17

15.5K 4.6K 2.1K
                                    

BRAK!





Nafas keduanya tak beraturan, pintu sudah ditutup rapat, mereka bersandar di pintu selama beberapa saat untuk memastikan tidak ada yang mendobraknya.

Beruntung tidak ada.

"Nama lo siapa, kak?"

Heeseung yang ditanya seperti itu kaget sendiri. "He-Heeseung, Lee Heeseung."

"Ohh, gue Jungwon, Yang Jungwon. Jangan seneng dulu karena gue tolong lo," kata pemuda itu seraya mengambil beberapa peluru dan memasukkannya ke dalam tas.

"Kenapa lo nolong gue?"

Jungwon mengedikkan pundaknya. "Gak tau, pengen aja."

Tentu saja Heeseung tidak percaya, jawaban macam apa itu. Bukankah itu jawaban asal-asalan?

"Ya udah, gue pergi aja."

"JANGAN DONG, MAU MATI?!"

Heeseung kaget lagi, ya iyalah. Orang yang baru ia kenal berteriak padanya sambil menodongkan pistol miliknya, lebih baik dia menurut saja.

Daripada nyawa yang melayang, betul tidak?

"Gue tau sesuatu tentang permainan ini, mau tau gak?" Jungwon kembali mengambil peluru, belati, dan beberapa anak panah. "Syaratnya gampang sih, lo harus ikut gue, lo harus bantu gue nanti."

"Emangnya lo tau apa?" Tanya Heeseung, mencoba untuk tidak takut.

"Pemenang Survival Games bisa berasal dari distrik yang berbeda, para pemain gak akan merasa lapar disini setelah makan makanan yang dikasih pas ambil tas, dan senjata rahasia itu bisa dipake sama dua orang kalau pemiliknya setuju."

"Hah? Serius?"

"Ck, gue tau muka gue gak meyakinkan, tapi gue jujur. Gue juga gak sembarangan kasih info ke orang lain," decak Jungwon, kesal karena Heeseung masih tidak percaya padanya.

"Bukannya pemenang cuma berasal dari distrik yang sama, ya?"

"Nah, itu yang orang-orang tau. Padahal sebenernya enggak, orang lain bisa menang kalau mereka mau kerja sama dan berhasil sampai tujuan dengan selamat."

Ah, Heeseung mengerti. Dia paham kemana arah pembicaraan Jungwon, sudah ia duga.

"Maksud lo tolongin gue karena lo mau kerja sama supaya menang, kan?"

"Nah, itu tau."

"Kenapa gue? Lo gak takut kalau gue bakal bunuh lo?"

Jungwon terkekeh sambil menutup tas setelah mengambil banyak peluru dan anak panah.

"Dua orang yang kalah tadi temen lo, kan? Mereka dari Distrik 8, dan lo dari Distrik 7, lo pikir gue gak tau?"

"Terus, kalau gue gak mau?"

"Gampang kok, lo bakal mati sekarang juga. Gimana, mau kerja sama, gak?"





























































"Target ditemukan," gumam Daniel seraya membidik seseorang di depan sana.

Perasaan senang muncul di hatinya, jelas. Target pertamanya telah ditemukan setelah berhari-hari tidak melihat mereka, kakak beradik itu pasti akan kalah di tangan Daniel hari ini juga.

Kei dan Taki, dua peserta yang tidak memiliki senjata jarak jauh sepertinya. Tentu saja akan mudah mengalahkan mereka.

Berbekal panah milik Euijoo, dia akan mengalahkan mereka secepatnya, kemudian mengambil sesuatu yang dia incar sejak lama.

Survival Games | I-LAND ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang