22

16.3K 4.9K 3.7K
                                    

"Pergi! PERGI!"

Seruan demi seruan untuk mengusir keluar dari mulut Sunghoon. Dia kesal sekaligus takut, ular anaconda itu besar sekali! Mulutnya terus terbuka, terlihat ingin menelannya.

Senjata yang ia punya hanyalah belati, cukup sulit untuk mengalahkannya. Sejak tadi, dia terus menusuk-nusuk angin agar ular itu mundur, tapi ternyata tidak sama sekali.

"Sunghoon?!"

Sunghoon terkejut, kemudian dia mengumpat. Kenapa Heeseung datang di saat yang tidak tepat, sih?!

"Kak Heeseung, jangan disitu!"

Heeseung bergeming, malah asik melihat ular raksasa itu. Dia merinding, tapi kakinya tidak mau beranjak pergi.

Duh, masa Sunghoon harus menghampirinya dan membawanya pergi? Diri sendiri saja sulit, apalagi membawa orang lain.

"Gue bilang jangan disitu!" Seru Sunghoon lagi karena Heeseung masih diam di tempat.

Melihat kemana Sunghoon memandang, ular itu ikut menoleh kesana. Heeseung membeku, ular itu menatapnya sambil mendesis.

Dan dengan cepat ular tersebut melata menghampiri Heeseung, Sunghoon panik.

"Kak Heeseung, mana pistol lo?!"

"Di-di kantong..."

"Cepet tembak ularnya, jangan diem aja!"

Heeseung mendongak takut-takut menatap ular itu. "U-ular, mau jadi pacar gue, gak?"

Doeng

Mulut Sunghoon langsung menganga. Rasanya, Sunghoon ingin menenggelamkan diri saja ke sungai terdekat.

"Bukan gitu maksudnya, tembak ularnya pake pistol!"

Heeseung yang baru sadar buru-buru mengambil pistolnya dan menembak ular itu tempat di kepala, tapi anehnya ular itu masih bergerak bahkan mulai menjadikannya target!

"Bisa-bisa ada orang pabo disini," kesal Sunghoon, kemudian berlari ke arah Heeseung, dan menarik paksa teman barunya itu pergi dari sana, masuk ke wilayah D.

"Kenapa lo masih hidup?!" Tanya Heeseung takut sendiri. "Lo setan ya?!"

"Gue diselamatin seseorang, gak usah banyak tanya, kita harus cari tempat sembunyi sebelum-"

Grrr

"-zombie dateng."

Grraaghhhh

"Kenapa lo gak bilang dari tadi?!"

"Gimana gue mau bilang kalau ada ular gede itu disana?!"

"Ya tapi seharusnya lo bilang, dong!"

"Bodoh, masih untung gue tarik kesini!"

Keduanya kalang kabut melihat gerombolan zombie mengejar mereka dari arah belakang. Rupanya tak hanya itu, zombie-zombie lain juga berdatangan dari arah samping dan depan.






DOR!

DOR!

DOR!






"Nah, gitu dong. Kan keren kalau pistolnya dipake," puji Sunghoon, tapi sepertinya dia mengejek Heeseung yang baru pertama kali menggunakan pistol.

"Woiiii, tungguin dong!"

Tiba-tiba, suara seseorang dari arah kanan mengejutkan mereka. Bukannya menunggu sesuai yang diminta, mereka berdua mempercepat larinya setelah tahu siapa orang itu.

Survival Games | I-LAND ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang