamaan. "kaa-chan!, himawari!" "onii-chan!" keluarga uzumakipun langsung berpelukan bahagia disisi lain tak lupa keluarga uchiha juga bepelukan erat. "hoi boruto!" seru kepala nanas junior (shikadai) dan teman teman 

SKIP TIME...

Setelah bertemu kawan kawan ada sesuatu yang janggal seseorang belum menyambutnya tanpa pikir panjang dia pun bertanya pada... "Bibi sakura, dimana Sarada?"" tanya Boruto polos. "emm... bagaimana ya..." gumam sakura kecil "dimana dia?" tanya sasuke dingin yang juga belum menemui putrinya. "huff... Sarada pergi meninggalkan desa" jawab sakura pasrah. DEG DEG Boruto langsung diam seribu kata. "apa?... apa kau bisa mengulanginya lagi bibi?" tanya Boruto sedih dan kecewa. "Kenapa kau tidak menghentikannya sakura jangan sampai dia seperti itu?" tanya sasuke syok. "Tentu saja dia pergi dia adalah ANBU!" jawab Sakura agak kesal. "aku kira karena kalian sudah berkelana kalian tahu itu" jawab sakura. "eh?" satu kata yang keluar dari murid dan gurunya yang dibalas anggukan dari Sakura. "Bukan hanya Anbu tetapi ketua anbu dan juga Jonin elit" kata sakura sambil tersenyum. "Ketika Boruto pergi tanpa dia sadari dia sudah membangkitkan sharingan 3 tomoe dan sudah memunyai segel byakugou tapi dia meningkatkan segel byakugounya jadi dia tidak membutuhkan kacamata lagi dan ada sebutan baru untuknya" "apa itu ttebasa?..." tanya boruto takjub dengan pencapaian Sarada. "sebutan baru untuknya adalah putri pembunuh uchiha" jawab sakura GLEK boruto menelan ludahnya saking ketakutannya, maksudnya sebelum dijuluki seperti itu Sarada saja sudah seram apalagi sudah memunyai julukan itu. "Bi... bi...be...bercanda ..b..bukan?.." tanya boruto terbata-bata. "tidak kok mungkin semua tim anbunya perempuan tapi tim anbu yang dipimpin saradalah yang paling berbahaya jika melihat penjahat dia tidak segan segan membunuhnya dengan kejam dan sesuai laporan dia sudah membunuh lebih dari seribu orang tapi dia hanya membunuh kriminal saja" kata sakura panjang lebar. Sasuke dan Boruto yang mendengar itu langsung tertegun mendengarnya antara senang dengan pencapaian yang sudah dicapai sarada dan ketakutan apa yang baru saja didengar mereka. "Kapan putri kia pulang?" tanya sasuke datar. "Hari ini"jawab sakura singkat sambil tersenyum.  Ketakutan sudah Boruto tanpa pikir panjang dia langsung pulang untuk beristirahat.

.

.

.

.

.

KEESOKAN HARINYA...

Di pagi hari yang cerah tampak seorang pemuda bertopeng sedang berjalan jalan berkeliling desa konoha untuk mencari kekasihnya "Sebenarnya  dia dimana sih?!?! kata bibi dia bakal pulang kemarin tapi aku belum menemukannya?!?!?" batin boruto kesal tiba tiba...

"aduh dia dimana sih?!" kata seorang perempuan yang sedang memegang sesuatu perempuan itu melihat ke arah boruto dan menghampirinya.

"hosh hosh halo tuan apa anda melihat cowok berambut pirang seumuranku dengan wajah bodoh?!" tanya wanita itu tampak terburu buru. wanita itu memakai pakaian serba hitam dengan masker hitamnya.

"tunggu dulu jangan jangan rambut pirang seumurannya dan... wajah bodoh katanya?!?!!?" batin boruto kesal. "namanya Boruto tuan kau tahu dia yang bersifat bodoh dan baru pulang setelah berlatih" sambung wanita itu.

"aku tahu siapa dia tapi aku tidak tahu dia dimana" kata boruto. "sial dia mencariku katanya dengan sifat bodoh?!?!?!" batin boruto kesal.

"oh jika kau bertemu dengannya tolong beri dia ini ada sesuatu yang harus aku kerjakan terimakasih!" seru wanita itu sambil berlari terburu buru.

"jadi maksud wanita itu untukku ya? tapi dia bilang bodoh?..." batin boruto kesal "tapi kaena untukku ku jadi yasudahlah" gumam boruto kecil wanita itu memberinya suatu kotak berbentuk hati dengan tulisan "baka" dengan sepucuk kertas tanpa pikir panjang borutopun langsung membaca surat itu. Ini suratnya.

Halo Baka! ini uchiha sarada. Selamat datang kembali ya! aku harap kau baik baik saja omong omong aku berikan beberapa coklat untukmu anggap saja sebagai oleh oleh dan tolong temui aku di taman konoha pada jam 5 sore yah.salam manis.

                                                                                                                                 UCHIHA SARADA.  

"jadi yang aku temui tadi adalah... SARADA!" seru boruto gembira. "Baiklah taman konoha jam 5 ditaman konoha ya baiklah yosha!" seru boruto girang.


BORUTO POV ON

Di taman konoha jam 5 sore. "adwuh sebwenal nya dia dimanwa swih?!" kata ku sambil memakan coklat pemberian sarada. "aduh kalau makan jangan sambil ngomong dong baka boruto!" suara itu... suara yang familiar bagiku... suara yang aku rindukan... bukankah dia. "sarada..." ucapku. gadis itu memakai pakaian hitam sedang tertawa kecil melihatku. "kapan kamu kembali?" tanya ku. "emm... kemarin malam jam 2 malam" jawabnya ringan. "dua malam katamu?!" tanyaku heran. "ya memang ada apa?" tanyanya sambil duduk disebelahku. "bukan apa apa kok dan kenapa kamu memakai baju serba hitam?" tanya ku. Ketika aku berkata seprti itu raut wajah nya yang gembira berubah menjadi pucat dna terlihat sedih aku yang melihat itu langsung   merasa bersalah padanya. 

"sarada maafkan aku..." kataku ,elihat raut wajahnya

"tidak apa apa jika kau bertanya padaku aku  baru pulan dari pemakaman boruto" katanya sambil tersenyum palsu dan satu persatu air mata menetes.

"ada apa sarada?" tanyaku khawatir sekaligus sedih.

"rekan tim kugugur   ketika melawan anggota kara ketika itu aku benar benar syok sehingga katana kuhampir mengambil jiwa ku sehingga salah satu anggota kara itu tewas mengenaskan di tanganku"" jawab sarada sedih.

"sarada..." gumam ku kecil tapi tak kusangka dia memasang senyuman dia lagi

"tak perlu dipikirkan lagi! aku harus menjadi lebih kuat! benar bukan baka?" tanyanya lembut yang membuatku semakin terpesona.

"itu benar..." jawabku tak kusadari ada rona merah diwajahku. "hihihi omong omong aku pergi dulu yah boruto!" katanya sambil memberi ku kecupan didahiku lalu melambaikan tangannya sambil berlari pulang. Sekali lagi rona merah timbul diwajahku. "da... dah..." kataku sambil membalas lambaian tangannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG\...

SAMPAI SINI DULU YA TEMAN TEMAN! DADAH!

BORUSARA: just you and me and our destiny....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang