12

16.3K 4.7K 2.7K
                                    

"Halo semua, sudah berada di tempat masing-masing, kan? Saya akan memunculkan layar hologram di depan kalian, nanti kalian akan bertatap muka secara tidak langsung dengan peserta lainnya, tidak semua sih... Waktunya setengah jam, tidak kurang tidak lebih. Selamat mengobrol!"

Jadi, para peserta diberikan tempat untuk beristirahat sejenak dan bertatap muka lewat layar hologram. Tempatnya berbeda-beda, ada yang berdekatan ada yang berjauhan. Tapi mereka tidak tahu hal itu.

Heeseung menunduk, menatap kaki kanannya. Terdapat luka disana, ukurannya cukup lebar. Kakinya robek ketika melewati sungai karena tak sengaja terkena paku di perahu hasil buatannya, Geonu, dan Kyungmin. Parahnya lagi, darah yang keluar saat itu menarik kemunculan buaya sungai, untung saja mereka selamat.

Hhh  entah kenapa dia tiba-tiba memikirkan Sunghoon dan Jay, mereka kemana?

"Layarnya udah muncul, tapi kenapa mukanya belum ada, ya?" Tanya Kyungmin terheran-heran.

"Sinyalnya jelek kali, wifi mahal cuy," jawab Geonu ngasal.

"Krrsk krrsk..."

Ketiganya menegang, karena terdengar suara grasak grusuk dan layar hologram bergoyang seperti televisi rusak.

Setelah itu, muncul wajah seseorang. Jaraknya cukup dekat sampai membuat matanya saja yang terlihat.

"Waaaa! Ngagetin aja ish!" Seru pemuda itu lalu mundur sedikit agar wajahnya terlihat.

"Heeseung, lo minggir dulu deh," suruh Geonu tiba-tiba. "Lo kan disangka udah kalah sama orang yang mau bunuh lo, kalau mereka tau lo disini, mereka bakal ngincer lo."

"Hmm, oke."

Heeseung bergeser dan bersandar ke dinding, dia masih bisa melihat layar hologram walaupun posisinya miring.

"Mana nih si jengKOL, ditungguin gak muncul," lanjut pemuda tadi.

Hah? Jengkol? Memang ada yang namanya jengkol?

"Jungwon!!!" 

"Eh, Yoonwon! Lo diselamatin siapa?!"

Pemuda bernama Yoonwon tersebut tersenyum lebar sambil menunjuk Taki dan Kei yang ada di sampingnya.

"Sama mereka, mereka baik banget, Won. Nanti kenalan ya!"

"Halo Kak Jungwon, aku Taki! Dia Kak Kei, kakaknya Taki."

Geonu jadi gemas sendiri, Taki sangat imut di matanya. Padahal kamu juga imut, Nu.

"WOI! MANA YANG NAMANYA JUNGWON HAH?! MANA?!"

Tak berselang lama, wajah Nicholas pun nampak di layar. Dia terlihat kesal, apalagi ekspresinya seram. Taki saja langsung menciut dan bersembunyi di belakang Kei.

"APA LO?!" Seru Jungwon nyolot.

"Halo, gue Jaebeom. Btw, gue sama Sungchul bakal menangin gamenya dong, ahay!"

"Dih, menang aja belom, pede banget," cibir Jungwon sinis.

Melihat Geonu dan Kyungmin diam saja, Jungwon bingung sendiri. Mereka kenapa diam seperti patung? Itu bukan efek sinyal jelek, kan?

"Takiii!"

"Huwaaa, Nikiii! Niki ikut game ini juga?"

Pemuda bernama Niki yang─err, ada di atas pohon itu terkekeh melihat reaksi heboh Taki, sahabatnya.

"Iya nih, Kak Hanbin juga..."

"Oh ya? Mana?"

Niki tersenyum pedih. "Kalah, dibunuh Kak Seon, Distrik 12. Gue berhasil lari, gak tau sampai kapan bakal berlindung disini."

Survival Games | I-LAND ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang