"Halo semua, jalannya jangan lambat gitu dong, beneran mau kalah, ya? Hihi, mana semangatnya? Jangan bikin warga distrik kalian kecewa, jadi ayo cepet dan bunuh orang."
"Gue curiga, orang pemilik suara itu otaknya rada miring," ujar Sungchul pedas.
"Sudah lima orang yang sampai di wilayah A, yang belum cepetan dikit napa, jalan kok lambat banget kayak siput."
"Udah ngeselin, banyak omong. Aduhhh! Sampai kapan kita harus denger ocehannya dia, sih?!"
"Aduh Sungchul, bisa diem dulu, kan?"
"Ck, dasar produser nyasar."
"Nah, karena waktu tinggal dua jam lagi, saya bakal kurangin waktunya. Tik tok tik tok, waktu dikurang satu jam! Hahaha, selamat bertahan hidup, para peserta!"
"Jim, berapa lama lagi kita bakal sampe di wilayah A?" Tanya Jaebeom pada temannya.
"Sekitar sepuluh sampai lima belas menit, setelah itu angkat dan tiriskan."
Plak!
"Jangan bercanda!" Omel Sungchul sambil menggeplak kepala Jimin.
"Gue serius! Sebentar lagi kita sampe, kalian gak liat gedung-gedung di depan sana, hah?! Punya mata dipake dong... apa liat-liat?!"
"Gunanya mata emang buat melihat, Jimin!"
"Ohh, lo itu ngefans ya sama gue makanya ngeliatin gue terus? Ngaku!"
"Kalian ini apa-apaan sih!" Seru Jaebeom menyela perdebatan keduanya. "Jangan buang-buang waktu, emangnya kalian mau mati karena asap aneh itu?"
"GAK!" Seru keduanya serentak, setelah itu mereka lirik-lirikan.
"Hanbin Out."
"Tuh kan, kalau kalian gak mau mati ayo ke wilayah A sekarang juga," ucap Jaebeom final sebelum memotong daun-daun yang menghalangi jalannya.
"Wih, kakak-kakak pada panik ya? Oh jelas iya dong, kan kalian mau kita bunuh."
Syuuut
Ctak!
Sebuah panah melesat dari atas menuju ke Jimin, tapi sayangnya meleset karena Jimin berhasil menghindar dan panah tersebut menancap di pohon di belakangnya.
Tawa Daniel pecah, menertawai Euijoo karena tak mampu memanah satu orang saja yang jelas-jelas ada di dekatnya.
"Hahaha, Kak Euijoo payah nih, buang-buang panah aja."
Euijoo menggeram. "Kalau tangan gue gak dipanah sama temennya Jay, gue bisa panah mereka bertiga sekaligus."
Sombong amat.
"Hahaha!" Tawa Jimin pun pecah. "Lo... mau panah kita? Hahahaha, ngelawak lo? Hahaha-"
Syuuut
JLEB!
"Chu Jimin Out."
Jaebeom dan Sungchul refleks menahan nafas, sinyal bahaya menyala. Rupanya pemuda yang bernama Euijoo itu mulai marah setelah ditertawakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Survival Games | I-LAND ✓
Fantasy❝ Sesuai peraturan, cuma ada dua pilihan. Dibunuh atau membunuh. ❞